Ini Alasan Mengapa Kartu Menuju Sehat (KMS) Sangat Penting Bagi Pertumbuhan Balita

Ini Alasan Mengapa
Para orangtua di Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi dengan Kartu Menuju Sehat, atau seringnya disebut dengan KMS. KMS biasanya dibawa para orangtua saat ada program penimbangan berat badan anak yang rutin diadakan di Posyandu, Puskesmas, dokter anak, atau di klinik-klinik kesehatan anak. Dengan kartu ini, gangguan pertumbuhan atau risiko kesehatan pada anak bisa diketahui dan ditangani lebih dini. 

Apa itu Kartu Menuju Sehat (KMS)?

Di Indonesia, Kartu Menuju Sehat sudah digunakan semenjak tahun 1970-an. KMS sendiri ialah kartu untuk memantau status tumbuh kembang anak dari lahir sampai usia 5 tahun. Pemantauan ini dilakukan dengan cara menimbangan berat badan setiap bulan di Posyandu atau penyedia layanan kesehatan lainnya.

Setelah dilakukan penimbangan, para tenaga kesehatan akan mencatat hasilnya pada KMS dan menentukan status pertumbuhan anak berdasarkan kenaikan berat badannya setiap bulan.

Bila grafik berat badan anak mengikuti grafik pertumbuhan pada KMS, artinya anak tumbuh dengan baik sehingga kecil risikonya anak mengalami gangguan pertumbuhan. Sebaliknya, bila grafik berat badan tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan, anak kemungkinan berisiko mengalami gangguan pertumbuhan. Jika anak mengalami gangguan pertumbuhan, nantinya tenaga ahli kesehatan yang bertugas akan memberikan tips dan konseling terkait makanan tambahan yang bisa dikonsumsi anak serta rujukan melakukan perawatan tertentu kepada para ibu.

KMS juga menyuguhkan informasi tentang identitas balita, jadwal imunisasi, dan pemberian kapsul vitamin A. Selain itu, KMS juga berisi pesan penyuluhan kesehatan dan gizi anak. Misalnya pencegahan dan penanggulangan diare, pemberian ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI.

Seberapa vital Kartu Menuju Sehat bagi pertumbuhan balita?

Dilansir dari situs resmi IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia, gangguan pertumbuhan masih menjadi masalah kesehatan yang pokok. Oleh sebab itu, kegiatan deteksi pertumbuhan di Indonesia masih perlu ditingkatkan lagi.

Deteksi pertumbuhan merupakan kegiatan rutin yang diberikan oleh pelayan kesehatan baik di tingkat pelayanan kesehatan dasar seperti puskesmas maupun di tempat rujukan seperti rumah sakit. Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan apakah pertumbuhan seorang anak berjalan normal atau tidak. Baik dilihat dari segi medis maupun statistik dengan menggunakan KMS.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, KMS berfungsi untuk memantau perkembangan anak setiap bulan. Pemantauan ini bisa dilakukan orangtua dengan rutin membawa si kecil datang ke Posyandu untuk melakukan penimbangan atau pengukuran badan.

Pengukuran yang dilakukan satu kali pada dasarnya hanya menunjukkan berukuran pada saat itu saja dan tidak memberikan informasi perubahan yang terjadi, seperti apakah terdapat peningkatan atau penurunan. Oleh sebab itu, diperlukan pengukuran secara cermat dan teratur untuk membandingkan dengan pengukuran sebelumnya.

Nah, andai saja setelah dilakukan penimbangan diketahui adanya indikasi gangguan pertumbuhan, seperti berat badan tidak naik, berat badan turun, atau kelebihan gizi, Anda bisa langsung melakukan tindakan perbaikan secara lebih cepat dan tepat sebelum masalahnya lebih berat. Entah dengan memperhatikan asupan makanan yang lebih bergizi pada si kecil atau membawanya ke fasiltas kesehatan untuk berobat. 

Tanpa KMS, orangtua akan kesulitan memantau perubahan anaknya selama tumbuh dan berkembang. Padahal, mungkin saja ada perubahan yang sedikit-sedikit tetapi terus terjadi dalam waktu usang sehingga sifatnya cukup serius. Misalnya berat badan anak tidak kunjung naik meski nafsu makannya baik.
loading...

0 komentar untuk Ini Alasan Mengapa Kartu Menuju Sehat (KMS) Sangat Penting Bagi Pertumbuhan Balita