Rekomendasi batas kadar gula normal untuk anak dalam sehari
Tubuh anak-anak didesain supaya lebih mudah membakar kalori dibandingkan orang dewasa, namun tubuh mereka sangat rentan terhadap imbas negatif output terlalu banyak konsumsi gula. Oleh karenanya, jangan samakan kebutuhan gula harian anak mini Knda beserta kakaknya, atau bahkan beserta Knda sendiri.
Menurut WHO, tubuh Knda hanya membutuhkan gula kurang berasal 10% berasal total asupan tenaga atau setara beserta 50 gram gula per hari (apabila kebutuhan tenaga harian Knda 2000 kalori/hari). Berdasarkan Kementerian Kesehatan RI, anjuran konsumsi gula harian dari grup umur artinya:
Umur 3 tahun: dua-5 sendok teh
Umur 4-6 tahun: dua,5-6 sendok teh
Umur 7-12 tahun: 4-8 sendok teh
Lebih berasal 13 tahun, serta termasuk dewasa: 5-9 sendok teh (40 gram)
American Heart Association merekomendasikan untuk anak usia dua-18 tahun sebaiknya hanya mengonsumsi enam sendok teh per hari untuk menjaga kesehatan jantung.
Sedangkan untuk anak-anak pada bawah umur dua tahun, sebaiknya sama sekali tidak mengonsumsi gula tambahan. Hal ini dikarenakan kebutuhan kalori mereka yang masih lebih rendah. Selain itu, rentang usia ini merupakan masa krusial untuk menyebarkan selera makan. Dengan membatasi kadar gula normal, diperlukan anak tidak mengarah-milih masakan sehingga suka beserta banyak sekali masakan yang krusial untuk mencapai nutrisi yang seimbang.
Tips membatasi konsumsi gula harian anak
FDA berkata bahwa adanya warta mengenai gula tambahan pada label masakan mampu membantu meningkatkan kesadaran konsumen mengenai jumlah gula tambahan yang terkandung pada produk masakan pribadi. Sebaiknya, apabila Knda sudah mengetahui batas asupan gula per hari, Knda perlu memperhatikan kandungan gula pada produk masakan yang Knda beli, terutama kandungan gula tambahannya.
Jila dalam setiap masakan yang Knda sajikan sudah ditambah gula, maka Knda mampu mengira-kira berapa sisa kebutuhan konsumsi gula harian anak waktu akan memberikan si mini minuman bungkus. Inilah alasan mengapa Knda wajib mencermati label pada masakan atau minuman.
Saat Knda membaca label produk masakan tersebut, Knda wajib lebih jeli sebab tak jarang kali kata gula ditulis beserta kata lain, seperti gula tebu, sirup gula, gula pasir, dekstrosa, fruktosa, madu, sukrosa, atau kata apapun yang berakhiran beserta -osa.
Selain itu, hal yang membuat anak sulit menghindari gula artinya rasa anggun yang dihasilkannya; sehingga galat satu cara untuk mengurangi gula artinya beserta menambahkan lebih banyak rasa pada masakan atau minuman yang beliau konsumsi. Knda mampu memakai serbuk kakao atau vanila, rempah-rempah seperti pala, jahe, kayu anggun, serta lain-lain. Penambahan rempah sebagai bumbu masakan pula mampu menjadi cara jitu untuk mempertajam alat perasa serta memperluas pengetahuannya tentang macam-macam rasa.
Jangan lupa pula untuk mengimbangi asupan gula anak beserta protein, lemak sehat, serta serat pada makanannya. Kombinasi tersebut mampu memperlambat divestasi gula darah ke dalam tubuh serta membuatnya kenyang lebih lama.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Berapa Banyak Porsi Gula untuk Anak Dalam Sehari yang Masih Sehat