Bahaya Terlalu Banyak Makan Makanan dari Tepung

Makanan yg kita makan tentu berpengaruh dalam kesehatan. Pada umumnya, semua kuliner mengandung nutrisi yg baik bagi tubuh apabila dikonsumsi didasarkan  beserta yg diharapkan tubuh. Dan, apabila kuliner dikonsumsi hiperbola tentu mampu membawa implikasi dalam kesehatan. Namun, terkadang dalam dalam kuliner yg Knda makan, Knda nir mengetahui kandungan apa saja & berapa poly dalam dalamnya. Salah satunya yg mungkin Knda baru dengar merupakan kandungan karbohidrat rafinasi dalam kuliner. Apa itu & apakah konsumsi karbohidrat rafinasi berbahaya?

Apa itu karbohidrat rafinasi?

Karbohidrat merupakan zat yg diharapkan tubuh, menjadi asal tenaga pokok bagi tubuh. Knda mampu mendapatkan karbohidrat ini asal konsumsi aneka macam kuliner. Banyak kuliner yg mengandung karbohidrat. Namun, jenis karbohidrat yg terkandung dalam kuliner yg Knda makan nir selalu sama. Salah satu jenis karbohidrat yg biasa terdapat dalam kuliner merupakan karbohidrat rafinasi.

Karbohidrat rafinasi merupakan karbohidrat yg sudah melalui poly proses hingga menjadi kuliner yg Knda makan. Proses ini menghilangkan lapisan benih, dedak, serat, vitamin, & mineral. Sehingga, yg tersisa merupakan butiran halus beserta kandungan gizi sangat sedikit, bahkan mungkin nir terdapat.

Apa saja model karbohidrat rafinasi?

Terdapat 2 jenis pokok asal karbohidrat rafinasi, yaitu:

Gula: misalnya gula olahan, sukrosa (gula meja), & sirup jagung tinggi fruktosa
Tepung halus: merupakan biji-bijian yg sudah melalui proses buat menghilangkan serat & gizinya. Seperti tepung asal tepung tepung terigu olahan.

Beberapa kuliner tanpa Knda sadari mungkin mengandung karbohidrat rafinasi tadi. Contoh beberapa kuliner yg mengandung karbohidrat rafinasi merupakan:

Berbagai camilan, misalnya keripik, crackers, pretzel
Roti putih & pasta, ini merupakan kuliner olahan yg terbuat asal tepung. Tepung merupakan butiran halus yg dihasilkan asal pengolahan biji-bijian.
Minuman anggun, misalnya minuman bersoda, minuman berenergi, & minuman teh dalam bks umumnya mengandung gula tambahan, misalnya sirup jagung tinggi fruktosa

Apa implikasi karbohidrat rafinasi bagi kesehatan?

Karbohidrat rafinasi merupakan karbohidrat yg sudah diolah menjadi zat yg gampang diserap & dicerna oleh tubuh. Karena sangat gampang dicerna oleh tubuh, maka karbohidrat rafinasi maupun dikenal menjadi beserta karbohidrat sederhana. Penghilangan kandungan serat, vitamin, mineral, antioksidan, lemak, & protein dalam saat prosesnya menciptakan karbohidrat rafinasi sangat gampang diserap tubuh.

1. Kegemukan

Namun begitu, hal ini maupun berdampak buruk bagi kesehatan Knda. Tidak adanya nutrisi yg terkandung dalam karbohidrat rafinasi menciptakan Knda hanya mengonsumsi kuliner yg nol gizi akan akan tetapi tinggi kalori. Aika dikonsumsi hiperbola, tentu hal ini mampu menyebabkan kenaikan berat badan.

Selain itu, kandungan seratnya yg sangat sedikit & sangat cepat dicerna maupun menciptakan Knda nir usang merasa kenyang selesainya mengonsumsinya. Akibatnya, Knda akan makan hiperbola, yg mampu mendukung kenaikan berat badan & kegemukan.

2. Diabetes tipe 2

Selain mampu mengakibatkan kegemukan, Knda maupun mampu mengalami diabetes mellitus tipe 2 apabila terlalu poly konsumsi karbohidrat rafinasi. Kandungan gula & tepung dalam karbohidrat rafinasi mampu menaikkan kadar gula darah Knda beserta cepat selesainya Knda mengonsumsi kuliner tadi. Pankreas kemudian akan memproduksi insulin buat mengontrol kadar gula darah.

Namun, apabila asupan karbohidrat rafinasi hiperbola & pankreas nir mampu memproduksi insulin dalam jumlah nisbi, maka kadar gula darah Knda akan tinggi & menyebabkan diabetes tipe 2.

tiga. Penyakit jantung

Konsumsi karbohidrat rafinasi yg berlebih maupun mampu menyebabkan penyakit jantung. Hal ini mampu terjadi karena ternyata karbohidrat rafinasi mampu menaikkan kadar trigliserida & menurunkan kadar lemak baik dalam darah Knda. Sehingga, mampu menaikkan risiko Knda mengalami penyakit jantung. Makanan yg mengandung karbohidrat rafinasi umumnya mengandung natrium, lemak jenuh, & lemak dursila tinggi yg mampu menaikkan risiko penyakit jantung.

loading...

Penulis: upiknugroho8117