5 Penyakit Menular yang Membuat Ibu Sebaiknya Tidak Menyusui Bayinya Dulu

5 Penyakit Menular
Pada umumnya, mak yg sakit semisal flu atau demam masih boleh menyusui bayinya. Akan akan tetapi, jikalau mak terjangkit keliru satu menurut lima jenis infeksi kepada bawah ini, dokter umumnya mewanti-wanti agar Knda nir menyusui bayi & merubahnya memakai susu formula. Pasalnya, beberapa jenis infeksi memang sanggup menular lewat ASI & kepada akhirnya ikut menjangkiti bayi. 

Apa saja infeksi menular tadi?

Jangan menyusu dulu, alasannya beberapa infeksi ini menular lewat ASI

1. HIV

Virus HIV sanggup menular lewat ASI jikalau mak positif terdiagnosis HIV semenjak sebelum kehamilan. Itu sebabnya, American Academy of Pediatrics (AAP) & Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menekankan setiap mak yg mengidap HIV buat nir menyusui bayinya dulu. Risiko penularan virus menurut ASI mak yg positif HIV ke bayi sanggup sebanyak 15-45 %. 

Untuk menjaga asupan nutrisi bayi selama masa menyusui, Knda sanggup memakai sufor atau memperoleh donor ASI menurut mak lain yg sehat. Selain itu, pengobatan antiretroviral jenis nevirapine dilaporkan efektif mencegah risiko penularan HIV lewat ASI hingga 42 %. Maka jikalau Knda terdiagnosis positif HIV, jangan hingga luput buat mendapatkan pengobatan. Bika Knda telaten berobat & menjaga pola hayati sehat, Knda boleh permanen menyusui bayi.

2. Hepatitis B

Selama masih dalam kandungan, bayi nir akan tertular sang virus hepatitis milik ibunya. Namun, hepatitis B sanggup menular lewat ASI waktu bayi sudah dalam masa menyusui. Tidak diketahui seberapa akbar risiko penularan virus ini lewat asi, akan akan tetapi bayi yg tertular hepatitis B  menurut sang mak sanggup mengalami kerusakan hati (sirosis). Ia jua sanggup menularkan infeksi tadi ke anggota keluarga & orang lain kepada masa depan.

Walaupun begitu, bayi sanggup terlindungi menurut virus hepatitis B jikalau diberikan vaksinasi sesegera mungkin selesainya lahir  aporisma kepada 12 jam pertama kehidupannya. Lalu waktu bayi sudah berusia 1-2 bulan & ketika berusia 6 bulan, residu 2 dosisnya wajib diberikan lagi. Pada usia 9-18 bulan, bayi wajib diperiksakan ke dokter buat mengetahui apakah positif memiliki virus hepatitis B.

Di ketika yg bersamaan, mak yg mengidap hepatitis wajib jua segera mendapatkan immunoglobulin hepatitis B (HBIG) menjadi metode pengobatannya.

tiga. Herpes simplex

Selain HIV & hepatitis B, virus herpes simplex jua sanggup menular lewat ASI. Bayi yg terinfeksi herpes sanggup mengalami tanda-tanda yg berat & sering menyebabkan kematian. Namun selama tanda-tanda sariawan herpes nir menjangkiti area payudara & puting, sebenarnya nir kasus jikalau Knda memilih buat menyusui bayi.

Untuk mencegah risiko penularan, Knda umumnya dianjurkan buat memompa ASI & diberikan lewat botol susu. Memompa jua sekaligus membantu menjaga persediaan ASI & mencegah payudara agar nir nyeri & teriritasi. Akan akan tetapi, perhatikan betul cara Knda memompa ASI. Bika muncul bagian menurut pompa yg  menyentuh luka herpes, ASI perah wajib dibuang & jangan pernah diberikan ke bayi.

4. Sitomegalovirus (CMV)

Sitomegalovirus masih dalam keluarga virus herpes. Menyusui pun menjadi keliru satu mediator penularan infeksi ini. Terlebih, infeksi CMV kepada umumnya nir mengambarkan tanda-tanda apapun menjadi akibatnya mak nir pernah menyadari bahwa dirinya sudah terjangkit virus tadi.

Secara awam, infeksi CMV jua nir menyebabkan tanda-tanda khusus kepada bayi yg lahir absolut waktu (fullterm), akan akan tetapi gejalanya sanggup nampak lebih parah kepada bayi yg prematur. Ibu yg positif terkena CMV sebenarnya masih mungkin buat menyusui bayinya, akan tetapi wajib diawasi ketat sang dokter & menjalani pengobatan rutin.

lima. HTLV-1

Sama memakai herpes, HTLV-1 (Human T-Cell Lymphotropic Virus) ialah keliru infeksi menular lewat ASI yg sanggup terjadi. Sistem kekebalan tubuh kepada bayi ketika lahir masih sangat terbatas & akan berkembang didasarkan  memakai meningkatnya gambaran mikroorganisme kepada dalam saluran cernanya. 

Sedangkan virus HTLV, yg masih muncul kepada sel T dalam ASI, dalam air mani, & darah ialah jenis provirus. Human T Lymphotropic virus (HTLV) dilaporkan sanggup menyebabkan leukemia & sanggup dioper ke bayi lewat ASI.
loading...

0 komentar untuk 5 Penyakit Menular yang Membuat Ibu Sebaiknya Tidak Menyusui Bayinya Dulu