Menyusui Anak Kedua Lebih Mudah dari yang Pertama Kali. Kenapa Begitu

Menyusui merupakan sebuah bagian alami dari sebagai seorang bunda. Tapi acapkali dalam kelahiran & masa menyusui yang pertama kalinya, banyak wanita yang merasa kesulitan & frustasi perihal persoalan menyusui ini. Entah sebab tubuh yang merasa sakit, ASI yang nir keluar, ataupun sebab persoalan menyusui lainnya. Tapi mitosnya menyusui anak ke 2 akan lebih praktis dilakukan dibanding ketika pertama kali. Benarkah demikian?

Menyusui anak ke 2 lebih praktis sebab tubuh bunda mengingat prosesnya

Sebuah studi baru yang diterbitkan dari jurnal Lancet dalam tahun 2001, meneliti seekor tikus yang menyusui anak keduanya, & mengapa hal tersebut lebih praktis dilakukan dibanding menyusui pertama kalinya.

Studi ini menemukan bahwa tubuh bunda memiliki kemampuan buat mengingat bagaimana susu diproduksi ketika akan bersiap menyusui anak ke 2. Pasalnya, sesudah kehamilan pertama, kelenjar susu yang memproduksi susu akan berada dalam keadaan siap siaga, guna memproduksi susu dalam waktu kehamilan lain yang akan tiba.

Lalu saat kehamilan, DNA dalam sel kelenjar susu akan kehilangan beberapa unsur penting yang dianggap beserta grup metil. Ketika wanita sedang nir hamil, grup metil ini berfungsi sebagai rem yang mencegah protein penghasil susu didesain.  Tapi begitu remnya hilang, produksi susu umumnya pribadi sebagai melimpah banyak, & saluran susu baru pun terbentuk dalam dalam tubuh. Dengan cara ini, kelenjar susu akan lebih mengingat kehamilan pertama & mulai bersiap memproduksi susu lebih cepat  & praktis buat ke 2 kalinya.

Para periset pula menemukan bahwa dalam saat kehamilan tikus yang ke 2, kelenjar susu yang sebelumnya tumbuh akan bertambah lagi tumbuh bercabang. Alhasil, cabang kelenjar susu tersebut bisa membantu mengungkapkan mengapa beberapa wanita atau bahkan tikus sekalipun memproduksi lebih banyak susu buat anak ke 2 mereka. Dalam penelitian jurnal Lancet berserta 22 bunda-bunda ini, mereka bisa memproduksi volume susu 30 % lebih banyak daripada yang pertama kali dalam satu minggu sesudah kelahiran anak keduanya.

Beberapa keuntungan & manfaat menyusui bagi wanita

Terlepas dari sulit mudahnya pengalaman Knda menyusui si butir hati, jangan lupa bahwa menyusui tak hanya berguna buat kesehatan anak tetapi pula buat diri Knda sendiri. Menyusui itu

Mendorong divestasi hormon suka

Proses menyusui memicu tubuh bunda buat melepaskan hormon prolaktin & oksitosin. Prolaktin berperan sebagai pemicu relaksasi & pula mencegah sel telur buat ovulasi dalam beberapa waktu sebagai akibatnya daur menstruasi bisa tertunda buat ad interim. Sedangkan oksitosin berperan sebagai pemicu kedekatan antara bunda & bayi. Selain itu, oksitosin pula membantu rahim buat kembali ke ukuran normal pasca melahirkan, & hal ini dibutuhkan buat mencegah perdarahan postpartum.

Menjaga kesehatan jantung

Suatu studi yang dirilis dalam tahun 2010 menunjukkan bahwa bunda yang menyusui memiliki risiko yang lebih rendah mengalami penyakit kardiovaskuler. Sebaliknya, risiko penyakit tersebut lebih banyak ditemukan dalam bunda yang nir menyusui lebih dari tiga bulan.

Salah satu penerangan hal tersebut ialah pemberian ASI bisa menurunkan kadar kolesterol trigliserida yang mengalami kenaikan yang implikasi perubahan pola makan & kenaikan badan saat kehamilan. Ibu yang menyusui pula cenderung memiliki kadar kolesterol baik (HDL) yang lebih tinggi saat menyusui. Proses menyusui pula bisa menurunkan tekanan darah sebab bisa memproduksi rasa kenyamanan dari hormon oksitosin yang pula berperan dalam mengendalikan stres.

loading...

Penulis: upiknugroho8117