Kenapa Wanita Lebih Rentan Mengalami Anemia

Kenapa Wanita Lebih Rentan Mengalami Anemia
Anemia bisa menyerang siapa saja, akan namun ternyata terdapat lebih poly kasus kurang darah kepada perempuan daripada laki-laki. Menurut data Riskesdas tahun 2013, kasus kurang darah kepada perempuan Indonesia mencapai 23,9% dibandingkan bareng kurang darah kepada laki-laki yg sebanyak 18,4 %. Kejadian kurang darah kepada remaja perempuan kepada Indonesia bahkan juga tergolong tinggi, yaitu sebanyak 22,7 %.

Kenapa kurang darah lebih poly menyerang perempuan?

Aika Knda memiliki kurang darah, tubuh Knda nir memiliki nisbi sel darah merah. Kecenderungan seseorang memiliki kurang darah diukur dari kadar hemoglobin & hematokrit yg rendah. Hemoglobin adalah protein kaya zat besi yg membantu darah membawa oksigen dari paru-paru ke semua tubuh. Hematokrit adalah persentase jumlah sel darah merah per 100 mililiter volume darah. 

Wanita memiliki kadar hemoglobin & hematokrit lebih rendah ketimbang laki-laki. Pada laki-laki sehat, kadar hemoglobin normal adalah lebih kurang 14-18 g/dL & hematokritnya 38,lima hingga 50 %. Nah, kepada perempuan sehat, kadar normal hemoglobinnya bisa lebih kurang 12-16 g/dL & hematokrit sebanyak 34,9 hingga 44,lima %. Perbedaan inilah yg membangun perempuan lebih rentan mengalami kurang darah daripada laki-laki. Aika Knda memiliki kurang darah, tubuh Knda nir mendapatkan darah yg kaya oksigen buat memelihara semua keuntungannya. 

Selain itu, perempuan intinya membutuhkan asupan zat besi yg lebih tinggi dibandingkan bareng laki-laki. Kondisi-syarat yg spesifik dialami perempuan, contohnya menstruasi, kehamilan, menyusui, & menopause lalu menuntut tubuh perempuan buat mendapatkan lebih poly zat besi. Remaja perempuan yg sedang dalam masa puber pun butuh lebih poly asupan zat besi daripada anak laki-laki puber. Aika nir tercukupi, syarat-syarat ini membangun perempuan berisiko mengalami kekurangan zat besi, yg bisa berkembang menjadi kurang darah.

Faktor lainnya yg menimbulkan kurang darah kepada perempuan adalah waktu proses persalinan & masa nifas. Bersalin membangun perempuan kehilangan poly darah, menjadi akibatnya membuatnya lebih rentan terjangkit kurang darah dibandingkan laki-laki. Semakin seringkali hamil & bersalin, semakin akbar kemungkinan perempuan buat mengalami kurang darah kronis.

Bagaimana mencegah kurang darah kepada perempuan?

Anemia bisa ditimbulkan sang kebutuhan zat besi yg nir terpenuhi. Oleh karenanya, buat mencegah kurang darah, Knda disarankan buat memperbanyak makan makanan asal zat besi. Perbanyak juga makan & minuman yg membantu tubuh dalam menyerap zat besi. Misalnya juz jeruk, stroberi, brokoli, atau butir & sayuran lainnya yg mengandung vitamin C. Hindari minum kopi atau teh menjadi minuman waktu makan. Minuman tadi akan menyulitkan tubuh dalam menyerap zat besi.

Minum obat kurang darah apabila perlu, akan namun konsultasikan dulu bareng dokter. Selain itu, bicarakan juga kepada dokter tentang dilema seputar menstruasi (contohnya, darah mens yg keluar poly) atau dilema pencernaan, mirip diare, apabila Knda mengalaminya.
loading...

0 komentar untuk Kenapa Wanita Lebih Rentan Mengalami Anemia