Cara Positif untuk Membesarkan Anak yang Optimis

Berbagai masalah yang ditemui anak sehari-harinya dapat membuat putra & putri Anda merasa pesimis. Hal tadi dapat membuat anak menjadi kurang percaya & tidak berani merogoh risiko. Karena itu, sebagai orang tua, Anda membantu anak menumbuhkan sikap optimis.

Sikap optimis tak cuma bermanfaat buat meningkatkan agama diri anak. Melainkan dapat membuat anak lebih siap menghadapi dinamika kehidupan & masa depan yang penuh tantangan. Sejumlah penelitian sudah menemukan bahwa orang yang optimis akan jauh dari rasa frustasi, selalu bersemangat, tidak mudah sakit, mampu membagun hubungan yang harmonis, & lebih panjang umur.

Pertanyaannya artinya, bagaimana caranya mendidik anak supaya tumbuh menjadi orang yang optimis? Berikut artinya beberapa cara yang dapat Anda lakukan.

Menanamkan sikap optimis pada jiwa anak

1. Menjadi teladan bagi anak

Sifat alamiah anak artinya meniru perilaku orang-orang di sekitarnya, khususnya orangtua. Karena itu, cara paling baik & efektif buat menumbuhkan sikap optimis pada anak artinya beserta menyampaikan contoh perbuatan yang nyata.
Misalnya Anda sekeluarga terjebak macet di jalan. Jangan ikut-ikutan mengeluh & mengatakan seperti, Duh, kalau begini kita pasti bakal terlambat!. Justru katakan hal-hal yang positif seperti, Jalannya masih macet, nih. Tapi nanti di depan ada jalan pintas yang lebih lancar! Siapa mau bantu Ayah mencari belokan jalan pintasnya?  

Intinya artinya fokus pada pemecahan masalahnya, jangan pada kesulitan yang sedang dirasakan saat ini. Anak pun akan belajar menumbuhkan sikap optimis & mencari jalan keluar dari orangtuanya.

2. Berikan tanggung jawab pada anak Anda

Anda dapat mencoba buat menyampaikan anak Anda tanggung jawab, seperti meminta mereka buat membersihkan meja makan. Hal ini akan membuat anak Anda merasa mempunyai tanggung jawab.

Namun, apabila mereka gagal atau melakukan kesalahan, Anda dilarang membentak atau memarahinya. Berikan mereka petunjuk cara melakukannya beserta benar, & berikan penghargaan atas usaha yang sudah mereka lakukan.

3 Dengarkan anak Anda

Bila anak Anda menghadapi masalah & mencoba memberi tahu Anda, dengarkan mereka beserta penuh perhatian. Cobalah buat memahami perasaan mereka. Hal ini dapat membuat mereka terbuka beserta apa yang mereka rasakan & akan menyampaikan mereka kekuatan buat bertindak.

4 Beri dukungan

Setiap anak akan mempunyai ketakutan yang berbeda. Anda tentu tidak dianjurkan menyalahkan ketakutan tadi beserta, Begitu saja, kok, takut? & ungkapan lainnya yang semakin membuat anak Anda rendah diri.

Sebaliknya, Anda dapat membantu anak melawan rasa takut beserta, Kamu pasti dapat mengerjakan ulangan hari ini. Semalam, kan, sudah belajar sama Ibu. Atau, Ayah yakin kamu dapat, jadi kamu juga harus yakin,. Hal ini dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri & sikap optimis anak Anda.

lima. Biarkan anak yang mencari jalan keluar

Sebagai orangtua, wajar apabila selalu ingin membantu anak merampungkan masalah. Namun sebaiknya, Anda perlu melibatkan anak Anda dalam memecahkan masalah.

Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan anak Anda dalam memecahkan masalah, sebagai akibatnya dapat lebih percaya diri & optimis dalam menghadapi masalah atau tantangan selanjutnya.

Contohnya, anak lupa membawa kotak pensilnya & baru ingat dalam perjalanan ke sekolah. Daripada langsung menyuruh anak buat beli pensil di koperasi sekolah, pancing anak buat berpikir sendiri apa jalan keluarnya. Misalnya beserta bilang, Kalau tidak bawa kotak pensil, lalu bagaimana supaya kamu dapat menulis hari ini?

Biarkan anak mengeksplor aneka macam pilihan seperti pinjam punya sahabat, putar pulangke tempat tinggal, & beli pensil di koperasi. Tugas Anda hanya membimbing & mengingatkan anak konseksuensi dari setiap pilihannya. Ini supaya anak dapat menimbang sendiri mana solusi yang terbaik.

Hal ini tentu jadi bekal yang sangat penting supaya anak punya sikap optimis, yakin bahwa selalu ada cara yang dapat diusahakan ketika ada masalah.

6. Tetap hening

Punya harapan soal anak itu wajar sekali. Akan akan tetapi, jangan sampai harapan tadi membutakan Anda sebagai akibatnya Anda jadi terlalu keras pada anak ketika ia menemukan kendala. Menyalahkan & menghukum anak terus-terusan tidak akan membuat harapan Anda terkabul.

Karena itu, Anda lebih dianjurkan buat permanen hening & berkomunikasi beserta anak Anda buat menanyakan kendala yang dihadapi.

Orangtua yang bersikap hening akan mampu membantu anak berpikir lebih jernih & belajar lebih poly dari kesalahan atau masalahnya sebagai akibatnya ia permanen mempunyai pikiran yang positif.

loading...

Penulis: upiknugroho8117