4 Jenis Infeksi yang Paling Sering Terjadi Pada Ibu Hamil

4 Jenis Infeksi yang Paling Sering Terjadi Pada Ibu Hamil
Ibu hamil lebih rentan terjangkit infeksi alasannya perubahan hormon yg menekan sistem imun menjadi akibatnya memproduksi badan jadi gampang lelah. Beberapa jenis infeksi saat hamil wajib diwaspadai para bunda. Infeksi apa saja itu?  

Beberapa infeksi saat hamil yg tidak sporadis terjadi

Ada beberapa jenis infeksi saat hamil yg wajib diketahui:

1. Bacterial vaginosis

Bacterial vaginosis (BV) adalah infeksi bakteri yg menyerang vagina. Satu sumber lima perempuan hamil bisa mengembangkan infeksi vagina ini. Bacterial vaginosis saat hamil terjadi ditentukan sang gejolak hormon kehamilan. Gejala termasuk keputihan berwarna keabuan & berbau amis, nyeri saat buang air mini, & vagina gatal.

Bika nir diobati, menerangkan-menerangkan BV akan bertahan usang. Efeknya kepada bayi bisa lahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah.

dua. Infeksi fungi vagina

Selain infeksi bakteri, perempuan hamil jua rentan mengalami infeksi fungi kepada vaginanya. Infeksi fungi kepada vagina saat hamil biasanya ditimbulkan sang pertumbuhan fungi Candida albicans yg kelewat batas, yg ditentukan sang peningkatan kadar estrogen. Kadar estrogen yg lebih tinggi selama kehamilan memproduksi vagina Knda memproduksi lebih poly glikogen, yg lalu memproduksi fungi lebih gampang buat tumbuh fertile kepada sana.

Merebaknya pertumbuhan fungi ini menjadikan vagina gatal & terasa panas, sakit saat buang air mini atau bekerjasama seks, & mengeluarkan keputihan berbau. Selain bunda hamil, bunda menyusui jua rentan terkena infeksi ini beserta alasan yg sama.

tiga. Infeksi Streptococcus kelompok B

Infeksi Streptococcus kelompok B (GBS) adalah infeksi bakteri yg tidak sporadis menyerang vagina perempuan hamil atau anusnya. Strep B itu sendiri sebenarnya adalah jenis bakteri yg awam bermukim dalam tubuh.

Infeksi strep B bisa menjadikan infeksi kandung kemih & infeksi rahim. Wanita hamil yg positif terkena GBS bisa menularkan infeksi ke bayinya lewat sirkulasi darah kepada plasenta atau saat persalinan. Meski demikian, risiko infeksi kepada bayi cenderung mini. Hanya 1 kepada antara dua.000 kasus gambaran infeksi saat hamil yg menjadikan infeksi strep B kepada bayi.

Pada kasus berfokus, infeksi strep B kepada kehamilan bisa menjadikan keguguran, meningitis, sepsis, pneumonia, hingga bayi lahir meninggal. Namun hal ini sangat sporadis terjadi.

Tetap saja, GBS dilarang diabaikan. Ibu hamil wajib memeriksakan diri ke dokter jikalau curiga mengalami infeksi GSB.

4. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah infeksi yg ditimbulkan sang parasit yg disebut Trichomonas vaginalis. Trikomoniasis termasuk jenis penyakit kelamin yg bisa ditularkan lewat interaksi seks tanpa kondom.

Terinfeksi trikomoniasis saat hamil bisa mempertinggi risiko melahirkan prematur, atau bahkan berat bayi rendah saat lahir. Meski sporadis, terdapat jua kemungkinan infeksi bisa ditularkan kepada bayi saat melahirkan.

Mencegah agar bunda tidak gampang terjangkit infeksi

Infeksi saat hamil sebetulnya bisa dicegah beserta bermacam-macam hal gampang yg bisa Knda lakukan setiap hari. Yakni:

Jangan lupa buat mencuci tangan kepada tiap kegiatan dengan sabun & air. Hal ini sangat krusial dilakukan, terlebih sehabis sumber toilet, memotong daging mentah, sayuran, & bermain beserta anak-anak
Makan makanan yg dagingnya dimasak hingga matang sahih. Jangan makan makanan yg berdaging mentah, mirip sushi atau sashimi terlebih dahulu
Jangan mengonsumsi produk susu yg nir dipasteurisasi atau mentah
Jangan mengembangkan alat-alat makan, cangkir, & makanan beserta orang lain
Hindari membersihkan kotoran kucing secara pribadi, & terdapat baiknya Knda menghindari kontak pribadi beserta hewan peliharaan selama hamil.
Pastikan Knda menerima beberapa vaksin krusial buat hamil, galat satunya terdapat vaksin hepatitis, meningitis, & tetanus.
loading...

0 komentar untuk 4 Jenis Infeksi yang Paling Sering Terjadi Pada Ibu Hamil