Daun Kelor Ternyata Bermanfaat untuk Memperlancar Produksi ASI

Ada poly sumber kuliner yang dipercaya dapat memperlancar produksi ASI ibu menyusui. Salah satunya adalah daun kelor. Ya, meski tak sepopuler si primadona daun katuk, daun kelor terbukti berpotensi mendukung kelancaran produksi ASI. Lantas, bagaimana cara memasak daun kelor untuk dikonsumsi ibu menyusui? Harus seberapa rutin mengonsumsinya untuk meraih manfaat yang satu ini? Simak ulasannya di bawah ini.

Manfaat daun kelor untuk ASI

Daun kelor berasal berdasarkan pohon kelor, yang punya nama latin moringa oleifera. Daun keloe didukung sang rentetan nutrisi yang penting bagi tubuh, misalnya vitamin A, B, serta C. Per 100 gram daun kelor maupun mengandung 75 kalori, 60 gram protein, 13 gram karbohidrat, serta 353 mg kalsium. Selain itu, daun kelor mengandung zat besi yang sanggup mencegah kurang darah. Total kandungan nutrisi dalam 200 mg daun kelor bahkan setara dengan 4 butir telur serta 2 gram susu.

Mengutip Mindbodygreen, sebuah studi yang dipimpin sang Dr. Michelle A. Taup, MD., menemukan bahwa kelompok ibu menyusui yang rutin mengonsumsi kapsul daun kelor sebanyak dua kali sehari mengalami peningkatan produksi ASI yang cukup tinggi.

Bagi ibu menyusui yang harus mengonsumsi kuliner bernutrisi tinggi demi mengklaim ketersediaan ASI untuk buah hati, daun kelor adalah salah pilihan yang sempurna. Namun, konsumsi daun kelor permanen harus diimbangi dnegan dengan sajian kuliner sehat lainnya.

Apakah muncul efek samping mengonsumsi daun kelor?

Setiap kali Anda ingin coba-coba kuliner atau minuman baru selama masa hamil atau menyusui, Anda wajib bertanya serta konsultasi dengan dokter Anda lebih dulu. Pasalnya belum muncul penelitian medis seksama yang menyarankan Anda mengonsumsi ekstrak daun kelor ketika hamil ataupun menyusui.

Terlebih lagi, tak seluruh suplemrn serta obat herbal safety dikonsumsi. Ada kemungkinan residu bahan kimia (contohnya, pestisida) tertinggal di dalam akar tanaman, kulit kayu, serta bunga daun kelor yang dapat memicu kontraksi rahim dini, yang membuat Anda berisiko mengalami komplikasi kehamilan. Baiknya, konsumsi daun kelor harus di bawah pantauan dokter jika Anda berniat menggunakannya ketika hamil.

Bagaimana memasak daun kelor untuk dikonsumsi?

Ada perbedaan penggunaan daun kelor di Indonesia dengan di negara-negara lain. Biasanya, di negara lain daun kelor diubah sebagai esktrak dalam bentuk kapsul siap minum.

Di Indonesia, daun kelor seringnya diolah sebagai jamu rebusan yang Anda minum airnya beberapa kali sehari, atau dilalap daunnya untuk teman lauk makan nasi. Tapi cara ini nir disarankan. Pasalnya, mengungkep daun kelor dalam suhu panas terlalu lama ditakutkan dapat menghancurkan vitamin serta enzim penting yang terkandung

Mungkin, cara mengonsumsi daun kelor yang paling baik adalah dengan cara diangin-anginkan di bawah sinar matahati sampai kering, lalu digerus mrnjadi bubuk. Dengan begini, nutrisi yang muncul dalam daun permanen utuh serta dapat dengan lebih gampang mengalir mengikuti sirkulasi darah. Anda sanggup menambahkan bubuk daun kelor ke dalam smoothies, jus, yogurt, atau bahkan ditaburkan dalam kuliner.

loading...

Penulis: upiknugroho8117