Autisme, yg punya nama lengkap autism spectrum disorder
(ASD), adalah gangguan perkembangan saraf yg memengaruhi kemampuan
seseorang dalam berkomunikasi, korelasi sosial, & berperilaku. Mereka yg
memiliki autisme cenderung indikasi konduite stimming. Apa itu stimming dalam
autisme? Berikut penjelasannya.
Apa itu stimming?
Stimming, mirip yg dilansir berasal website kesehatan Verrywell,com & Healthline, adalah singkatan berasal
self-stimulating behavior alias konduite yg sengaja dilakukan buat menyampaikan
rangsangan dalam indra eksklusif. Perilaku stimming ini mengacu dalam gerakan
tubuh, menggerakan benda, & mengeluarkan istilah-istilah atau kalimat secara
berulang. Perilaku ini biasa terjadi dalam seseorang yg memiliki autisme.
Stimming sendiri sanggup meliputi seluruh indra termasuk penglihatan, telinga,
penciuman, sentuhan, pengecapan, dan ekuilibrium & gerakan.
Beberapa
penelitian indikasi bahwa stimming sanggup merangsang saraf & menyampaikan
respon kesenangan berasal divestasi senyawa kimia eksklusif yg timbul dalam
otak, senyawa ini dianggap bareng beta-endorfin. Beta-endorfin dalam sistem
saraf sentra bertanggung jawab buat menghasilkan dopamin yg diketahui sanggup
menaikkan sensasi kenikmatan.
Teori lain mengungkapkan bahwa stimming
sanggup membantu merangsang sistem sensorik. Ada pendapat juga yg mengatakan
bahwa stimming dalam autisme memiliki efek menenangkan & menyampaikan
ketenangan. Stimming dalam autisme terjadi waktu mereka mencicipi suatu emosi
mirip kegembiraan, kebahagiaan, kebosanan, stres, ketakutan, &
kegelisahan.
Seperti apa konduite stimming dalam autisme?
Berikut konduite stimmingdalam austisme yg tidak sporadis dilakukan:
* Menggigit kuku
* Memainkan
rambut bareng cara memasak gerakan memutar dengan jari
* Menggemeretakkan
kitab-kitab jari atau persendian
* Mengetuk-ngetukkan jari ke meja atau
bagian atas benda apa pun
* Mengetukkan pensil
* Menggoyangkan kaki
*
Bersiul
* Menjentikkan jari
* Melompat & berputar-putar
*
Mondar-mandir atau berjalan jinjit
* Menarik rambut
* Mengulangi istilah
atau kalimat eksklusif
* Menggosok atau menggaruk kulit
* Berkedip
berulang-ulang
* Suka menatap lampu atau benda yg berputar mirip kipas
*
Menjilat, menggosok, atau membelai benda eksklusif
* Mengendus orang atau
benda
* Mengatur ulang benda eksklusif, contohnya sendok & garpu dalam
meja makan
Mereka yg memiliki autisme sanggup menghabiskan waktu
berjam-jam buat mengatur mainan dibandingkan memainkan mainan mereka. Misalnya,
mengurutkan tunggangan beroda empat-mobilan berasal berukuran paling akbar ke
mini atau sinkron pola rona eksklusif. Perilaku berulang juga melibatkan
perasaan obsesi atau keasyikan bareng objek eksklusif.
Perilaku stimming dalam autisme yg berbahaya adalah:
* Membenturkankepala berulang-ulang.
* Meninju atau menggigit.
* Menggosok atau
menggaruk kulit secara hiperbola.
* Mengorek atau mencungkil luka.
*
Menelan barang berbahaya.
Bagaimana cara mengatasi konduite stimming?
Meskipun stimming dalamautisme sporadis yg berbahaya, timbul beberapa alasan mengapa Enda wajib
mengendalikan konduite stimming dalam autisme. Akan lebih simpel mengendalikan
konduite stimming dalam autisme apabila Enda mengetahui sebab.
Perilaku
mereka ini adalah bentuk komunikasi yg mereka lakukan, buat itu memahami apa yg
coba mereka sampaikan menjadi bagian yg krusial. Lantas, apa yg wajib Enda
lakukan? Berikut beberapa hal sederhana yg sanggup Enda lakukan.
* Hal
pertama yg sanggup Enda lakukan adalah mengingat situasi atau syarat sebelum
konduite stimming terjadi buat mengetahui apa yg memicu konduite stimming
ini.
* Lakukan apa yg sanggup Enda lakukan buat menghilangkan atau mengurangi
pemicu konduite stimming mirip menurunkan stres & menyampaikan lingkungan
atau syarat yg menenangkan & nyaman.
* Cobalah membuat rutinitas menjadi
tugas keseharian.
* Hindari eksekusi buat mengendalikan konduite, hal ini
sangat nir disarankan. Aika Enda menghentikan satu konduite stimming tanpa
mengatasi penyebabnya, mereka akan permanen melakukan konduite stimming hanya
saja bareng cara yg tidak sinkron & sanggup saja hal ini lebih buruk.
*
Ajarkan sesuatu yg lain menjadi pengganti konduite stimming. Misalnya,
meremas-remas bola yg biasa digunakan buat merangsang kegiatan motorik.
*
Bicarakan konduite stimming dalam autisme bareng dokter pakar yg spesifik
menangani hal ini guna mengetahui penyebab konduite stimming. Ketika penyebab
diketahui, Enda sanggup mendapatkan saran yg diperlukan buat mengendalikan
konduite.
Cepat merespon apabila konduite stimming yg dilakukan membahayakan,
contohnya menusuk ujung pensil ke tubuhnya sendiri.
Semoga
bermanfaat.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Memahami Stimming, Saat Anak Dengan Autisme Mengulang Gerakan Tertentu