Memberi Pengertian Pada Anak Tentang Difabel dan Disabilitas

Memberi Pengertian Pada Anak Tentang Difabel dan Disabilitas
Tingginya rasa ingin tahu anak tentang orang-orang & dunia di sekitarnya seringkali membangun Anda dihadapkan dengan pertanyaan yang tidak terduga. Si mungil mungkin bertanya-tanya, kenapa muncul orang yang berjalan pakai tongkat atau kursi roda, kenapa orang itu tidak dapat mendengar omongannya, atau kenapa muncul orang yang senang bicara sendiri di tempat umum.

Meski begitu, Anda tidak perlu galau apalagi memarahinya. Justru inilah saatnya bagi Anda untuk mulai menanamkan pengertian soal pentingnya menghargai & menghormati kondisi yang dimiliki sang banyak penyandang disabilitas & orang-orang berkebutuhan khusus. Ketahui caranya dalam artikel ini.

Memberikan pengertian sekaligus menumbuhkan rasa simpati anak terhadap penyandang disabilitas

1. Katakan bahwa semua orang pada dasarnya berbeda

Difabel, disabilitas, atau keterbatasan diri dapat bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan, atau beberapa kombinasi berasal ini. Jika si mungil bertanya & merasa heran kenapa muncul orang-orang yang tampak berbeda berasal dirinya, Anda dapat menjelaskan padanya bahwa setiap insan dilahirkan berbeda. Tidak muncul satupun insan yang sama persis, baik rambutnya, kulitnya, mata, tubuhnya, & lain sebagainya.

Katakan maupun padanya bahwa semua orang pun melakukan banyak sekali hal dengan cara yang berbeda. Sebagian orang mungkin dapat berjalan dengan kedua kakinya, muncul pula yang dengan kursi roda atau tongkat.

Beri tahu bahwa kondisi yang dimiliki penyandang disabilitas tidak dapat dikendalikan sepenuhnya sang dirinya sendiri, abang atau adiknya, orangtua, atau bahkan dokter. Beri pemahaman bahwa kursi roda bagi penyandang disabilitas membantu mereka supaya dapat leluasa bergerak, sama mirip kaki anak yang membantunya berjalan.

2. Perhatikan kata-kata Anda

Anak-anak sering mengajukan pertanaan secara spontan, tidak kenal waktu & tempat, yang kadang dirasa kurang pantas saat melihat hal-hal yang menurutnya aneh atau berbeda. Wajar untuk anak sibuk bertanya ini-itu sebab hal tersebut merupakan sesuatu yang baru baginya.

Dalam situasi mirip ini, jangan memarahinya atau membentaknya, bahkan waktu Anda merasa membangun malu dengan perkataannya. Bereaksi berlebihan justru semakin memancing rasa penasarannya & membangun mereka berpikir bahwa penyandang disabilitas merupakan orang yang aneh.

Berikan pemahaman secara singkat, padat, & jelas dengan kalimat yang mudah dimengerti anak. Gunakan maupun bahasa yang positif. Misalnya, Bapak itu pakai kursi roda untuk membantunya berjalan. atau Ibu itu pakai alat canggih di telinganya supaya dapat mendengar suaramu lebih jelas.

Usahakan hindari dengan kata-kata berkonotasi negatif mirip Dia tidak dapat mendengar, dia tidak dapat berjalan, & lain sebagainya.

Tidak hanya itu, hindari pula dengan kata-kata yang terkesan merendahkan mirip stigma, & terbelakang,.  Ingat, jangan gunakan kecacatan menjadi cara untuk menggambarkan seseorang.

3. Ajarkan anak berempati

Jangan pernah mengatakan kepada anak Anda bahwa seseorang penyandang disabilitas tidak dapat melakukan sesuatu. Penting bagi anak untuk belajar bahwa waktu seseorang tidak dapat melakukan sesuatu dalam satu bidang, bukan berarti mereka tidak unggul di bidang lain.

Beri pemahaman pada anak bahwa penyandang disabilitas maupun mempunyai segudang kelebihan yang mungkin tidak dimiliki orang pada biasanya. Intinya, ajarkan anak Anda untuk melihat & menghargai seseorang berasal karakteristik positifnya, jangan hanya melihat kekurangannya.

Anda dapat mengajukan pertanyaan kepada anak Anda bagaimana dia ingin diperlakukan sang orang lain. Kemudian ajarkan anak untuk memperlakukan orang lain dengan cara yang sama mirip ia ingin diperlakukan sang orang lain. Belajar empati sejak dini merupakan pelajaran hayati yang krusial yang akan selalu terkenang hingga anak dewasa kelak.

4. Ajak anak untuk tidak mengejek & mem-bully

Meski pahit didengar, penyandang disabilitas merupakan sasaran yang paling rentan terhadap intimidasi atau bullying berasal orang lain.

Berilah pengertian pada anak bahwa sengaja menyakiti perasaan orang lain, entah dalam bentuk apa pun, merupakan sebuah tindakan yang salah. Ajarkan anak Anda untuk segera meminta maaf waktu mereka secara sengaja atau tidak melontarkan kata-kata cacian atau intimidasi pada orang lain, termasuk maupun pada orang-orang yang hayati dengan disabilitas.

Penting bagi anak Anda untuk mengetahui bahwa siapa pun, bahkan seseorang yang terlihat atau bertindak berbeda maupun mempunyai perasaan yang sama mirip dirinya sehingga pantas diperlakukan dengan baik & terhormat.
loading...

0 komentar untuk Memberi Pengertian Pada Anak Tentang Difabel dan Disabilitas