Mengapa Anak Sering Batuk dan Pilek

Mengapa Anak Sering Batuk dan Pilek
Anak acapkali batuk dan pilek yang berkepanjangan, sampai-sampai mungkin Anda bosan mengatasinya? Ya, anak kecil memang lebih rentan untuk tertular penyakit. Sistem kekebalan tubuh anak yang belum matang mungkin membuat virus atau kuman lebih mudah untuk membuatnya sakit. Namun, sebenarnya apa yang mengakibatkan anak acapkali batuk dan pilek?

Apa yang mengakibatkan anak acapkali batuk dan pilek?

Batuk dan pilek biasa bisa disebabkan karena infeksi virus pada hidung, tenggorokan, dan sinus. Anak kecil bisa lebih acapkali mengalami batuk dan pilek daripada anak yang lebih tua dan orang dewasa karena anak kecil belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat. Anak kecil belum membangun kekebalan tubuh ke lebih dari 100 virus berbeda yang mengakibatkan batuk-pilek.

Sebelum usia 7 tahun, sistem kekebalan tubuh anak belum kuat sepenuhnya. Selain itu, saluran pernapasan atas anak (termasuk telinga dan bagian sekitarnya) belum sepenuhnya berkembang sampai sesudah usia sekolah. Sehingga, hal ini memungkinkan bakteri dan virus lebih bisa menyerang imunitas anak Anda.

Namun, jika anak acapkali mengalami batuk dan pilek, jangan langsung beranggapan bahwa anak Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Pada dikala ia terkena batuk dan pilek, ia hanya sedang terpapar dengan banyak virus. Jika pilek acapkali mengakibatkan perkara yang lebih serius, mungkin sistem kekebalan tubuh anak sedang menurun.

Anak bisa mendapatkan batuk dan pilek karena tertular dari orang sekitarnya, seperti saudara, orang tua, anggota keluarga, teman, dan lainnya. Anak yang acapkali bermain dengan temannya, mungkin akan lebih acapkali mengalami batuk dan pilek. Anak kecil biasanya nir menutup mulut mereka dikala batuk atau bersin, sehingga memudahkan penyebaran kuman ke temannya yang lain. Selain itu, anak kecil juga acapkali memegang hidung dan mulut, kemudian memegang benda-benda di sekitarnya, sehingga virus dan kuman bisa lebih menyebar.

Musim penghujan juga dapat memengaruhi batuk dan pilek pada anak. Pada musim ini, anak bisa lebih acapkali mengalami batuk dan pilek. Anak usia balita bisa mengalami batuk dan pilek sampai 9 kali setiap tahun. Sedangkan, orang dewasa bisa terkena batuk sebanyak 2-4 kali dalam setahun.

Saat anak sudah pernah terkena virus yang mengakibatkan batuk dan pilek, maka sistem kekebalan tubuh anak akan mengenalinya sehingga kekebalan tubuh anak pun menjadi lebih kuat. Oleh karena itu, frekuensi batuk dan pilek akan menurun pada anak yang lebih tua.

Apakah batuk dan pilek bisa menjadi tanda dari penyakit serius?

Batuk dan pilek biasanya diiringi dengan demam dan berlangsung sekitar 1-2 minggu. Beberapa virus pernapasan yang mengakibatkan batuk-pilek pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa dapat mengakibatkan penyakit yang lebih serius dikala virus tersebut menginfeksi bayi dan balita. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut adalah:

Croup (laringotrakeobronkitis), dengan gejala suara serak, mengeluarkan suara dikala bernapas, batuk berat
Bronkiolitis, dengan gejala mengi, kesulitan bernapas
Sakit mata
Sakit tenggorokan
Pembengkakan pada kelenjar di leher

Bagaimana agar anak terhindar dari batuk dan pilek?

Anak biasanya terkena batuk dan pilek karena tertular, bisa dari orang sekitarnya atau dari benda-benda yang terkontaminasi dengan virus batuk dan pilek. Biasanya, anak acapkali memegang benda-benda di sekitarnya, ia nir mengetahui apakah benda-benda di sekitarnya itu bersih atau nir. Setelah memegang benda tersebut, kemudian anak memegang anggota tubuhnya atau memasukkan jarinya ke mulut atau ke hidung.

Oleh karena itu, untuk mencegah batuk dan pilek pada anak, Anda bisa mengajarkan anak untuk selalu mencuci tangannya. Biasakan anak untuk selalu cuci tangan sesudah dari kamar mandi, sebelum dan sesudah makan, serta sesudah bermain. Jangan lupa untuk mencuci tangan menggunakan sabun agar kuman-kuman yang menempel di tangan anak mati dan pastikan seluruh bagian tangan sudah terkena sabun dan air. Ini merupakan hal kecil, tetapi bisa memengaruhi kesehatan anak.

Jika anak Anda sedang mengalami batuk dan pilek, ajarkan anak untuk selalu menutup mulutnya dikala bersin dan batuk. Anak bisa menutup mulutnya dengan tisu atau dengan lengan bajunya. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan virus ke orang-orang sekitarnya.
loading...

0 komentar untuk Mengapa Anak Sering Batuk dan Pilek