Cara Mencegah Depresi Pada Anak yang Memiliki Faktor Keturunan

Cara Mencegah Depresi Pada Anak yang Memiliki Faktor Keturunan
Kebanyakan orang dewasa melihat bahwa masa kanak-kanak adalah masa yang bahagia & nir muncul perkara yang mampu membangun stres. Mereka terbebas dari pikiran tentang pekerjaan, famili, keuangan, & hal lainnya yang biasa orang dewasa pikirkan. Akan akan tetapi, ternyata nir semua anak yang mungkin kita pikir nir punya perkara itu bahagia, loh.

Depresi mampu terjadi dalam anak-anak. Terdapat tiga-lima% anak & remaja yang menderita depresi, tutur dr. David Fassler, seseorang dokter seseorang ahli kesehatan jiwa.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam The Lancet menunjukkan bahwa perkara kesehatan jiwa menempati peringkat atas dari daftar perkara kesehatan yang dialami anak. Depresi dalam anak sering nir terdeteksi & nir ditangani. Padahal jika nir ditangani, depresi mampu menjadi semakin berat.

Apa penyebab depresi dalam anak?

Depresi terjadi akibat adanya ketidakseimbangan neurotransmiter (zat kimia yang berfungsi buat mengantarkan informasi antara sel saraf yang satu dengan lainnya). Salah satu peran dari neurotransmiter tadi adalah buat mengatur mood.

Terdapat poly faktor lainnya yang mampu menaikkan terjadinya risiko depresi dalam anak.  Faktor keturunan adalah galat satu faktor yang mampu menaikkan risiko terjadinya depresi dalam anak.

Dokter Fassler berkata bahwa jika seseorang anak mempunyai galat satu orang tua yang menderita depresi maka anak tadi mempunyai risiko sebanyak 25% buat menderita depresi dalam kemudian hari. Bika ke 2 orang tuanya menderita depresi, maka risiko mampu mencapai hingga 75%.

Masalah dalam famili & perkara dalam lingkungan mereka juga mempengaruhi terjadinya depresi. Selain itu, jika anak mempunyai tragedi traumatis misalnya kekerasan, penganiayaan, & penelantaran anak akan mempunyai risiko depresi yang semakin tinggi.

Bagaimana cara mencegah depresi dalam anak?

1. Kenali risiko depresi dalam anak Knda

Bika Knda ingin mencegah anak dari depresi, hal yang paling vital yaitu mencari memahami apakah muncul faktor risiko depresi dalam anak Knda. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, beberapa faktor risiko depresi dalam anak dalam antaranya adalah faktor keturunan, adanya perkara dalam famili juga dalam lingkungan, & tragedi traumatis yang mungkin dialami seseorang anak.

2. Lindungi anak Knda dari depresi

Berikut hal-hal yang mampu dilakukan buat melindungi anak Knda dari depresi.

Ciptakan hidup yang stabil. Atur jadwal anak Knda sebaik mungkin.
Jalin interaksi yang baik. Hubungan anak dengan orang tua, saudara, pengajar, & lingkungan sekitarnya vital buat perkembangan anak.
Hubungan yang terbuka antara anak & orang tua. Dengan adanya keterbukaan, saat anak sedang mengalami perkara, beliau nir memendamnya sendiri tapi akan bercerita kepada Knda.
Berikan semangat & feedback positif dalam anak Knda.
Biarkan anak mempunyai berbagai pengalaman dalam hidupnya. Anak harus belajar buat mengatasi kekecewaan dalam hidupnya & harus mampu menyadari bahwa suatu kekecewaan bukanlah akhir dari segalanya.
Cari memahami & kembangkan talenta anak Knda.
Pertimbangkan terapi pencegahan. Bika Knda menyadari bahwa anak Knda mempunyai risiko depresi, Knda mampu mempertimbangkan buat mengikuti terapi pencegahan dalam kelompok beserta dengan anak yang mempunyai perkara serupa.

Kapan anak harus dibawa ke dokter?

Knda nir mampu mampu betul-betul mencegah depresi dalam anak. Meskipun Knda mengikuti saran yang sudah diberikan, kemungkinan terjadinya depresi belum mampu betul-betul dihilangkan. Bika anak terlihat senang menyendiri, menangis, cenderung membisu, & praktis tersinggung, coba konsultasikan ke dokter seseorang ahli anak. Dengan terapi yang sempurna, diharapkan anak mampu pulang ke masa kanak-kanaknya yang menyenangkan.
loading...

0 komentar untuk Cara Mencegah Depresi Pada Anak yang Memiliki Faktor Keturunan