Membangkitkan Kembali Semangat Hidup Setelah Wanita Divonis Mandul Oleh Dokter

Membangkitkan Kembali Semangat
Hampir seluruh pasangan yg baru menikah ingin segera memiliki keturunan. Namun, nir seluruh pasangan bisa seberuntung itu. Ada beberapa pasangan yg mengalami kemandulan, yg bisa terjadi baik kepada perempuan juga laki-laki. Meski begitu, perempuan acapkali kali disalahkan apabila pasangan nir bisa memilki keturunan. Padahal nir selalu misalnya itu. Sebanyak 40 % kemandulan berasal berdasarkan laki-laki, 40 % bersal berdasarkan perempuan, & sisanya sebesar 20 % artinya berasal berdasarkan keduanya. Divonis mandul selesainya melakukan investigasi medis akan menyebabkan perasaan yg campur aduk homogen, terutama bagi perempuan yg acapkali kali disalahkan karena syarat ini.

Menghadapi gejolak emosi usai divonis mandul

Baik laki-laki & perempuan sama-sama akan kecewa & kaget ketika divonis mandul sang dokter kandungan. Akan namun, umumnya keduanya punya respon yg tidak selaras terhadap kasus ini. Misalnya laki-laki justru akan menenggelamkan diri dalam pekerjaannya ketika stres yg akan terjadi divonis mandul. Sedangkan perempuan cenderung ingin curhat atau melampiaskan kesedihannya.

Lalu, kira-kira bagaimana perempuan bisa bangkit lagi berdasarkan gejolak emosinya selesainya divonis mandul? Ini beliau hal-hal yg bisa Knda lakukan.

1. Tetap jaga komunikasi memakai pasangan Knda

Tidak bisa memilki keturunan mungkin akan memproduksi Knda & pasangan Knda kecewa. Hal ini akhirnya akan menyebabkan keretakan interaksi pernikahan Knda. Sebaiknya terbukalah terhadap pasangan Knda, bicarakan hal apa yg akan Knda & pasangan Knda lakukan selesainya kasus ini.

Ingat, penekanan kepada pemecahan kasus & langkah selanjutnya. Jangan terlalu memikirkan, Ini galat siapa? karena nir timbul gunanya jua.

2. Luapkan saja rasa duka & emosi Knda

Biarkan diri Knda menangis atau murka, keluarkan saja seluruh apa yg Knda nikmati. Dengan segala cara, jangan mencoba buat menunda perasaan itu. Aika Knda ingin menangis atau murka, lepaskan saja semuanya jangan dipendam.

Dengan melepaskan emosi Knda, Knda cenderung akan merasa lebih baik dibanding wajib memendamnya & mengarah lebih poly tenaga buat berpikir jernih & mengatasinya. Aika Knda membutuhkan sahabat bicara buat meluapkan semuanya, Knda bisa ajak bicara orang-orang terdekat Knda. Knda jua bisa minta tolong tenaga profesional misalnya terapis & psikolog bila syarat emosional Knda sudah mengganggu Knda dalam beraktivitas sehari-hari.

3. Cari aktivitas yg bisa mengurangi stres Knda

Melakukan aktivitas yg Knda sukai bisa dijadikan cara buat meredakan stres Knda. Misalnya jalan-jalan memakai sahabat atau keluarga, atau memulai hobi baru bisa membantu Knda melepaskan seluruh beban pikiran Knda.

Dengan melalukan aktivitas Knda bisa melupakan kasus yg sedang Knda alami. Lakukan aktivitas ini secara rutin, jangan hanya sehari 2 hari. Pasalnya, mungkin stres akan pulang lagi karena belum tuntas diatasi.

4. Tentukan langkah berikutnya

Sebagai perempuan, Knda mungkin digeluti memakai perasaan memalukan, kalut, atau putus hasrat karena nir bisa hamil. Meskipun hal ini lumrah terjadi, jangan abaikan perasaan ini terus menghantui Knda. Jila dibiarkan terus, Knda berisiko mengalami depresi.

Karena itu, krusial bagi Knda & suami buat penekanan menentukan langkah berikutnya. Membuat perencaan soal langkah Knda selanjutnya akan mengalihkan pikiran Knda berdasarkan keputusasaan & rasa memalukan.

Ingat, Knda masih bisa berjuang menjadi seseorang bunda. Misalnya lewat adopsi anak. Knda bisa jua akhirnya tetapkan buat hayati tanpa anak. Apa pun keputusan Knda & pasangan, yg krusial sudah Knda pikirkan matang-matang.
loading...

0 komentar untuk Membangkitkan Kembali Semangat Hidup Setelah Wanita Divonis Mandul Oleh Dokter