Risiko Kematian Akibat Kanker Prostat Meningkat Pada Pria Obesitas

Risiko Kematian Akibat Kanker Prostat Meningkat Pada Pria Obesitas
Berat badan berlebih atau bahkan obesitas nir hanya menaikkan risiko Enda terhadap aneka macam penyakit jantung & diabetes. Kenaikan berat badan tenyata juga membuat laki-laki lebih rentan terkena kanker prostat. Bahkan, laki-laki obesitas ternyata berpeluang lebih akbar buat meninggal output kanker prostat ganas daripada laki-laki yg memiliki berat badan normal. Waduh! Apa alasannya?

Semakin lebar lingkar pinggang seseorang laki-laki, semakin akbar risikonya terkena kanker prostat ganas

Pernyataan kepada atas disimpulkan sang sebuah penelitian yg diterbitkan dalam BMC Medicine selesainya melibatkan pengamatan terhadap 141.896 laki-laki obesitas berdasarkan 8 negara: Denmark, Italia, Belanda, Spanyol, Swedia, Inggris, Jerman, & Yunani. Peneliti menemukan berdasarkan total partisipan tadi, kurang lebih 7 ribu orang mengalami kanker prostat ganas, 700 orang berisiko tinggi, & lebih berdasarkan 900 orang meninggal karena itu.

Penelitian lainnya yg diterbitkan New England Journal of Medicine juga menemukan bahwa kanker prostat cenderung lebih mematikan kepada laki-laki yg kelebihan berat badan atau obesitas.

Selama ini, peningkatan risiko kanker prostat dipercaya berasal berdasarkan kadar lemak total dalam tubuh atau berat badan secara holistik. Namun ternyata, peneliti menemukan bahwa peningkatan risiko kanker prostat proaktif kepada laki-laki obesitas lebih ditentukan sang berukuran lingkar pinggang, pinggul, & perut.

Setiap tambahan 10 cm kepada lingkar pinggang dilaporkan menaikkan risiko kanker prostat ganas hingga 13 %, & risiko kematian akibatnya ikut semakin tinggi hingga 18 %. Itu sebabnya, semakin lebar berukuran pinggang seseorang laki-laki, peluangnya buat terkena kanker prostat ganas akan semakin tinggi juga.

Mengapa obesitas menaikkan risiko kanker prostat?

Hubungan karena-output antara berat badan berlebih & risiko kanker prostat belum sanggup dipastikan. Namun, para peneliti menganggap bahwa penumpukan lemak kepada area pinggang, pinggul, & perut berkaitan erat beserta pertumbuhan sel kanker kepada kelenjar prostat.

Peneliti juga beropini bahwa peningkatan berat badan sanggup menjadikan peradangan kronis kepada seluruh tubuh menjadi akibatnya mengganggu kadar hormon. Perubahan kadar hormon diduga sanggup menaikkan risiko perkembangan kanker prostat proaktif.

Selain itu, laki-laki yg obesitas memiliki konsentrasi antigen prostat yg lebih rendah. Mereka juga cenderung memiliki jumlah sel yg lebih poly & berukuran prostat yg lebih akbar. Ini menjadikan sel tubuh mereka lebih rentan terhadap mutasi sel penyebab kanker, & membuat sel kanker lebih sulit buat dideteksi menjadi akibatnya kemungkinan akbar akan ditemukan terlambat kepada stadium akhir yg mematikan.

Menjaga berat badan ideal ialah kunci mencegah kanker

Tentu tidak seluruh laki-laki bertubuh akbar niscaya berisiko tinggi buat menghadapi kematian output kanker prostat ganas. Mengubah gaya hayati menjadi lebih sehat & menghindari atau berhenti merokok ialah kunci utama buat menurunkan risiko kanker prostat, sekaligus menekan risiko kematian akibatnya hingga bertahun-tahun lalu.
loading...

0 komentar untuk Risiko Kematian Akibat Kanker Prostat Meningkat Pada Pria Obesitas