Bagaimana Membedakan Panik Biasa Dengan Panic Attack

Bagaimana Membedakan Panik Biasa Dengan Panic Attack
Mungkin Knda pernah mencicipi ketakutan waktu terjebak dalam situasi yg mengancam atau berbahaya. Menyeberang jalan waktu sebuah tunggangan beroda empat mendadak melintas kencang, contohnya, atau tersentak kaget dalam tengah lamunan bolong alasannya kayaknya kompor lupa dimatikan sebelum berangkat ngantor tadi. Setelah diingat-jangan lupa ternyata betul sudah matiin kompor, Knda menertawakan diri sendiri & pulang melanjutkan bengong ria.

Sekarang bandingkan bareng cerita yg satu ini. Knda tengah beraktivitas misalnya biasa berbelanja dalam supermarket dekat tempat tinggal & berpapasan bareng sahabat usang, contohnya. Di tengah percakapan temu kangen, tiba-tiba Knda dilanda kepanikan yg amat sangat misalnya akan didatangi sebuah musibah akbar. Jantung Knda berdebar sangat kencang hingga terasa menyakitkan, keringat dingin, & berkunang-kunang. Mendadak Knda ingin pingsan atau bahkan misalnya ingin tewas. Lalu sehabis segalanya terlewati, kepanikan tadi berubah menjadi ketidakberdayaan.

Salah satu dalam antara 2 model kasus dalam atas adalah kasus gangguan panik yg ditandai sang agresi panic attack, ad interim yg lainnya adalah panik biasa. Sebelum mencari memahami mana adalah yg mana, terdapat baiknya buat mengulik lebih dalam mengenai arti kepanikan itu sendiri.

Apa itu panik?

Panik adalah sensasi ketakutan tiba-tiba yg begitu bertenaga sewaktu menghadapi suatu syarat yg dirasakan berbahaya atau mengancam. Kepanikan ini begitu bertenaga menjadi akibatnya mengaburkan logika budi logis, menggantikannya bareng kecemasan & kegelisahan luar biasa yg disertai dorongan spontan buat lari atau bersembunyi. Panik umumnya terdapat dalam syarat potensi bala atau kekerasan, misalnya perampokan & penjarahan yg bisa membahayakan kesehatan atau jiwa.

Contoh kasus pertama adalah model situasi panik biasa yg dipicu sang pemicu stres khusus yg mengaktifkan reaksi flight or flight tubuh. Panik adalah naluri. Ketika seseorang merasa stres, sistem saraf simpatik mereka umumnya mengganas, melepaskan luapan tenaga guna mempersiapkan tubuh buat bertindak. Kemudian sistem saraf parasimpatik merogoh alih pengelolaan stres, menjadi akibatnya tubuh perlahan pulang stabil. Kepanikan kini tergantikan sang rasa lega alasannya kita berhasil melewati krisis & pulang melanjutkan hayati. Episode kepanikan ini umumnya pulih bareng cepat.

Tapi, bila cemas atau panik tiba berulang dalam luar batas toleransi menjadi akibatnya mengganggu kehidupan, usahakan Knda waspada. Pasalnya, terdapat kemungkinan panik Knda sudah menjadi indikasi-indikasi gangguan klinis yg ditandai bareng agresi panik.

Apa bedanya panik biasa bareng panic attack?

Panic attack ditandai sang rasa takut akan datangnya bala atau kehilangan kontrol, bahkan waktu nir terdapat bahaya konkret. Panic attack adalah keliru satu indikasi-indikasi menurut gangguan panik klinis. Gangguan panik tidak sama menurut reaksi ketakutan & kecemasan normal terhadap pemicu stres. Gangguan panik adalah syarat klinis berfokus yg menyerang kurang lebih satu menurut setiap 75 orang mungkin memiliki gangguan panik.

Cerita ke 2 adalah model kasus gangguan panik. Orang bareng gangguan panik memiliki agresi ketakutan & kecemasan mendadak, yg bertahan usang & berulang, berlangsung selama setidaknya 10-30 menit atau lebih. Ini disebut agresi panik atau panic attack.

Selama agresi panik, rasa takut yg dialami seseorang sangat dalam luar proporsi menurut situasi sebenarnya, yg seringnya nir mengancam. Lebih tidak sporadis, situasi dalam fenomena & reaksi yg disebabkan nir berafiliasi sama sekali.

Apa saja indikasi & indikasi-indikasi panic attack?

Seseorang yg mengalami panic attack mungkin memberikan reaksi fisik yg bertenaga selama agresi misalnya jantung berdebar atau nyeri dada; berkeringat deras/keringat dingin; menggigil atau hot flashes; tremor atau gemetar; dilema pernapasan; Sensasi tersedak atau dada sesak; kelemahan atau kepala berputar; perasaan ingin pingsan; tangan kesemutan atau tewas rasa; mual atau sakit perut; & rasa takut bahwa Knda kehilangan kontrol tubuh atau akan tewas. Gejala agresi panik bisa identik menyerupai agresi jantung.

Serangan panik bisa terjadi setiap waktu, tanpa alasan atau peringatan, & tanpa cara buat menghentikannya. Gejala primer menurut gangguan panik yg membedakan syarat ini menurut setiap tragedi panik biasa lainnya adalah ketakutan mengalami agresi panik dalam masa depan yg intens & monoton. Ketakutan akan agresi ini bisa berakibat seseorang buat menghindari kawasan-kawasan ramai &/atau situasi dalam mana agresi panik pernah terjadi, atau dalam mana mereka percaya agresi bisa terjadi.

Seseorang yg memiliki gangguan panik mungkin menjadi patah semangat & depresi alasannya dia nir bisa melakukan rutinitas normal misalnya pergi ke sekolah atau bekerja, pergi ke toko kelontong, atau mengemudi. Gangguan panik yg parah bisa berujung dalam agoraphobia, yaitu fobia berada dalam tengah poly orang. Penderita agoraphobia tidak sporadis takut tanpa alasan kentara bila dirinya berada dalam kawasan terbuka atau wajib keluar menurut tempat tinggal.

Apa yg berakibat gangguan panik?

Gangguan panik tidak sporadis dimulai dalam usia remaja atau dewasa awal. Untuk alasan yg nir diketahui, wanita 2 kali lebih mungkin buat mendapatkan gangguan panik daripada kaum pria. Gangguan panik kadang menurun dalam keluarga, sama halnya risiko keturunan buat penyakit kompleks lainnya, misalnya kanker atau penyakit jantung. Tapi nir terdapat yg memahami niscaya mengapa beberapa anggota keluarga bisa memiliki gangguan panik ad interim yg lainnya nir.

Serangan panik juga bisa dipicu sang kombinasi penyebab fisik & psikologis, misalnya stres atau stress berat. Walaupun agresi bisa terjadi mendadak, akhirnya penderita sungguh bisa membantu memicu gejalanya keluar bareng menanggapi indikasi-indikasi fisik menurut agresi panik.

Sebagai model, bila seseorang bareng gangguan panik mengalami jantung berdebar sehabis minum kopi, olahraga berat, atau mengonsumsi obat tertentu, mereka mungkin menafsirkan ini menjadi indikasi-indikasi menurut agresi panik. Pemikiran ini kemudian memicu kecemasan yg dalam akhirnya memicu agresi panik konkret. Di sisi lain, kopi, olahraga, atau obat-obatan tertentu memang kada bisa berakibat agresi panik.

Bagaimana aku bisa memahami apakah aku menderita gangguan panik?

Harap diingat bahwa hanya terapis berlisensi yg bisa mendiagnosis gangguan panik. Banyak orang bisa mengalami agresi panik sekali waktu, & bila Knda memiliki satu atau 2 agresi ini, nir terdapat alasan khusus buat khawatir. Tidak seluruh orang yg mengalami agresi panik akan berbagi gangguan panik.

Tetapi bila Knda menderita agresi panik berulang (empat kali atau lebih) dalam waktu singkat, & terutama bila Knda sudah mengalami agresi panik akan akan tetapi terus dibayangi ketakutan akan episode kambuhan dalam masa depan, segera pertimbangkan berkonsultasi bareng profesional kesehatan mental yg mengkhususkan diri dalam gangguan panik atau kecemasan buat mendapatkan penaksiran pastinya.

BACA JUGA:

13 Hal Unik & Sederhana buat Menghilangkan Stres
Komen yg Merendahkan Perempuan, Dampaknya Besar Secara Psikologis
Memanfaatkan Hipnoterapi buat Menyembuhkan Trauma Psikologis
loading...

0 komentar untuk Bagaimana Membedakan Panik Biasa Dengan Panic Attack