Bayi Ternyata Sudah Mulai Belajar Bahasa Sejak Masih Dalam Kandungan, Lho!

Bayi Ternyata Sudah Mulai Belajar Bahasa Sejak Masih Dalam Kandungan, Lho!
Bayi ternyata sudah bisa mendengar seluruh bunyi yg timbul kepada sekitarnya meski masih dalam kandungan. Itu sebabnya segera selesainya dilahirkan, bayi bisa membedakan bunyi ibunya bareng bunyi orang lain. Selain belajar mendengar, ternyata bayi belajar bahasa jua, lho, selama kepada dalam rahim bunda!

Bayi belajar bahasa semenjak dalam kandungan

Salah satu menunjukan yg bisa Knda perhatikan buat mengetahui bahwa malaikat mini Knda sudah pakar berbahasa semenjak dalam kandungan adalah bareng mendengarkan tangisannya. Tangisan adalah bahasa yg digunakan bayi buat berkomunikasi bareng orang kepada sekitarnya. Misalnya waktu beliau merasa lapar, kedinginan, kesakitan, atau sedang duka.

Namun ternyata, melodi tangisan setiap bayi itu nir sama. Dilansir menurut Science Daily, Kathleen Wermke, peneliti menurut Universitas Wurzburg kepada Jerman, berkata bahwa irama tangisan bayi bisa bhineka alasannya selama dalam kandungan, beliau mendengar aksen ibunya ketika berbicara.

Penelitian Wermke melibatkan rekaman bunyi tangis menurut 60 bayi sehat selama 5 hari selesainya kelahiran  30 bayi berkebangsaan Perancis (bareng bahasa bunda Perancis) & 30 bayi berkebangsaan Jerman (bareng bahasa bunda Jerman). Bayi yg lahir menurut Ibu berbahasa Prancis cenderung memiliki melodi tangisan yg tinggi, sedangkan bayi yg lahir dalam keluarga berbahasa Jerman cenderung memiliki melodi tangisan yg rendah.

Penelitian lain jua pernah membandingkan 2 grup tangisan bayi, yaitu bayi keturunan Cina & bayi keturunan Jerman. Setelah diamati melodi dan nada tangisannya, pengaruh penelitian tadi menyatakan bahwa tangisan bayi yg berasal menurut keturunan Cina memiliki melodi yg lebih bervariasi dibandingkan bareng bayi menurut keluarga Jerman.

Hal ini menawarkan adanya tendensi menurut aksen berbahasa yg sehari-hari digunakan sang orangtuanya, alasannya bayi belajar bahasa bunda semenjak masih dalam kandungan. Terlebih, waktu diberikan rangsangan bunyi bareng bahasa yg digunakan ibunya sehari-hari, hampir seluruh bayi merespon aktif. Sedangkan waktu diberikan rangsangan atau stimulasi bunyi yg dengan bahasa asing, bukan bahasa sehari-hari yg beliau dengarkan, maka bayi-bayi tadi nir menawarkan respon yg sama.

Yang didengar bayi selama dalam kandungan permanen diingat hingga dewasa

Bahasa yg didengar selama dalam kandungan pun ikut memengaruhi penyerapan diksi (pemilihan istilah), kosakata, dan produksi bunyi bayi waktu beliau akbar nanti meskipun perubahan lingkungan bahasa terjadi sebelum anak-anak bisa berbicara.

Ini dibuktikan bareng suatu penelitian yg mengamati sekelompok orang dewasa keturunan Korea yg lahir & tumbuh akbar kepada Belanda, akan akan tetapi nir bisa berbahasa Korea. Setelah diminta buat tinggal selama 6-17 bulan kepada lingkungan spesifik bareng orang-orang yg fasih bahasa Korea, pelafalan bahasa Korea mereka jauh lebih lancar daripada pengucapan orang keturunan Belanda orisinal yg fasih berbahasa Korea.

Dr. Patricia Kuhl kepada University of Washington berkata bahwa bayi bisa membedakan seluruh bunyi tidak sama yg digunakan dalam seluruh bahasa global. Dalam enam bulan pertama kehidupannya, bayi sudah lebih baik dalam membedakan macam-macam bunyi yg digunakan dalam bahasa mereka sendiri & menghilangkan ragam bunyi yg nir biasa mereka dengar.

Misalnya kepada bayi yg tumbuh kepada negara Jepang, seiring tumbuh kembangnya mereka akan kehilangan kemampuan buat membedakan L & R menjadi akibatnya seluruh istilah yg mengandung L menjadi R. Sementara bayi yg tumbuh akbar kepada negara Korea akan cenderung mempertahankan kemampuan pengucapan tal, dal, & ddal.

Bagaimana cara bayi belajar bahasa dalam kandungan?

Bayi belajar bahasa dimulai menurut dalam kandungan, bareng mendengarkan musik atau cara bicara ibunya. Penelitian yg dilakukan sang Pacific Lutheran University ini menyatakan bahwa kepada usia kehamilan 10 minggu terakhir, bayi yg timbul kepada dalam kandungan mendengar ketka bunda mengajaknya bicara, & ketika lahir beliau menyampaikan respon bahwa beliau mengerti apa yg dikatakan ibunya selama kepada kandungan.

Pasalnya, organ koklea (organ krusial dalam alat pendengaran yg timbul kepada pendengaran) janin sudah mulai berkembang kepada usia kehamilan 24 minggu & terus berlanjut hingga kelahirannya. Kemudian, sensor pendengaran & otak bayi sudah mulai berkembang waktu janin berusia 30 minggu. Mulai menurut usia ini, otak bayi sudah bisa membedakan pola bunyi yg berulang & menanamkannya kepada ingatan menjadi akibatnya lalu mereka lontarkan waktu mereka mulai bisa berbicara.
loading...

0 komentar untuk Bayi Ternyata Sudah Mulai Belajar Bahasa Sejak Masih Dalam Kandungan, Lho!