Thread Lift Alias Tanam Benang Apa Manfaat dan Risikonya

Thread Lift Alias
Thread lift, alias tanam benang, adalah keliru satu dalam antara sekian banyak tren mekanisme kosmetik favorit banyak orang berkat begitu banyak ekspos media yg menggembar-gemborkan hasilnya.

Tren kecantikan sudah banyak berubah & sekarang dokter bedah sudah nir lagi merekomendasikan mekanisme thread lift menjadi pilihan pokok buat pasien mereka. Apa alasannya?

Apa itu mekanisme tanam benang?

Thread lift atau tanam benang adalah mekanisme kosmetik cepat dalam mana dokter akan memasukkan jarum tipis buat menyisipkan benang jahit polypropylene bergerigi melalui lapisan lemak dalam bawah kulit. Benang kemudian ditarik ketat buat mengangkat kulit & jaringan yg kendur dalam paras & leher.

Pro kontra mekanisme tanam benang

Tidak misalnya face lift yg melibatkan pembuangan jaringan, mekanisme ini hanya bergantung dalam imbas mengencangkan kulit dari tarikan benang buat memproduksi paras tampak lebih belia.

Bika Enda sedang mempertimbangkan operasi plastik, thread lift terdengar misalnya cara lain menggiurkan: lebih murah daripada face lift, tanpa rasa sakit, & cukup cepat.

Akan akan tetapi, thread lift menerima sejumlah kritik pedas dari banyak dokter bedah plastik konvensional. Sebagian akbar dari mereka mempertanyakan keabsahan mekanisme tanam benang ini, alasannya adalah thread lift belum pernah diteliti secara medis & melalui peer-review mengenai efektivitas & keamanannya.

Dilansir dari NYTimes.com, Dr. Thomas Romo III, direktur departemen bedah plastik & rekonstruksi paras dalam Lenox Hill Hospital Manhattan, beropini bahwa sebuah mekanisme medis wajib melewati penelitian laboratorium & studi klinis setidaknya selama 10 tahun sebelum memastikan mekanisme itu bisa dipasarkan ke publik.

Lebih lanjut, Romo & sejumlah dokter bedah lainnya mempertanyakan lisensi dari sejumlah praktisi thread lift nir hanya dokter bedah plastik, akan akan tetapi jua opthalmologist, dokter kandungan, & dokter awam yg hanya memiliki sedikit pembinaan seputar anatomi paras atau mekanisme operasi, dalam luar dari pembinaan singkat yg ditawarkan sang sejumlah kursus informal mengenai spesialisasi operasi.

Seorang dokter yg nir memiliki pengetahuan & pengalaman ekstensif, berdasarkan dr. Rober Singer, dokter bedah plastik dalam La Jolla, bisa secara nir sadar memasukkan jarum & benang operasi ke dalam struktur paras krusial, misalnya saraf otot paras, & mengakibatkan imbas samping misalnya pengenduran & infeksi.

Reaksi negatif dari para dokter bedah plastik ini sepertinya berangkat dari banyak persoalan yg muncul dari keluhan para pasien & sesama dokter lainnya, mengenai output yg nir memuaskan.

Efek samping yg dilaporkan sang pasien tanam benang

Sebagian akbar persoalan dari tanam benang dilaporkan berasal dari benang yg digunakan dalam mekanisme yg berdasarkan para pakar sudah digunakan secara internal selama bertahun-tahun dalam operasi & sungguh kompatibel beserta jaringan tubuh menjadi akibatnya nir mungkin ditolak sang sistem tubuh.

Sayangnya, banyak komplain pasien yg justru mematahkan klaim tadi. Tidak sedikit pasien yg wajib menjalankan mekanisme pemugaran buat ke 2 atau ketiga kalinya alasannya adalah persoalan yg dialami yg akan terjadi benang sudah yg dimasukkan.

Isu yg paling awam adalah benang muncul ke bagian atas paras & terlihat beserta terang, sakit kepala muncul sehabis menjalani mekanisme, atau sensasi kesemutan dalam bawah kulit. Banyak jua pasien yg mengeluhkan output thread lift mereka justru memproduksi kulit paras mereka makin kendur atau berkerut.

Keluhan ini didukung sang output sebuah warta umum infomal yg dilakukan American Society for Aesthetic Plastic Surgery dalam tahun 2005. 198 dari 900 dokter menyatakan mereka sudah mencoba melakukan mekanisme ini, & 60 persennya membicarakan muncul komplikasi. Pada beberapa persoalan, benang putus atau muncul ke bagian atas kulit (NYTimes, 2005).

Efek jangka panjang tanam benang

Sebuah studi diketuai sang Rima F. Abraham, MD diterbitkan dalam Journal of Facial Plastic Surgery tahun 2009, meneliti perihal efektivitas jangka panjang dari thread lift buat peremajaan paras.

Dikutip dari NCBI.com, Abraham & tim mengumpulkan 33 partisipan thread lift: 23 pasien sudah menjalani mekanisme kosmetik lainnya dalam samping thread lift, sedangkan lainnya hanya pernah indak menjadi menjalankan thread lift. 10 orang sisanya bertindak menjadi gerombolan kontrol pembanding.

Hasil dari setiap partisipan kemudian diteliti sang panel dokter bedah plastik & dievaluasi struktur paras sebelum & setelah dalam sesi blind assessment, menggunakan skala 0-3. Sebulan sehabis mekanisme, panel menyetujui adanya peningkatan penampilan dalam seluruh partisipan.

Namun, dalam ketika investigasi lanjutan 21 bulan setelahnya, gerombolan partisipan thread lift memiliki skor aestetik terendah, beserta nilai 0,2 0,lima. Untuk gerombolan thread lift & mekanisme kosmetik lainnya, skor peningkatan penampilan mereka mencapai 0,lima 1,4, ad interim grup gerombolan kontrol memiliki nilai 1,lima 2,3.

Komplikasi tanam benang yg tampak dalam studi ini termasuk benang yg muncul ke bagian atas paras, & kulit yg menjorok ke dalam. Peneliti menyetujui bahwa mekanisme thread lift mengandung risiko komplikasi tinggi, ad interim luka jaringan parut dalam mungkin bisa menyulitkan dokter buat mengangkat benang. Padahal, 20% partisipan dari studi tadi diharuskan buat melepas benang mereka.

Jadi, apakah tanam benang efektif?

Kesimpulannya, tanam benang bukanlah mekanisme yg efektif buat menyampaikan output jangka panjang, alasannya adalah mekanisme ini nir membarui pergeseran volume paras yg terjadi yg akan terjadi proses penuaan. Alasannya, thread lift hanya menyembunyikan kelebihan kulit yg mengendur beserta mengencangkannya. Padahal, jaringan tadi masih melekat dalam paras. Hasil yg diperlihatkan satu bulan sehabis thread lift kemungkinan akbar muncul yg akan terjadi pembengkakan & peradangan, berdasarkan Abraham.

Mungkin masih banyak klinik kecantikan dalam lebih kurang Enda yg menunjukkan jasa thread lift, akan tetapi hal ini hanya terbatas dalam sejumlah dokter kulit dibandingkan beserta dokter bedah plastik konvensional yg dalam biasanya menyampaikan penilaian buruk terhadap mekanisme ini.

BACA JUGA:

Katanya, selfie sebabkan penuaan dini. Apa alasannya?
Kandungan kafein dalam kopi dipercaya bisa samarkan selulit
Seharian kerja dalam depan personal komputer bikin leher tegang. Saat pergi, lakukan ini ya!
loading...

0 komentar untuk Thread Lift Alias Tanam Benang Apa Manfaat dan Risikonya