Depresi Pada Remaja Pria dan Wanita Berbeda Gejalanya, Berbeda Pula Cara Mengatasinya

Depresi Pada Remaja
Depresi dalam remaja bisa terjadi karena poly sekali penyebab, umumnya karena adanya imbas media umum, kekhawatiran bareng postur tubuh yg nir ideal, menjadi korban bullying, atau karena problem akademis yg menurun.

Namun ternyata, depresi menyampaikan imbas yg tidak sama dalam remaja laki-laki & perempuan. Salah satu penyebabnya artinya karena perempuan lebih rentan depresi daripada laki-laki. Penelitian menemukan bahwa remaja perempuan usia 15 tahun lebih cenderung terkena depresi daripada laki-laki karena faktor genetik, fluktuasi hormonal, atau karena harapan mendapatkan bentuk tubuh yg ideal.

Perbedaan jenis kelamin bukan hanya menyampaikan imbas depresi yg tidak sama, akan tetapi jua dalam strata depresi & dampaknya. Lantas, bagaimana cara depresi memengaruhi remaja laki-laki & perempuan? Baca terus ulasan ini dia.

Wanita memang lebih rentan depresi, akan tetapi depresi dalam laki-laki bisa terjadi lebih parah

Menurut Jie-Yu Chuang dari University of Cambridge, taraf keparahan depresi dalam laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Pasalnya, laki-laki lebih cenderung menderita depresi monoton (dysthymia), sedangkan dalam perempuan cenderung lebih episodik atau terdapat sewaktu-waktu saja.

Dysthymia atau persistent depressive disorder artinya gangguan mood yg berlangsung secara terus menerus hampir setiap hari, sedangkan depresi episodik hanya terjadi dalam waktu-waktu tertentu. Karena tergolong depresi taraf berat, depresi dalam remaja laki-laki bisa membuahkan fatal, mirip terjerumus dalam penyalahgunaan zat tertentu bahkan hingga bunuh diri.

Ini yg terjadi dalam otak waktu depresi

Depresi adalah gangguan mood yg nir hanya memengaruhi cara berpikir, indra perasa, atau konduite, akan tetapi jua fungsi otak Enda. Secara awam, syarat depresi memengaruhi 3 bagian utama dalam otak, yaitu hippocampus, korteks prefrontal, & amigdala.

Hippocampus dalam otak bertanggung jawab buat mengatur kadar kortisol, hormon yg dilepaskan dalam waktu depresi secara fisik atau mental. Pada penderita depresi, kadar kortisol ini melonjak tajam menjadi akibatnya mengakibatkan mood menjadi nir beraturan bahkan menimbulkan problem dalam memori.

Tingkat kortisol yg hiperbola ini jua membuat korteks prefrontal menyusut, yaitu area otak yg telibat dalam mengatur emosi & membuat keputusan. Selain itu, depresi jua bisa memperbesar amigdala yg membuat rasa suka & takut. Itulah sebabnya orang yg depresi cenderung merasa takut & labil dalam hal emosi.

Depresi dalam remaja laki-laki & perempuan memengaruhi bagian otak yg tidak sama

Sebuah studi menemukan bahwa depresi memengaruhi otak remaja laki-laki & perempuan dalam bagian yg tidak sama. Hal ini ditunjukkan dalam penelitian yg melibatkan 82 remaja perempuan & 24 remaja laki-laki yg mengalami depresi, dibandingkan bareng 24 remaja perempuan & 10 remaja laki-laki normal yg secara holistik berusia 11 hingga 18 tahun.

Para periset mencoba menggali bagaimana situasi depresi merespon istilah-istilah suka & duka yg diberikan, lalu respon tadi diukur bareng dengan MRI. Lantas, apa yg terjadi dalam otak?

Ternyata, remaja laki-laki yg depresi mengalami penurunan kegiatan dalam otak mini, sedangkan hal ini nir terjadi dalam perempuan. Selain itu, masih terdapat 2 bagian otak yg merespon secara tidak sama dalam remaja laki-laki & perempuan yg terkena depresi

Perbedaan kegiatan otak ini terjadi dalam gyrus supramarginal & posterior cingulate. Gyrus supramarginal artinya bagian dalam otak yg terlibat dalam persepsi & pemrosesan bahasa. Sedangkan posterior cingulate artinya daerah otak yg sensitif bareng rasa sakit & pengambilan memori episodik. Sayangnya, belum diketahui secara niscaya bagaimana 2 daerah otak ini berperan dalam terjadinya depresi.

Penanganan yg mutlak didasarkan  jenis kelamin

Sejauh ini, penanganan depresi diberikan secara awam, tanpa membeda-bedakan perlakuan dalam laki-laki juga perempuan. Meskipun belum diteliti lebih lanjut penanganan mirip apa yg bisa dilakukan, setidaknya Enda bisa melihat dari sifat dasar yg dimiliki laki-laki & perempuan.

Dibandingkan bareng perempuan yg depresi, laki-laki cenderung lebih memikirkan dirinya sendiri dalam waktu depresi. Maka, kemungkinan cara yg mutlak artinya bareng mendorongnya buat lebih poly membaur & aktif melakukan kegiatan sosial buat mengurangi depresi.

Sementara itu, perempuan yg cenderung bersifat sensitif & tertutup bisa didorong bareng hadiahdukungan dari orang-orang dalam sekitarnya buat menumbuhkan pergi rasa percaya dirinya. Maka ini diperlukan bisa meminimalisir risiko keparahan depresi sebelum semakin memburuk.
loading...

0 komentar untuk Depresi Pada Remaja Pria dan Wanita Berbeda Gejalanya, Berbeda Pula Cara Mengatasinya