Apa itu anxiety atau kecemasan?
Cemas ialah sistem alarm alami tubuh ketika Knda merasa terancam, kepada bawah tekanan, atau menghadapi situasi yg memproduksi stress & nir nyaman. Umumnya, kecemasan bukanlah suatu hal yg nir baik. Rasa cemas bisa membantu Knda buat permanen waswas & penekanan, menyiapkan Knda buat bekerja, & memotivasi Knda buat memecahkan kasus.
Kecemasan lebih dari sekedar naluri. Sebagai implikasi dari reaksi fight or flight tubuh, kecemasan memiliki beberapa mengambarkan & mengambarkan-mengambarkan fisik.
Apa saja mengambarkan Knda sedang cemas?
Tanda & mengambarkan-mengambarkan anxiety atau kecemasan ialah:
deg-degan, gelisah
berkeringat
perut mulas atau pusing
tidak sporadis buang air mini atau diare
napas ngos-ngosan
tremor & kedutan
otot tegang
sakit kepala
lemah indolen
nir bisa tidur
ketakutan
sulit penekanan
praktis murka
tegang & waswas
sensitif terhadap potensi bahaya, praktis kaget
pikiran kosong
Namun jikalau Knda terus dihinggapi sang kecemasan & ketakutan yg luar biasa yg berkepanjangan hingga mengganggu rutinitas & fungsi Knda sehari-hari, inilah yg dikenal menjadi beserta gangguan kecemasan.
Gangguan kecemasan bisa seram, mengganggu, & melemahkan. Karena poly gejalanya yg serupa juga ditemukan kepada sejumlah penyakit awam (mirip penyakit jantung, kasus tiroid, & gangguan pernapasan), orang yg mengalami gangguan kecemasan tidak sporadis memproduksi beberapa kunjungan ke ruang gawat darurat atau wilayah kerja dokter, berpikir bahwa mereka memiliki penyakit yg mengancam jiwa. Membutuhkan hingga beberapa bulan atau bertahun-tahun & poly episode frustrasi sebelum mendapatkan penaksiran yg pasti.
Bedanya panik biasa beserta panic attack
Gangguan kecemasan sebenarnya adalah payung akbar yg melingkupi enam macam gangguan psikis, yaitu generalized anxiety disorder (GAD), agresi panik atau panic attack, obsessive-compulsive disorder (OCD), fobia, social anxiety disorder, & post-traumatic disorder (PTSD).
Di sisi lain, agresi panik ialah sebuah syarat turunan dari anxiety attack yg memiliki ciri lebih khusus. Istilah panic attack & anxiety attack tidak sporadis kali digunakan buat menggambarkan satu sama lain. Padahal, dalam global medis, anxiety attack adalah ungkap yg kurang pasti.
Mungkin Knda pernah mencicipi perasaan takut yg membanjiri tubuh ketika terjebak dalam situasi yg mengancam atau berbahaya. Menyeberang jalan ketika sebuah tunggangan beroda empat mendadak melintas kencang, contohnya, atau mendengar teriakan massa yg menggelegar ketika terjadi demo. Kepanikan sesaat bikin menggigil & bulu kuduk merinding, menjadikan jantung berdebar kencang, perut terasa mulas, & pikiran kalut bercampur campurkan & kocok. Saat bahaya tadi usai, umumnya mengambarkan-mengambarkan kepanikan juga akan menghilang. Kepanikan kini tergantikan sang rasa lega karena kita berhasil melewati krisis & pergi melanjutkan hayati.
Sekarang, bayangkan jikalau Knda tengah berbelanja kepada sebuah pasar swalayan & bertemu beserta tetangga atau sahabat usang. Di tengah percakapan yg mengasyikkan, tiba-tiba Knda dilanda kepanikan yg amat sangat mirip akan didatangi sebuah musibah akbar. Jantung Knda berdebar kencang hingga terasa menyakitkan, keringat dingin, & berkunang-kunang. Mendadak Knda ingin pingsan, merasa gila, atau bahkan mirip ingin tewas. Lalu setelah segalanya terlewati, kepanikan tadi berubah menjadi rasa lemas, lelah, & kebingungan; Knda terus menerus dihantui pikiran kenapa hal itu mendadak terjadi, kapan akan terjadi lagi, & wajib bagaimana ketika agresi tadi pergi.
Bika Knda tidak sporadis mengalami kepanikan mendadak tanpa karena & nir berkaitan beserta situasi yg sedang Knda hadapi, & Knda terus diteror rasa takut bahwa agresi ini akan terjadi lagi & lagi, Knda mungkin mengalami satu syarat psikis berfokus akan tetapi praktis ditangani, yaitu agresi panik alias panic attack.
Lalu, apakah panic attack?
Cathy Frank M.D., direktur Outpatient Behavioral Health Services kepada Henry Ford Hospital, mengungkapkan bahwa agresi panik, atau panic attack, terjadi secara impulsif & bukan menjadi reaksi dari sebuah situasi yg penuh tekanan. Serangan panik terjadi tanpa alasan & nir bisa diprediksi. Selama agresi panik berlangsung, orang yg mengalaminya akan terjebak dalam teror & ketakutan yg luar biasa hingga merasa mirip akan tewas, kehilangan kontrol atas tubuh & pikiran, atau mengalami agresi jantung. Lebih lanjut lagi, penderita akan diteror perasaan khawatir terhadap keluarnya agresi panik selanjutnya.
Walaupun penyebab niscaya dari sebuah agresi panik belum bisa diketahui, penelitian memperkirakan bahwa kombinasi antara syarat biologis tubuh (gen) & faktor eksternal lingkungan memiliki bantuan yg sama besarnya terhadap agresi & perkembangan panic attack.
Bagaimana mendeteksi panic attack?
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM lima), agresi panik dikarakteristikan sang empat atau lebih dari mengambarkan-mengambarkan kepada bawah ini:
jantung berdebar kencang, laju jantung cepat
keringat deras
gemetaran, menggigil
sensasi kehabisan napas, kesulitan bernapas
merasa tercekik atau mirip tersedak
nyeri atau rasa nir nyaman kepada dada
mual, atau perut bergejolak
kepala berkunang-kunang, kehilangan ekuilibrium, pingsan
derealisasi & depersonalisasi, perasaan terpisah dari tubuh atau fenomena
rasa mirip kehilangan kontrol atas tubuh, merasa gila
ketakutan akan tewas
tewas rasa atau paresthesia
keringat dingin, panas dingin, atau tubuh memerah & menghangat
Banyak mengambarkan-mengambarkan dari gangguan kecemasan & panic attack yg mirip satu sama lain, akan tetapi kepada gangguan kecemasan, periode agresi umumnya lebih singkat & nir seserius agresi panik. Meski demikian, mengambarkan-mengambarkan anxiety attack lebih sulit buat hilang dalam sekejap & bisa bertahan usang hingga berhari-hari, atau bahkan berbulan-bulan.
Banyak orang yg memiliki gangguan kecemasan ini juga mengalami depresi kepada satu momen dalam hidupnya. Kecemasan & depresi disebut mengakar dari kerentanan biologis yg sama, yg bisa mengungkapkan mengapa ke 2 syarat yg berlainan ini tidak sporadis kali terjadi tumpang tindih. Depresi memperparah mengambarkan-mengambarkan gangguan kecemasan, begitu juga kebalikannya. Penting buat Knda mencari pertolongan buat ke 2 kasus psikis ini.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Mengenal Perbedaan Panic Attack dan Anxiety Attack