Benarkah Masturbasi Bikin Lutut Kopong

Benarkah Masturbasi Bikin Lutut Kopong
Masturbasi ialah keliru satu menurut sekian poly topik yang tabu untuk diperbincangkan dalam tengah warga, dipercaya tidak senonoh & kurang pantas. Terbatasnya akses gosip seksama seputar onani dalam akhirnya menunjuk ke begitu poly kesalahpahaman & mitos tentang masturbasi.

Padahal, masturbasi dilakukan bukan tanpa alasan. Pada laki-laki, aksi seks solo ini menjadi cara alami untuk mengubah kloter sperma lama memakai yang lebih baru, sehat & berkualitas. Ditemukan bahwa semakin lama seseorang laki-laki nir bermasturbasi, semakin poly jumlah sperma yang dikeluarkan pulang sang vagina melalui air mani yang mengalir keluar pasca-seks, alias flowback sperm. Semakin belia usia & semakin segar sampel sperma laki-laki, akan semakin akbar kemungkinan para perenang tangguh ini untuk lebih diterima sang saluran reproduksi wanita untuk proses pembuahan.

Pada wanita, orgasme, yang acapkali diperoleh melalui masturbasi, jua dikaitkan memakai kemampuan penyimpanan sperma yang lebih tinggi. Orgasme jua dipercaya sanggup menyampaikan wanita bonus untuk lebih terlibat aktif dalam interaksi seks, & sang karenanya menaikkan peluang mereka bereproduksi.

BACA JUGA: 7 Cara Masturbasi Berbahaya yang Sering Dilakukan Pria

Menanggalkan segala ketabuan & mitos tentang masturbasi ialah langkah pertama untuk lebih sanggup memahami kegiatan mandiri yang unik & sehat ini. Baca terus untuk mengetahui mana yang informasi & yang cuma bisik tetangga soal masturbasi.

Berbagai mitos tentang masturbasi yang keliru akbar

1. Masturbasi bikin mata buta

Tidak betul. Tidak timbul dasar ilmiah atau medis bertenaga untuk mendukung mitos tentang masturbasi menjadikan kebutaan. Dengan begitu poly orang yang melakukannya, ilmu kedokteran tentu akan memiliki poly kesempatan untuk menentukan apakah masturbasi menjadikan problem medis. Pada kenyataannya, nir timbul kebutaan, stigma, kesuburan, problem mental, atau problem lain, akbar juga mini, yang pernah dikaitkan memakai masturbasi, ungkap dr. Michael Ashworth, Ph.D, dilansir menurut Psych Central.

2. Masturbasi bikin lutut kopong

Tidak betul. Banyak mitos tentang masturbasi, mirip yang satu ini, tiba menurut keyakinan turun-temurun dalam tengah bahwa seks hanya dimaksudkan untuk proses reproduksi. Karena tujuan seks solo ini bukan untuk meneruskan keturunan, masturbasi dipercaya menjadi problem. Masturbasi kadang memang memproduksi Enda terasa lelah, akan akan tetapi segala keluhan yang Enda miliki soal lutut yang berderik atau terasa nyeri bukan berasal menurut masturbasi.

Lutut berderik kesat yang Enda sekali waktu dengar waktu ngulet atau berjalan berasal menurut penumpukan gas dalam ruangan kosong kurang lebih sendi yang membuat gelembung udara mini dalam cairan sinovial (pelumas lutut). Beberapa gelembung ini sanggup pecah & ligamen otot lutut sanggup tertarik atau terasa kesat. Ini terjadi dalam seluruh orang menurut waktu ke waktu.

3. Masturbasi bikin rambut rontok, jerawatan, tumbuh rambut dalam telapak tangan

Tidak betul. Tidak timbul dasar ilmiah atau medis bertenaga untuk mendukung mitos tentang masturbasi ini. Bisik tetangga yang bercerita bahwa masturbasi sanggup bikin jerawatan jua masih diragukan. Teorinya, acapkali masturbasi dalam jangka panjang sanggup menjadikan peningkatan hormon androgen dalam luar batas yang sanggup memicu panen jerawat hormon. Namun, sebagian akbar dermatologis menerka kaitan ini terlalu dipaksakan.

Di sisi lain, kelebihan produksi hormon seks & neurotransmiter ini dilaporkan sanggup menjadikan kemungkinan dampak samping lain, mirip kelelahan, rambut rontok, kehilangan memori, penglihatan kabur, kebocoran air mani, & nyeri dalam selangkangan. Akan akan tetapi, untuk sanggup mencapai seluruh dampak samping negatif ini, Enda akan diharuskan untuk bermasturbasi secara gila-gilaan yaitu masturbasi setiap hari, beberapa kali sehari, selama beberapa tahun.

BACA JUGA: 6 Dampak yang Terjadi Akibat Terlalu Sering Masturbasi

4. Masturbasi memproduksi sulit birahi

Tidak betul. Disfungsi birahi, alias impotensi, bukan output eksklusif menurut masturbasi. Apa yang sanggup terjadi, baik untuk laki-laki & wanita, ialah Enda masturbasi terlalu acapkali menjadi akibatnya saraf dalam kurang lebih indera genitalia Enda jadi sangat familiar memakai sentuhan tertentu, contohnya menurut getaran vibrator atau tangan Enda sendiri, istilah Susan Kellog-Spadt, PhD, direktur pengobatan seksual wanita dalam Center for Pelvic Medicine, Pennsylvania, dilansir menurut Everyday Health. Karena itu, ungkapnya, Enda jadi tewas rasa memakai sensasi yang itu-itu saja & merasa lebih sulit untuk mencapai orgasme memakai pasangan.

5. Masturbasi sanggup mencederai indera kelamin

Tidak betul. Kecil peluangnya indera kelamin Enda akan rusak yang akan terjadi masturbasi, baik memakai tangan atau donasi mainan seks. Tujuan biologis menurut hayati ialah untuk memproduksi kehidupan baru, menjadi akibatnya indera kelamin sudah berevolusi selama ribuan tahun menjadi organ tubuh yang bertenaga & tahan banting.

Tapi masturbasi sanggup menjadi berbahaya dalam beberapa kesempatan tertentu, sama mirip konduite obsesif kompulsif lainnya, mirip berjudi atau ketergantungan alkohol. Ada kemungkinan bahwa masturbasi obsesif (beberapa kali dalam sehari) sanggup memproduksi kulit organ kelamin menjadi terasa panas terbakar & teriritasi yang akan terjadi ukiran kontinu tanpa henti. Atau, sialnya lagi, penis atau barang lainnya terjepit & terjebak dalam upaya masturbasi tanpa tangan melalui penggunaan barang-barang tempat tinggal tangga (timun, pisang, vacuum cleaner; mainan seks cara lain yang paling acapkali diburu).

6. Masturbasi membunuh dorongan seks

Tidak betul. Ketika masturbasi, Enda sanggup sungguh terangsang, yang sanggup mengantarkan Enda dalam pengalaman orgasme yang sangat konkret. Jadi dalam gilirannya, seks solo ini membantu Enda menjelajahi apa yang Enda senang & nir senang menjadi akibatnya akan memudahkan Enda berkomunikasi memakai pasangan untuk seks yang lebih baik. Sering masturbasi jua nir menghabiskan kuota seluruh orgasme Enda. Manusia nir dilahirkan memakai jumlah orgasme yang dibatasi.

BACA JUGA: 4 Teknik untuk Mencegah Ejakulasi Dini

Akan akan tetapi, sama halnya memakai konduite obsesif-kompulsif lainnya, masturbasi ekstrim sanggup mengurangi minat dalam seks pasangan. Oleh karenanya, bagi Enda yang terlibat dalam interaksi komitmen perlu bekerja sama & mendiskusikan frekuensi kegiatan seksual yang nyaman bagi ke 2 belah pihak termasuk mendiskusikan bagaimana cara menyelipkan satu-2 sesi masturbasi tanpa mengganggu panasnya kegiatan Enda berdua dalam ranjang. Di sisi lain, akan masuk logika untuk mengurangi frekuensi seks solo demi kepentingan mempertahankan frekuensi kegiatan seksual yang sudah disepakati.

7. Mastubasi tidak timbul gunanya

Tidak betul. Kenyataannya, dokter mengatakan masturbasi memiliki bermacam-macam manfaat medis. Orgasme yang acapkali dicapai menjadi output menurut seks, sendiri atau beserta pasangan, melepaskan endorfin ke dalam tubuh. Hormon ini sanggup membantu menghilangkan stres, meredakan ketegangan seksual, membantu Enda tidur lebih baik, meningkatan resistensi terhadap infeksi ragi, & menaikkan metabolisme tubuh, dilaporkan sang Medical Daily.

BACA JUGA: 12 Manfaat Masturbasi Bagi Kesehatan

Orgasme jua adalah pembunuh rasa sakit alami, menjadi akibatnya memakai masturbasi Enda sanggup memerangi migrain, sakit kepala, dan kram perut & nyeri punggung yang akan terjadi PMS.
loading...

0 komentar untuk Benarkah Masturbasi Bikin Lutut Kopong