Aturan Memberi Susu Formula Pada Bayi yang Baru Lahir

Aturan Memberi Susu Formula Pada Bayi yang Baru Lahir
Pilih ASI atau susu formula? Memilih antara menyusui atau memberi susu formula kepada bayi baru lahir merupakan suatu keputusan akbar bagi orangtua baru. Organisasi kesehatan akbar mayapada, misalnya American Academy of Pediatrics (AAP) & World Health Organization (WHO) merekomendasikan buat memberikan bayi ASI selama 6 bulan atau biasa diklaim bareng ASI tertentu (ASI saja).

Walaupun banyak pakar merekomendasikan ASI menjadi makanan paling sempurna buat bayi, tetapi beberapa ibu mungkin nir mampu memberikan ASI-nya karena banyak sekali hal. Untuk ibu yang nir mampu memberikan ASI-nya tersebut, cara lain lain buat tetap mampu memberi makan bayi merupakan bareng memberinya susu formula.

Kandungan zat gizi dalam susu formula didesain sedemikian rupa agar mirip bareng kandungan gizi dalam ASI, tetapi tetap nir mampu menyamai kebaikan ASI. Dalam susu formula nir terkandung antibodi misalnya yang muncul dalam ASI. Sehingga, susu formula nir mampu memberikan konservasi tambahan terhadap infeksi misalnya yang diberikan oleh ASI. Dalam hal penyajiannya pun, susu formula lebih rentan terpapar bareng kuman & bakteri. Oleh karenanya, pemberian susu formula harus diperhatikan bareng baik buat mencegah bayi asal penyakit infeksi.

Aturan yang harus diikuti ketika memberikan susu formula

Tidak misalnya ketika memberi ASI, pemberian susu formula harus sungguh diperhatikan. Mulai asal waktu pemberian, kebersihan botol, cara menyimpan susu formula, & lain sebagainya. Berikut ini penerangan lebih lengkapnya.

1. Jumlah & frekuensi pemberian susu formula

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam memberikan susu formula buat bayi merupakan jumlah & frekuensi pemberian. Karena susu formula kurang mampu dicerna bayi daripada ASI, umumnya bayi hanya perlu diberi susu beberapa kali, nir sesering bayi yang menyusu ASI.

Bayi mampu menerima susu formula secara sedikit demi sedikit karena bayi baru lahir memiliki berukuran lambung sangat mini yang kemudian akan berkembang.

Setelah beberapa hari pertamanya, bayi Knda mampu menghabiskan susu formula sebanyak 60-90 ml setiap kali menyusui. Dalam sehari, dia mungkin mampu menyusu tiap 3-4 jam sekali selama beberapa minggu pertamanya. Selama bulan pertamanya, jikalau bayi Knda tidur lebih usang asal 4-lima jam & mulai melewatkan jam minum susunya, bangunkan dia asal tidurnya & tawarkan dia susu.
Pada akhir usia 1 bulannya, dia mungkin akan menghabiskan susu sebanyak 120 ml setiap kali menyusu, & bareng frekuensi menyusu yang mungkin mampu diprediksi, sekitar 4 jam sekali.
Pada usia 6 bulan, bayi Knda mampu mengonsumsi 180-240 ml susu formula setiap 4-lima jam sekali karena kapasitas lambung mereka telah lebih akbar.

Namun, sebaiknya Knda nir terpaku bareng batasan tersebut karena kebutuhan bayi bhineka. Pada umumnya, bayi membutuhkan 90-120 ml susu setiap pemberian selama bulan pertama & jumlah tersebut semakin tinggi sebanyak 30 ml per bulan hingga mencapai 210-240 ml setiap pemberian. Tetapi, sebenarnya bayi mampu mengatur asupannya asal hari ke hari buat memenuhi kebutuhannya. Jadi, biarlah dia memberi tahu Knda apakah asupan susunya telah relatif atau belum. Bika dia gampang terganggu selama menyusu, mungkin dia telah kenyang. Namun, jikalau dia masih memegang botolnya, walaupun susunya telah habis, mungkin dia masih lapar & ingin menyusu lagi.

Yang terbaik merupakan bareng memberikannya susu setiap bayi minta, atau setiap kali bayi menangis karena dia lapar, sama misalnya jikalau ibu memberi ASI. Seiring berjalannya waktu, bayi mampu membuatkan jadwal yang teratur buat waktu menyusunya, menjadi akibatnya Knda akan lebih gampang mengetahui kapan saatnya bayi lapar & harus diberi susu.

Namun, Knda menjadi ibu harus pintar-pintar membatasi susu buat bayi jikalau asupannya telah sangat berlebih (umumnya lebih asal 960 ml/hari). Bika bayi Knda tampaknya terlalu acapkali atau terlalu banyak menyusu, cobalah buat mengalihkan perhatiannya bareng bermain atau melakukan hal lainnya. Karena obesitas mampu saja mulai berkembang pada masa bayi, menjadi akibatnya sangat vital buat mengerti kebutuhan bayi Knda.

dua. Selalu jaga kebersihan botol bayi

Hal lain yang harus sangat diperhatikan bayi bareng susu formula merupakan kebersihan botolnya.

Salah satu hal mengapa ASI lebih baik bagi bayi merupakan karena ASI lebih steril daripada susu formula. Peluang susu formula buat terpapar bareng kuman & bakteri lebih akbar, menjadi akibatnya menjadi kurang steril bagi bayi.

Knda harus membersihkan botol susu bareng betul sebelum memberikannya kepada bayi. Bukan hanya botolnya, tetapi juga tutup botol & dotnya. Knda mampu membersihkannya bareng air hangat & sabun setiap setelah & sebelum botol tersebut dipergunakan. Gunakan sikat spesifik botol agar Knda mampu menjangkau seluruh bagian botol ketika membersihkannya.

3. Pilih botol spesifik buat bayi

Jangan asal-asalan mengarah botol susu buat bayi. Sebaiknya pilih botol susu yang berlabel BPA-free & yang terbuat asal plastik polietilen & polipropilen yang kondusif buat bayi. Untuk lebih kondusif, sebaiknya jangan mengungkep botol, atau meletakkannya dalam mesin cuci piring atau microwave, karena temperatur tinggi yang dihasilkannya mampu melepaskan bahan kimia asal plastik botol susu.

4. Perhatikan cara memasak susu

Sebelum menghasilkan susu buat anak, sebaiknya cuci tangan Knda bareng sabun. Setelah itu, ikuti petunjuk cara menyajikan susu yang tertera dalam bks. Sebaiknya ikuti berapa sendok serbuk susu yang harus Knda campurkan bareng air. Susu yang terlalu encer atau terlalu kental nir dianjurkan buat bayi. Selain itu, pakai air yang bersih & kondusif buat menghasilkan susu.

lima. Perhatikan juga ketika membeli & menyimpan susu

Saat membeli susu, sebaiknya perhatikan lepas kedaluwarsa. Jangan hingga Knda membeli susu yang telah lewat lepas kedaluwarsa atau yang beberapa bulan lagi telah kedaluwarsa. Selain itu, juga perhatikan keutuhan kemasannya, pilihlah bks yang masih bagus & nir rusak.

Setelah membelinya, ingat perhatikan cara penyimpanannya. Sebaiknya simpan dalam kawasan yang sejuk. Tempat penyimpanan yang panas atau dingin mampu menghasilkan nutrisi dalam susu menjadi berkurang. Jangan lupa juga buat selalu menutup bks susu bareng rapat setelah membukanya.  Udara yang masuk ke dalam bks susu jikalau terlalu usang terbuka mampu menghasilkan susu menggumpal & menghambat susu.
loading...

0 komentar untuk Aturan Memberi Susu Formula Pada Bayi yang Baru Lahir