Pemberian ASI dengan ditambah makanan lainnya akan memicu tubuh bayi untuk membentuk sel lemak lebih awal berdasarkan biasanya. Hal inilah yang menjadikan penyimpanan lemak tubuh secara abnormal pada anak berusia di atas 5 tahun sampai menjelang remaja, atau yang dikenal dengan obesitas pada anak. Semakin dini usia anak tadi waktu mengalami kegemukan, semakin akbar risikonya menderita obesitas.
Gejala obesitas pada anak ditandai dengan berat badan yang tak sesuai dengan tinggi badan dan melebihi batas normal anak seusianya. Berbeda dengan kegemukan, anak yang mengalami obesitas mempunyai penumpukan lemak yang sangat banyak seluruh tubuh terutama pada lengan atas, perut dan pinggang.
Dampak pada anak jikalau semenjak bayi sudah mengalami kegemukan
Anak dengan berat badan lebih semenjak bayi berisiko mengalami perkembangan penyakit kardiovaskuler dan gangguan kesehatan waktu masa pertumbuhan, di antaranya:
peninigkatan kadar kolesterol dan tekanan darah
peningkatan kadar glukosa darah
mengalami perkara pertumbuhan tulang dan sendi
sesak napas waktu tidur (sleep apnea)
Dampak tadi akan meningkat seiring dengan pertumbuhan anak sampai usia remaja bahkan dewasa. Sama halnya dengan obesitas pada umumnya, obesitas pada anak dapat dicegah jikalau pada tahun pertama usianya diberikan ASI eksklusif.
Bagaimana ASI eksklusif mencegah obesitas pada anak
Pemberian ASI secara eksklusif atau tanpa menaruh makanan lain kepada bayi adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Berikut beberapa manfaat ASI dalam mencegah obesitas pada anak:
1. Mencegah metabolisme asupan yang tak diperlukan oleh bayi
Tubuh bayi yang diberi makanan tambahan sebelum berusia enam bulan akan mencerna protein dan karbohidrat total yang lebih banyak dibandingkan jikalau bayi hanya mendapatkan ASI eksklusif. Hal inilah yang akan memicu peningkatan berat badan bayi dan akan terus meningkat sampai memasuki usia anak-anak dan menjadikan obesitas.
2. Mencegah penyimpanan lemak pada tubuh bayi
Tubuh bayi memerlukan cadangan makanan yang secukupnya. Apabila bayi sudah mempunyai simpanan lemak yang terlalu banyak, maka bayi akan berisiko untuk tumbuh dengan berat badan lebih dan menjadi obesitas pada usia anak-anak. Pemberian ASI secara eksklusif akan mencegah pembentukan sel lemak pada bayi hasil sekresi berlebih hormon insulin dan hormon pencernaan berdasarkan pankreas dan lambung.
3. Membantu pembentukan ekuilibrium kebutuhan energi bayi
ASI mengandung hormon dan komponen biologis lainnya yang mengatur asupan makanan dan karbohidrat yang dibutuhkan, dan akan membantu menjaga ekuilibrium kebutuhan energi bayi sampai dewasa. Maka dengan tak menaruh asupan yang tak dibutuhkan, ini akan membantu fungsi ASI dalam membentuk ekuilibrium kebutuhan energi bayi agar terhindar berdasarkan obesitas di masa mendatang.
Para peneliti pula telah menandakan hal ini dengan beberapa penelitian. Salah satu penelitian memberitahuakn bahwa anak yang diberikan ASI secara eksklusif sampai berusia enam bulan mempunyai risiko 22% lebih rendah untuk mengalami obesitas pada usia anak-anak, dan risiko obesitas pada anak akan lebih rendah 36% jika diberikan ASI eksklusif lebih berdasarkan sembilan bulan.
Bayi pada usia enam bulan pertama memerlukan asupan gizi yang spesifik dan sudah dapat dipenuhi dengan pemberian ASI saja. Bahkan ASI dapat memenuhi kebutuhan asupan bayi sampai usia dua tahun. Penambahan asupan lainnya di luar kebutuhan bayi baru lahir hanya akan mempercepat pembentukan sel lemak yang dapat menjadikan obesitas pada anak.
BACA JUGA:
Kebanjiran ASI: Normalkah Aika Produksi ASI Terlalu Berlimpah?
11 Manfaat Menyusui Dengan ASI
Penyebab Obesitas Pada Anak dan Cara Mencegahnya
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Manfaat ASI Eksklusif dalam Mencegah Obesitas pada Anak