Gangguan atau kelainan terhadap perasaan umumnya dikelompokkan menjadi gangguan perasaan duka yg berkelanjutan (seringkali dianggap depresi) & sebaliknya yaitu perasaan gembira & semangat yg hiperbola & tidak kunjung mereda (seringkali dianggap mania). Bipolar disorder ialah gangguan perasaan depresi & mania yg dialami sang orang yg sama. Disebut gangguan alasannya adalah perasaan yg dialami seringkali kali nir sinkron bareng suasana yg sedang terjadi. Misalnya, dalam waktu berada dalam aktivitas yg menyenangkan, dia malah merasa duka tanpa alasannya adalah.
Apa saja menerangkan-menerangkan bipolar disorder?
Berdasarkan The American Psychiatric Associations Diagnostic and Statistical Manual (DSM) IV, gangguan bipolar sanggup dibedakan menjadi 2 yaitu gangguan Bipolar I & II. Gangguan Bipolar I atau tipe klasik ditandai bareng adanya 2 episode yaitu mania & depresi. Gangguan Bipolar II ditandai bareng hipomania & depresi. Selain ke 2 tipe bipolar tadi, terdapat lagi yg dianggap cyclotimia.
Perilaku mania/hipomania ialah syarat pikiran, perasaan, & tingkah laris yg menampakan aktualisasi diri kegembiraan hiperbola. Misalnya merasa poly wangsit, paling pandai, menggampangkan pertarungan, yg kemudian membangun pikiran positif berupa perasaan suka hiperbola, tingkah laris terlalu gembira, & terlihat menonjol. Pada taraf konduite hipomania, orang bareng bipolar disorder masih sanggup mengendalikan diri, ad interim mereka yg berperilaku mania sudah nir sanggup mengendalikan diri. Fase mania dialami selama 2 minggu sampai 4 lima bulan (homogen-homogen kurang lebih 4 bulan)
Sementara itu, konduite depresi ialah syarat pikiran yg negatif, putus keinginan, & nir terdapat wangsit. Orang bareng depresi diliputi perasaan duka, nir bersemangat yg hiperbola, cenderung bertingkah laris pendiam, pemalas, & nir mau bersosialisasi bareng lingkungannya. Bahkan terkadang dalam taraf depresi yg sangat tinggi, terdapat perasaan ingin bunuh diri. Fase depresi dialami lebih usang daripada fase mania yaitu kurang lebih 6 bulan, akan tetapi dalam orang yg berusia lebih tua sanggup dialami lebih dari setahun.
Apakah bipolar disorder adalah penyakit menular?
Bipolar bukanlah penyakit menular alasannya adalah nir terdapat agen yg menjadi penyebab (etiologi) misalnya bakteri, kuman, virus, & sebagainya. Di global psikiatri, meskipun organ yg terkena ialah otak, akan tetapi nir sanggup ditunjuk satu atau beberapa agen yg menjadi penyebab. Dengan demikian, terjadinya gangguan jiwa nir sanggup ditularkan dari satu individu ke individu lain.
Apa penyebab bipolar disorder?
Ada poly sekali faktor yg membuahkan seseorang menderita gangguan bipolar, yaitu:
Faktor biologis
Adanya gangguan ditimbulkan sang kelainan dalam zat kimiawi dalam sel saraf otak. Ketidakseimbangan ini ditunjukkan diantaranya sang respon penderita terhadap obat-obatan yg bekerja dalam sistem saraf tadi.
Faktor genetik
Individu yg galat satu orangtanya menderita bipolar, memiliki risiko 15 30% buat jua menderita gangguan bipolar. Bika ke 2 orangtuanya menderita bipolar, kemungkinan 50 75% anaknya akan menderita bipolar jua. Pada kembar identik, risiko 33 90% saudara kembar akan menderita bipolar. Sebanyak 10 15% keluarga dari pasien yg mengalami gangguan bipolar pernah mengalami satu episode gangguan mood.
Faktor psikososial
Peristiwa dalam kehidupan yg penuh tekanan akan membuahkan perubahan dalam hidup dalam otak juga perubahan signal dalam saraf. Informasi yg dialami akan disimpan dalam dalam otak yg akan terpanggil pergi dalam satu insiden yg membangkitkan memori. Proses memori terjadi meskipun nir terdapat sesuatu yg berasal dari luar yg memicunya.
Saya mengalami menerangkan-menerangkan-menerangkan-menerangkan dalam atas. Apakah aku mengidap bipolar disorder?
Seseorang sanggup mendeteksi dirinya mengalami gangguan jiwa hanya dalam termin deteksi awal saja. Namun, penaksiran hanya sanggup dilakukan sang energi profesional misalnya dokter pakar kedokteran jiwa. Selain penaksiran kedokteran, profesi lain yg berkaitan bareng kesehatan jiwa jua memiliki penaksiran atau penamaan sendiri.
Diagnosis dirancang sinkron kriteria yg terdapat bareng melakukan investigasi klinis, menerangkan & menerangkan-menerangkan lewat implikasi pengamatan, wawancara dalam pasien atau orang lain yg terdekat dengannya misalnya orangtua, anak, suami/istri, sahabat, & lainnya. Pasien akan diminta menceritakan kisahnya & psikiater akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yg relevan ihwal hal yg digambarkan.
BACA JUGA:
6 Cara Hilangkan Kesepian Saat Depresi Melanda
9 Langkah Menghadapi Kesedihan Setelah Kehilangan Orang Terkasih
Somatoparaphrenia, Sindrom Tak Mengakui Anggota Tubuh Sendiri
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Semua yang Perlu Anda Tahu Tentang Bipolar Disorder