Dampak terlalu poly minum susu
Masa anak-anak merupakan masa pertumbuhan pada mana dibutuhkan poly zat gizi buat mendukung pertumbuhannya. Tidak heran, ibu akan bahagia jikalau balitanya poly makan dan juga minum susu. Namun, hati-hati jikalau balita terlalu poly minum susu, yg akan terjadi yg bisa ditimbulkan adalah:
1. Kelebihan berat badan atau obesitas
Anak balita yg terlalu poly minum susu bisa memiliki berat badan berlebih. Susu mengandung poly protein, gula susu, lemak, dan lemak jenuh. Tambahan poly kalori yg ia bisa dari susu bisa membuat balita mengalami kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan yg berlangsung lama bisa membuat balita menjadi kelebihan berat badan atau obesitas.
Bika anak balita Anda minum sekitar 4-6 gelas susu setiap hari, ia akan mendapatkan sekitar 600 hingga 900 kalori per hari dari susu saja. Ini berarti anak balita Anda mendapatkan setengah hingga dua-per-tiga kebutuhan kalorinya per hari dari susu.
Kelebihan berat badan terjadi jikalau balita juga makan makanan lain selain minum susu. Namun, beda masalahnya jikalau balita hanya minum susu saja dan tidak ingin makan makanan lain.
2. Kurangnya zat gizi yg diperlukan
Susu umumnya bisa membuat anak kenyang dan tidak ingin makan makanan lainnya sebagai akibatnya hal ini bisa berakibat anak mengalami kekurangan zat gizi yg ia perlukan. Balita yg diberi susu ketika lapar akan terbiasa buat selalu meminta susu, bukan makanan, saat lapar. Bika susunya telah habis, ia akan kenyang dan tidak makan makanan yg lain lagi.
Susu tidak mengandung semua zat gizi yg diperlukan tubuh. Anak balita akan mendapatkan zat gizi yg ia perlukan dari makan bermacam-macam jenis makanan. Bika ia kebanyakan minum susu dan hanya sedikit mengonsumsi makanan lain, akbar kemungkinan ia akan kekurangan zat gizi yg tidak terkandung dalam susu.
3. Sembelit
Masalah lain yg bisa ditimbulkan oleh terlalu poly minum susu adalah sembelit atau konstipasi. Terlalu poly minum susu bisa membuat balita kenyang dan tidak ingin makan makanan lain lagi. Ini bisa menyebabkan masalah pada sistem pencernaan anak balita. Susu tidak memiliki serat yg dibutuhkan anak. Ditambah bareng anak tidak memakan makanan lain selain susu yg mengandung serat, misalnya buah dan sayur. Sehingga anak bisa mengalami masalah saat buang air akbar.
4. Anemia defisiensi besi
Masalah lainnya yg bisa ditimbulkan jikalau balita terlalu poly minum susu adalah meningkatnya risiko balita mengalami kurang darah defisiensi besi. Anemia defisiensi besi terjadi ketika kekurangan zat besi dalam tubuh. Zat besi diperlukan tubuh buat mengantarkan oksigen melalui darah ke seluruh jaringan dalam tubuh.
Balita membutuhkan zat besi yg agak poly buat masa pertumbuhannya, terutama dibutuhkan buat pertumbuhan otaknya, sedangkan susu tidak mengandung zat besi. Risiko bertambah ketika anak balita tidak memakan makanan lain selain susu yg mengandung tinggi zat besi, misalnya daging merah dan sayuran berdaun hijau.
Konsumsi susu sapi oleh bayi dan balita memiliki pengaruh jelek pada cadangan besi mereka. Hal ini bisa terjadi alasannya adalah kandungan zat besi sangat rendah pada susu sapi dan susu sapi bisa menghambat penyerapan zat besi non-heme alasannya adalah mengandung kalsium dan kasein dalam jumlah tinggi. Fortifikasi susu sapi bareng zat besi, misalnya yg dilakukan pada beberapa negara, bisa melindungi bayi dan balita terhadap pengaruh negatif susu sapi pada status zat besi dalam tubuh.
Jadi, berapa poly jumlah aporisma susu yg sebaiknya dikonsumsi anak?
Karena kekurangan atau kelebihan susu akan berdampak tidak baik bagi tubuh, seorang peneliti bernama Dr. Jonathon Maguire dari St. Michaels Hospital pada Toronto ingin mencari tahu berapa jumlah konsumsi susu yg baik buat anak. Dalam sebuah penelitiannya yg diterbitkan oleh Journal Pediatrics menampakan bahwa 500 mililiter atau sekitar dua gelas susu per hari telah agak memenuhi kebutuhan vitamin D dan tidak menurunkan kadar zat besi pada anak. Penelitian ini melibatkan 1311 anak balita sehat yg berusia 2-5 tahun.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Apa Akibatnya Kalau Anak Balita Terlalu Banyak Minum Susu