Bagaimana Pikiran Dapat Mempengaruhi Produksi ASI

Bagaimana Pikiran Dapat Mempengaruhi Produksi ASI
Pernahkah Anda mendengar bahwa pikiran ibu terhadap ASI-nya menghipnotis produksi ASI?

Banyak ibu risi terhadap produksi ASI-nya di awal-awal masa menyusui. Ibu takut produksi ASI-nya nir bisa mencukupi kebutuhan bayi. Biasanya, hal-hal yg mendasari ibu berpikiran ASI-nya nir nisbi adalah:

Bayi acapkali menyusu. Bayi umumnya menyusu 8-12 kali dalam sehari, akan tetapi di hari-hari awal selesainya kelahiran umumnya bayi nir hening atau rewel. Ibu menyangka ini diakibatkan karena bayi belum puas menyusu, padahal bukan berarti karena produksi ASI ibu sedikit.
Payudara ibu terasa lunak. Ketika cadangan ASI Anda menyesuaikan kebutuhan bayi Anda, payudara Anda mungkin nir terasa penuh atau kencang, umumnya hal ini terjadi antara 3-12 minggu selesainya kelahiran. Namun, selagi bayi Anda masih menyusu, payudara Anda akan menghasilkan ASI yg nisbi buat bayi.
Bayi datang-datang menyusu lebih acapkali. Bayi Anda mungkin akan menyusu lebih acapkali ketika pertumbuhannya sedang berjalan lebih cepat. Namun, karena bayi menyusu lebih acapkali, Anda menjadi risi ASI Anda kurang, padahal tubuh Anda bisa menyesuaikan kebutuhan bayi menggunakan mempertinggi produksi ASI.
Bayi hanya menyusu dalam waktu singkat. Namun, ini bukan berarti disebabkan karena produksi ASI Anda sedikit. Setelah dua atau 3 bulan, bayi Anda mungkin akan menyusu lebih singkat.

Namun, hati-hati menggunakan pikiran Anda, Bu, karena pikiran Anda secara nir eksklusif bisa menghipnotis produksi ASI Anda.

Apa korelasi pikiran menggunakan produksi ASI?

Dalam menghasilkan ASI, tubuh ibu melibatkan otak. Saat otak menyampaikan sinyal bahwa cadangan ASI sudah sedikit, maka payudara ibu akan menghasilkan ASI balik  buat memenuhi cadangan ASI ibu.

Pada ketika bayi mengisap payudara Anda, ini juga adalah sebuah rangsangan buat kelenjar hipofisis di otak buat melepaskan hormon oksitosin & juga prolaktin ke dalam peredaran darah. Kedua hormon ini bertugas buat menghasilkan ASI. Namun, ketika Anda stres, stres bisa memperlambat pelepasan hormon oksitosin ke peredaran darah, menjadi akibatnya bisa mengganggu produksi ASI. Yang perlu Anda lakukan pertama kali ketika stres adalah tenangkan diri Anda terlebih dahulu.

Sebenarnya, Anda nir perlu merasa risi. Mengapa? Karena pelepasan oksitosin ke peredaran darah sebenarnya bisa memberi impak menenangkan & menurunkan taraf stres Anda. Bika Anda terus berusaha buat menyampaikan ASI ke bayi Anda, stres Anda akan berkurang & produksi ASI Anda nir akan berhenti. Intinya, Anda nir boleh putus cita-cita ketika menyampaikan ASI kepada bayi Anda.

Namun, kebanyakan ibu justru berpikir ASI-nya nir nisbi, padahal sebenarnya nisbi. Kondisi ini umumnya disebut menggunakan perceived insufficient milk atau persepsi ketidakcukupan ASI. Karena terpengaruhi sang persepsi atau pikiran ibu sendiri, ibu menjadi sporadis menyampaikan ASI dalam anaknya & usang-kelamaan produksi ASI ibu juga semakin sedikit & akhirnya berhenti. Ini adalah penyebab paling poly mengapa ibu lebih cepat berhenti menyusui bayinya.

Bagaimana cara melancarkan produksi ASI?

Semakin acapkali menyusui bayi Anda, semakin lancar produksi ASI Anda. Isapan bayi dalam payudara Anda adalah rangsangan bagi tubuh Anda buat terus menghasilkan ASI.

Oleh karena itu, jauhkan pikiran Anda perihal produksi ASI Anda yg sedikit. Bayi memang kadang lebih acapkali buat menyusu. Hal ini bisa terjadi karena umumnya dalam usia sekitar 2-3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, atau bisa kapan saja, bayi mengalami pertumbuhan yg lebih cepat, menjadi akibatnya membutuhkan asupan yg lebih poly. Yang harus Anda lakukan dalam ketika ini adalah ikuti keinginan bayi buat menyusu atau biasa disebut menggunakan ASI on demand.

Anda juga bisa melakukan hal ini buat melancarkan produksi ASI:

Pastikan bayi Anda melekat dalam payudara Anda menggunakan sahih atau posisi menyusu bayi sahih, menjadi akibatnya bayi nyaman ketika menyusu.
Susui bayi Anda sesering mungkin & ikuti keinginan bayi kapan saja ia membutuhkan ASI & kapan ia merasa sudah kenyang.
Susui bayi menggunakan payudara kanan & kiri setiap ia menyusu. Susui bayi menggunakan payudara pertama selama ia masih mengisap menggunakan kuat, kemudian tawarkan bayi menggunakan payudara kedua ketika isapan bayi sudah mulai melemah.
Sebaiknya jangan beri  susu formula atau empeng kepada bayi karena ini bisa membuatnya nir tertarik lagi menggunakan ASI, menjadi akibatnya juga bisa menyebabkan produksi ASI Anda ikut melemah. Ajari bayi buat mulai makan dalam usia 6 bulan.
loading...

0 komentar untuk Bagaimana Pikiran Dapat Mempengaruhi Produksi ASI