Posisi Bercinta yang Rawan Menyebabkan Penis Patah

Ketika sedang dibakar barah asmara, Enda & pasangan jadi lebih semangat bercinta. Semangat yg membara ketika bercinta memang bisa memaksimalkan taraf kepuasan seksual bagi pasangan. Selain itu, keintiman yg didapatkan jua bisa membangun Enda & pasangan jadi lebih dekat secara emosional. Namun, seks yg dibanjiri bareng gairah rawan bahaya & cedera, terutama bagi laki-laki. Dampaknya pun bisa fatal, yaitu penis yg patah. Untuk menghindari risiko sumber seks yg terlalu proaktif, perhatikan beberapa posisi bercinta yg rawan ini.

Penis tidak bertulang, akan namun kok bisa patah?

Meskipun organ penting laki-laki ini nir memiliki tulang, penis permanen bisa mengalami cedera fraktur (penile fracture). Cedera fraktur kepada penis umumnya terjadi ketika penis mengalami birahi. Penis memiliki 3 tabung silinder. Dua kepada antaranya akan terisi bareng darah & jadi mengeras ketika penis mendapatkan rangsangan. Inilah yg dikenal menjadi bareng birahi penis. Dua tabung ini dikenal secara medis bareng sebutan Corpora Cavernosa & keduanya dilapisi sang jaringan yg bersifat elastis, mengikuti akbar & panjang penis ketika birahi. Istilah medis buat jaringan ini ialah tunika albuginea atau selaput putih.

Penis dalam keadaan birahi bisa patah & retak ketika mengalami benturan atau mendapat tekanan yg hiperbola. Hal ini terjadi alasannya adalah syok kepada selaput tunika albuginea yg nir bisa menunda tekanan atau benturan. Pada kebanyakan kasus kepada mana penis hingga patah atau retak ketika bercinta, Enda akan mendengar suara retakan atau letupan yg tiba sumber tunika albuginea yg sobek. Ereksi jua umumnya tertentu hilang atau melunak. Kemudian, organ penting laki-laki akan membengkak & timbul memar-memar biru kehitaman. Rasa sakit yg hebat jua niscaya menyerang penis, menjadi akibatnya Enda niscaya tertentu menyadari ketika penis Enda patah.

Posisi bercinta yg rawan berakibat penis patah

Agar Enda & pasangan bisa lebih waspada & berhati-hati ketika berafiliasi intim, perhatikan beberapa posisi bercinta yg rawan berakibat penis patah berikut merupakan. Bukan berarti poly sekali posisi ini wajib dihindari, namun setidaknya Enda & pasangan bisa bisa lebih berhati-hati ketika bercinta bareng posisi berikut.

Posisi woman on top

Menurut sebuah penelitian yg diterbitkan sang jurnal Advances in Urology, 50% kasus penis patah ketika bercinta terjadi ketika pasangan bercinta bareng posisi perempuan kepada atas laki-laki. Ini berarti bercinta gaya woman on top misalnya posisi cowgirl, reverse cowgirl, atau perempuan duduk kepada pangkuan laki-laki ialah posisi seks yg paling nir kondusif bagi organ penting laki-laki. Tekanan yg diterima penis ketika bercinta bareng gaya woman on top umumnya sangat akbar alasannya adalah semua beban tubuh perempuan bertumpu kepada penis yg sedang birahi.

Selain itu, ketika laki-laki berada kepada bawah perempuan ketika bercinta, laki-laki nir bisa mengendalikan & mengatur gerakan juga tekanan yg diterima sang penis. Akibatnya, jikalau penis mengalami benturan atau mendapat tekanan yg terlalu akbar, perempuan yg berada kepada posisi atas nir bisa tertentu menyadari & menghentikan penetrasi.

Doggy style

Penelitian yg dilakukan sang School of Medical Science, University of Campinas kepada Brazil menunjukan bahwa sejumlah 29% kasus cedera fraktur kepada penis diakibatkan sang posisi bercinta ala doggy style. Posisi perempuan kepada depan laki-laki ini bisa mengakibatkan cedera jikalau dilakukan bareng terlalu proaktif menjadi akibatnya penis membentur tulang kemaluan perempuan dalam keadaan birahi.

Bahaya jikalau penis patah

Penis yg patah ialah syarat darurat yg wajib segera ditangani secara medis. Cedera fraktur kepada penis yg nir ditangani bisa berakibat kecacatan kepada penis & disfungsi birahi (impotensi). Ketika penis patah, Enda mungkin merasa takut & memalukan. Hal ini sangat lumrah, akan namun ingatlah bahwa kesehatan Enda jauh lebih krusial. Segera cari pertolongan medis buat mencegah komplikasi-komplikasi yg nir diinginkan.

Mengatasi penis patah

Enda akan menjalani serangkaian investigasi fisik & poly sekali tes misalnya uretrogram, pindai MRI, & cavernosogram. Enda jua akan segera menjalani operasi (kurang sumber 48 jam setelah penis mengalami cedera) buat memperbaiki jaringan yg rusak. Setelah operasi, pasien umumnya akan kehilangan fungsi birahi selama 2 hingga 3 hari & disarankan buat nir melakukan interaksi seksual selama kira-kira sebulan. Kebanyakan kasus penis patah bisa disembuhkan & bisa berfungsi bareng normal lagi setelah pemulihan.

loading...

Penulis: upiknugroho8117