Menurut WHO, di mayapada pada tahun 2014 setidaknya terdapat 600 juta orang yang mengalami obesitas & sebanyak dua,8 juta jiwa meninggal setiap tahunnya yang akan terjadi obesitas dan komplikasinya. Sedangkan di Indonesia sendiri, obesitas yang terjadi sebanyak 26,6% pada tahun 2013 & semakin bertambah sumber tahun ke tahun.
Obesitas bisa menyebabkan otak mengalami penuaan dini
Tidak hanya meningkatkan risiko terhadap penyakit degeneratif, namun orang yang mengalami obesitas di usia pertengahan atau saat dewasa, lebih gampang untuk cepat tua. Hal ini disampaikan oleh output penelitian yang menyatakan bahwa orang yang obesitas memiliki umur otak & organ di dalam tubuhnya 10 tahun lebih tua dibandingkan beserta orang yang tidak obesitas. Penelitian ini dilaporkan dalam jurnal Neurobiology of Aging yang melibatkan sebanyak 473 orang dewasa yang berusia 20 hingga 87 tahun.
Dalam penelitian tersebut, responden dikelompokkan didasarkan beserta status gizi & nilai indeks massa tubuhnya. Terdapat 246 responden yang memiliki status gizi normal (IMT sebanyak 18,5 hingga 25), 150 responden dinyatakan overweight atau kelebihan berat badan (IMT 25-30), sedangkan 77 orang diidentifikasikan mengalami obesitas. Masing-masing responden dilihat volume otaknya subtansi putih & subtansi abu-abu- beserta memakai indera magnetic resonance imaging (MRI). Kemudian, sumber output penelitian tersebut diketahui bahwa grup orang yang status gizinya overweight & obesitas memiliki volume subtansi putih yang lebih sedikit di dalam otaknya dibandingkan beserta grup yang indeks massa tubuhnya normal.
Para peneliti menyimpulkan bahwa penurunan volume subtansi putih otak adalah pertanda sumber penuaan yang umumnya terjadi pada orang yang telah lanjut usia. Hal ini dibuktikan waktu grup overweight & obesitas tersebut dibandingkan beserta grup orang yang memiliki status gizi yang normal namun berusia 10 tahun lebih tua. Ketika dibandingkan, terlihat bahwa subtansi putih otak sumber masing-masing grup hampir sama. Oleh karenanya para pakar beranggapan bahwa orang yang memiliki berat badan berlebih sebenarnya memiliki usia 10 tahun lebih tua, apabila dilihat sumber subtansi otaknya.
Penderita obesitas lebih berisiko terkena Alzheimer
Penurunan volume subtansi putih pada otak sebenarnya akan mulai terjadi waktu Anda memasuki usia 30 tahun. Semakin bertambahnya usia, maka volume subtansi putih tersebut akan semakin menurun. Ketika subtansi putih di dalam otak berkurang, maka sel otak tidak bisa berkomunikasi beserta baik satu sama lain. Dengan begitu, frekuwensi yang diberikan mungkin saja tidak hingga & akhirnya tidak terjadi respon yang diinginkan. Penurunan subtansi putih juga dipercaya menjadi keliru satu pertanda-pertanda & pertanda sumber kejadian demensia yang kemudian akan mengakibatkan Alzheimer.
Sampai saat ini memang belum jelas apa kontak antara obesitas atau kelebihan berat badan beserta penurunan volume subtansi putih pada otak. Namun para pakar menyatakan bahwa hal ini mungkin saja terjadi yang akan terjadi kadar lemak yang terlalu poly di dalam tubuh. Orang yang memiliki berat badan berlebih mutlak memiliki jumlah lemak yang juga berlebih yang akan terjadi pola makan dan pemilihan makanan yang tidak tepat. Jumlah lemak yang poly akan meningkatkan respon sistem kekebalan tubuh. Ketika respon sistem kekebalan tubuh muncul terus-menerus makan akan terjadi peradangan di dalam tubuh yang kemudian mengakibatkan peradangan kronis. Peradangan kronis inilah yang menyebabkan aneka macam gangguan kesehatan, termasuk menyebabkan penurunan volume subtansi putih pada otak.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Berat Badan Berlebih Bikin Tubuh Anda Lebih Tua 10 Tahun