Mengenal Metode Pendidikan Montessori Membebaskan Anak untuk Bereksplorasi

Montessori adalah metode pendidikan yg ditemukan Maria Montessori kurang lebih 100 tahun lalu. Pola pendidikan mutakhir ini dipercaya tidak sinkron beserta gaya pendidikan yg lainnya. Apa yg membedakannya? Simak penerangan selengkapnya dalam artikel ini.

Apa itu metode pendidikan montessori?

Montessori adalah metode pendidikan yg dikembangkan sang Dr. Maria Montessori. Beliau adalah lulusan menurut sekolah kedokteran kepada tahun 1869 serta menjadi satu dari dokter perempuan pertama kepada Italia.

Pekerjaannya menjadi dokter mempertemukan beliau beserta anak-anak, semenjak itulah Dr. Montessori mulai tertarik beserta mayapada pendidikan serta membuatkan metode ini menjadi yg akan terjadi menurut penelitiannya terhadap perkembangan intelektual anak yg mengalami keterbelakangan mental.

Ciri-ciri metode pendidikan montessori adalah adanya fokus terhadap aktivitas pengarahan diri kepada anak, serta pengamatan klinis menurut guru yg berfungsi menjadi fasilitator atau pendamping. Metode ini juga menekankan pentingnya penyesuaian menurut lingkungan belajar beserta taraf perkembangan anak serta kiprah aktivitas fisik dalam menyerap mata pelajaran secara akademis juga keterampilan praktik secara eksklusif. 

Tidak hingga kepada situ saja, metode ini juga memakai alat-alat auto correction buat membantu anak belajar beserta baik. Penggunaan alat-alat tadi bertujuan agar anak mengerti soal betul atau salah terhadap perbuatan yg sudah dilakukan, menjadi akibatnya anak bisa mengoreksi dirinya sendiri. Nah, hal ini tanpa disadari memproduksi sang anak menjadi lebih paham atas kesalahan yg dilakukan, tanpa perlu diberitahu sang pendidiknya. Itu sebabnya, sekolah beserta metode ini nir mengenal adanya reward serta punishment (hadiah serta eksekusi).

Apa bedanya metode montessori beserta metode pendidikan lainnya?

Pada dasarnya, metode pendidikan montessori hampir serupa beserta sistem reguler, karena masih melibatkan kiprah anak didik serta guru. Namun, kepada sekolah reguler, seluruh pelajaran yg diajarkan sinkron kurikulum, menjadi akibatnya mau tidak mau anak-anak dipaksa buat mengerti seluruh hal yg diajarkan. Sedangkan kepada sekolah yg menerapkan metode pendidikan montessori, anak-anak diajarkan buat bisa berdiri diatas kaki sendiri.

Dengan metode montessori, anak-anak akan belajar melakukan sendiri adat-adat yg dilakukan sehari-hari, seperti merapikan loka tidur, mencuci piring sesudah makan, mengancing baju sendiri serta lain-lainnya. Tidak hanya itu, anak-anak yg belajar beserta metode montessori juga akan bermain beserta aneka permainan yg mendidik.

Meski terkesan memiliki metode pendidikan yg bebas serta nir beraturan, pelajaran yg diajarkan dalam metode ini memiliki artian serta tujuan pendidikan tertentu serta bisa dipilih anak sinkron beserta kegemarannya, yg sinkron beserta usianya.

Sistem pendidikan yg memakai metode ini mengenal lima area belajar utama yaitu, latihan kehidupan sehari-hari atau Exercise of Practical Life, pembelajaran melalui panca indra/sensorial, bahasa/Language, mayapada sekitar/Cultural, serta matematika/Math.

Meskipun anak bebas bereksplorasi, akan tetapi permanen muncul aturannya

Metode belajar montessori memang secara nir eksklusif membantu menumbuhkan cita-cita belajar menurut anak-anak. Pasalnya, setiap anak memiliki rasa ingin memahami yg tinggi. Itu sebabnya, dalam metode ini anak-anak dibiarkan bereksplorasi melakukan hal yg mereka sukai. Hal ini dikarenakan, anak-anak jikalau terlalu poly nir boleh, akhirnya justru akan menjadi bosan serta malas belajar.

Di sekolah, meski anak dibebaskan bereksplorasi, anak-anak permanen berada dalam prepared environment. Maksudnya adalah anak-anak berada dalam lingkungan atau ruangan yg kondusif, bersih, mendukung anak mengeksplorasi. Namun, masih muncul anggaran yg terang serta bebas berbatas.

Dengan konsep dasar seperti ini, anak-anak bebas belajar apa pun beserta teratur. Anak-anak boleh berkreasi beserta poly sekali alat-alat kepada kelas beserta teratur serta bergantian beserta temannya. Anak-anak juga boleh berbicara kepada kelas selama nir mengganggu sahabat-temannya yg lain.

Tidak hanya kepada sekolah, metode ini pun juga bisa Anda terapkan kepada tempat tinggal. Sehingga diperlukan anak pun akan menikmati setiap proses belajar selama masa pertumbuhannya.

loading...

Penulis: upiknugroho8117