Benarkah Merangsang Klitoris Memicu Orgasme Wanita

Benarkah Merangsang Klitoris Memicu Orgasme Wanita
Orgasme atau klimaks menjadi permasalahan yg rumit bagi perempuan. Berdasarkan sebuah penelitian yg dikutip oleh Medical Daily, hanya terdapat kurang dari 25% perempuan yg mengaku mereka mengalami orgasme saat seks. Masih sedikit sekali sumber yg membahas wacana cara mencapai orgasme pada perempuan. Penelitian teranyar mengungkapkan bahwa terdapat kemungkinan perempuan yg kesulitan orgasme ditimbulkan oleh klitoris yg mini & letaknya jauh dari vagina. Lalu, benarkah merangsang klitoris memicu orgasme wanita?

BACA JUGA: lima Alasan Mengapa Wanita Sulit Orgasme

Apa betul merangsang klitoris mampu memicu orgasme wanita?

Orgasme merupakan zenit gairah, sehingga pasangan yg melakukan interaksi seks sempurna ingin mendapatkannya. Ciri dari orgasme merupakan otot-otot kaki mengalami kontraksi, otot-otot pada rahim mengalami kontraksi, & rahim pula mengalami kontraksi. Saat terjadi orgasme, tubuh akan menghasilkan hormon cinta atau oksitosin, & hormon ini baik untuk tubuh. Manfaat lain yg mampu Knda dapatkan dari orgasme merupakan ikatan Knda & pasangan menjadi semakin kuat.

Para peneliti menemukan perempuan yg didiagnosis anorgasmia (ketidakmampuan orgasme bahkan setelah dirangsang) ditimbulkan sebab adanya jeda yg akbar antara klitoris & mulut vagina. Kira-kira jaraknya antara lima sampai enam centimeter. Menurut dr. Susan Oakley, rekan penulis penelitian & OBGYN pada Good Samaritan Hospital, Cincinnati, Ohio, yg dikutip Medical Daily, klitoris yg akbar memiliki lebih banyak ujung saraf. Sehingga acapkali kali harus terdapat hubungan & rangsangan pribadi pada klitoris untuk mendapatkan sensasi yg memicu orgasme.

BACA JUGA: Mengapa Ada Orang Berpura-pura Orgasme Saat Seks?

Namun, klitoris tidak selalu berperan dalam tercapainya orgasme wanita, sesuai kuisioner yg dibagikan pada beberapa perempuan, faktor lainnya yg mempengaruhi orgasme merupakan kehidupan seks, agama diri atas tubuhnya, & seberapa akbar gairah seksualnya. Tapi, para peneliti lebih suka menghubungkan orgasme perempuan dengan posisi seks.

Posisi misionaris ternyata mempengaruhi perempuan sulit orgasme. Kebanyakan perempuan mendapat orgasme saat melakukan posisi seks wanita-pada atas-pria (woman on top). Posisi ini memungkinkan klitoris perempuan mendapat rangsangan lebih. Selain jeda yg jauh antara klitoris & mulut vagina, ternyata ukuran klitoris yg mini pula mampu membuat perempuan sulit mencapai kepuasaan.

Di sinilah perlu rangsangan yg lebih dekat pula. Rasanya jika mendengar pernyataan ini, klitoris menjadi faktor penting atas terjadinya orgasme. Bahkan masih menurut Oakley, menyebutkan tidak terdapat yg namanya G-spot, yg terdapat hanyalah titik sensitif klitoris.

Kenapa klitoris berpengaruh pada orgasme wanita?

Mempelajari bagian-bagian klitoris sebenarnya agak rumit. Klitoris berbentuk pipih & meluas pada bawah kulit. Bagian yg mampu kita lihat dikenal sebagai sebagai kelenjar. Bagian ini terdapat ribuan saraf yg berkumpul dengan pada area yg mini. Itu alasan klitoris sensitif terhadap sentuhan seksual, sebab ribuan saraf tersebut akan memberi frekuwensi pada otak. Klitoris pula dikenal sebagai pusat dari sensasi seksual.

BACA JUGA: 12 Posisi Seks Menantang yg Bisa Knda Coba Malam Ini

Penelitian yg terdiri dari 30 orang, kemudian dilakukan pengukuran jeda antara mulut vagina & klitoris. Sepuluh orang pada antaranya mengalami kesulitan untuk orgasme, sebab jeda antara mulut vagina & klitoris yg terlalu jauh, seperti yg telah disebutkan pada atas. Jarak yg dekat memudahkan perempuan terangsang saat terjadi senggama. Bahkan saat jeda keduanya (mulut vagina & klitoris) kurang dari 2,lima centimeter cenderung akan selalu mendapatkan orgasme hanya dengan interaksi seks yg melibatkan senggama.

Penelitian lain pula mengungkapkan bahwa 81% perempuan yg memiliki posisi klitoris lebih rendah mengalami orgasme saat senggama, berbeda dengan perempuan yg memiliki klitoris lebih atas. Namun, teori ini tidak selalu tepat, penelitian tersebut tidak menemukan interaksi sebab-hasil. Untuk memastikan kebenarannya dibutuhkan penelitian lebih mendalam.

BACA JUGA: Apa Itu Klitoris? Cari Tahu Fungsi & Letaknya

Penelitian menunjukkan sekitar 10% perempuan mengaku tidak pernah mengalami orgasme. Saat klimaks atau tak kunjung terjadi, hal ini mungkin ditimbulkan oleh rangsangan seksual yg kurang. Knda perlu tahu bahwa perempuan mampu mendapatkan orgasme dengan cara rangsangan klitoris secara pribadi & tidak pribadi, serta merangsang vagina & bagian dalam vagina.

Meski masih pro & kontra, orgasme memang mampu dicapai dengan merangsang klitoris baik secara tidak pribadi ketika senggama, atau pasangan Knda pribadi merangsang klitoris Knda. Selain itu, untuk mendapatkan kepuasaan yg sesungguhnya, didukung dengan ikatan emosional yg kuat dengan pasangan & tidak melupakan foreplay (pemanasan).

BACA JUGA: Menguak Orgasme Wanita: Mengapa Beda Dengan Orgasme Pria?
loading...

0 komentar untuk Benarkah Merangsang Klitoris Memicu Orgasme Wanita