Disari dari Kompas.com, tidur dikala menyusui pada kursi atau sofa sangat riskan buat mak & bayi. Ketika tidak sedang menyusui pun mak sebaiknya tidak tidur sambil menggendong bayi. Hal ini disampaikan sang Lullaby Trust, organisasi dari Inggris yang beranjak pada bidang keamanan tidur bagi bayi.
Mengapa mak tertidur dikala menyusui bayi dilarang?
Ibu tidak boleh tertidur dikala menyusui sebab bayi bisa mengalami sesak napas. Ini lantaran tubuh bayi berhadapan beserta tubuh mak. Kondisi tersebut kemudian membuat henti napas pada bayi & bahkan bisa menimbulkan kematian.
Bahkan American Academy of Pediatrics (AAP) melarang mak & ayah tertidur pada dekat bayi tanpa penghalang atau pemisah. Pasalnya, orangtua dikhawatirkan akan menindih bayi secara tidak sadar, sehingga bisa membuat bayi sesak napas. Terlebih, dikala bayi masih berusia sangat dini, lahir beserta berat yang rendah atau setidaknya pada bawah usia 4 bulan.
Meskipun tertidur dikala menyusui mampu memicu sesak napas pada bayi, tetapi sebenarnya mak masih bisa untuk bisa tidur pada dekat bayi. Misalnya beserta menidurkan bayi pada boks atau ranjang khusus bayi yang berdekatan, atau pada dalam satu kasur yang diberi pembatas.
Selain mak, bayi pun sebenarnya tidak boleh tidur pula dikala sedang disusui dalam posisi berbaring. Ketika dia telah mulai tertidur, pindahkanlah buah hati segera ke loka tidurnya. Tips agar bayi tidak kaget dikala puting dilepas adalah beserta mengubah puting mak beserta mak jari bayi, kempeng, atau dot dikala melepas isapannya.
Bagaimana agar mak tidak ikut tertidur waktu menyusui bayi?
Saat Knda sedang menyusui bayi, bukan hanya bayi saja yang merasa kalem & mengantuk. Knda pun terancam ikut kalem & mengantuk pula. Jadi, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa mencegah Knda tertidur sewaktu menyusui bayi.
1. Perhatikan posisi menyusui
Sebelum menyusui, timbul baiknya perhatikan & pastikan posisi Knda & bayi benar, sehingga kalau pun nanti timbul tertidur, tubuh Knda masih bisa tertahan & tidak menindih bayi. Knda bisa duduk pada sofa sambil mengatur bantal pada dekat Knda .
Jadi dikala nanti Knda tertidur, bayi Knda masih berada dalam keadaan kondusif. Pastikan pula Knda duduk pada loka yang kondusif Bukan pada loka yang memungkinkan bayi terjatuh dikala Knda tertidur.
2. Sambil nonton TV
Amy Wolfson, seorang penulis The Womens Book of Sleep, menyarankan Knda untuk menyediakan cahaya yang terpancar dari televisi atau layar personal komputer, guna membuat diri mak permanen terjaga.
Dengan begitu, cobalah untuk menyalakan televisi beserta volume mini, atau Knda bisa menonton film beserta cahaya kentara agar membuat mata tidak mengantuk.
3. Pakai alarm untuk mengatur waktu
Selain kedua cara pada atas, Knda bisa memakai alarm atau pengingat waktu jika Knda tertidur dikala menyusui. Knda harus berhati-hati dalam memakai alarm, lantaran suaranya berpotensi membangunkan bayi yang ikut terlelap pula.
Namun, Knda bisa mengatur alarm beserta volume yang rendah atau memakai mode getar. Letakkan handphone atau alarm pada loka yang gampang dijangkau sang tangan Knda. Ingat, jangan letakkan handphone pada dekat bayi Knda.
4. Minta suami atau orang lain membangunkan Knda
Yang terakhir, Knda bisa meminta orang lain, entah itu suami atau orang lain pada tempat tinggal untuk membangunkan Knda dikala tertidur dalam posisi menyusui bayi.
Kalau Knda sedang kurang tidur, sangat mengantuk, atau kelelahan, Knda pula bisa memompa ASI terlebih dahulu, nantinya ASI yang telah dipompa bisa digunakan untuk menyusui bayi. Mintalah kontribusi orang lain atau suami untuk menyusui bayi Knda, sementara Knda beristirahat sejenak.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Bahaya Ibu Tertidur Saat Menyusui dan Cara Mencegahnya