Penyebab Kelainan Kromosom Pada Bayi Dalam Kandungan

Penyebab Kelainan Kromosom Pada Bayi Dalam Kandungan
Kelainan kromosom adalah keliru satu persoalan yg bisa dialami bayi semenjak dalam kandungan. Hal ini bisa mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan & perkembangan bayi semenjak dalam kandungan. Ini jua menjadi sesuatu yg membahayakan kesehatan bayi Knda, bahkan bisa mengakibatkan kematian bayi sebelum dilahirkan. Biasanya kelainan kromosom lebih rentan terjadi kepada bunda hamil kepada usia lebih tua. Apa penyebabnya?

Bagaimana kelainan kromosom terjadi?

Janin dalam rahim Knda bisa saja memiliki kelainan kromosom sebelum mereka lahir. Kelainan kromosom bisa terjadi alasannya adanya kesalahan kepada saat sel-sel calon bayi Knda membelah. Pembelahan sel ini dikenal menjadi bareng meiosis & mitosis.

Meiosis

Meiosis ialah proses pembelahan sel-sel berdasarkan sperma & telur buat membuat sel-sel baru, termasuk pembelahan sel kelamin. Ini adalah proses awal pertumbuhan bayi dalam kandungan selesainya telur bertemu bareng sperma. Sel berdasarkan bunda & ayah akan menyumbang kromosom masing-masing berjumlah 23, menjadi akibatnya calon bayi mereka akan mendapatkan total 46 kromosom.

Namun, saat pembelahan meiosis ini nir terjadi bareng betul, maka kromosom yg dihasilkan bayi bisa memiliki jumlah yg berlebih atau malah kurang berdasarkan jumlah normal (46 kromosom). Kesalahan kepada proses pembelahan ini akan mengakibatkan kelainan kromosom kepada calon bayi Knda.

Seiring waktu berjalan, calon bayi lalu mendapat kromosom tambahan (dikenal menjadi bareng trisomi) atau mengalami kehilangan kromosom (dikenal menjadi bareng monosomi). Kehamilan bareng trisomi atau monosomi ini bisa mengakibatkan keguguran atau bayi lahir meninggal (stillbirth). Jila kehamilan ini bisa bertahan hingga usia kehamilan penuh, bayi bisa mengalami persoalan kesehatan yg bisa beliau derita seumur hayati. Semua hal ini terjadi alasannya kelainan kromosom yg dialami bayi dalam kandungan.

Berikut ini beberapa model kesalahan pembelahan sel yg mengakibatkan kelainan kromosom.

Down syndrome, adalah kelainan genetik yg diakibatkan sang kesalahan pembelahan sel kromosom nomor 21. Pada kelainan ini, seseorang memiliki tiga sel kromosom nomor 21 (trisomi).
Turner syndrome, yaitu kelainan genetik yg terjadi kepada perempuan, kepada mana seseorang perempuan hanya memiliki satu kromosom seks X (monosomi X). (Normalnya, seseorang memiliki 2 kromosom seks X atau satu kromosom seks X & Y)
Edward syndrome, kelainan kromosom yg terjadi kepada kromosom nomor 18. Terjadi kelebihan sel kepada kromosom kepada nomor ini (trisomi 18).
Patau syndrome, terjadi alasannya adanya kelainan kromosom nomor 13. Terdapat tiga sel kepada kromosom nomor 13 (trisomi 13).
Sindrom cri du chat, terjadi alasannya kromosom 5p menghilang. Hal ini mengakibatkan poly sekali persoalan, misalnya berukuran kepala mini, persoalan bareng bahasa, keterlambatan berjalan, hiperaktif, stigma mental, &  lainnya.

Mitosis

Mitosis hampir sama bareng meiosis, yaitu proses pembelahan sel kepada saat telur yg sudah dibuahi sperma sedang berkembang. Namun, sel yg dihasilkan berdasarkan pembelahan mitosis ini lebih poly jumlahnya daripada sel yg dihasilkan berdasarkan meiosis. Mitosis bisa memproduksi sel kromosom sebesar 92, lalu terbagi lagi menjadi 46 kromosom & 46 kromosom, begitu seterusnya hingga membuat calon bayi Knda.

Selama pembelahan mitosis jua bisa terjadi kesalahan, menjadi akibatnya mengakibatkan kelainan kromosom kepada bayi. Aika kromosom nir terbagi dalam jumlah yg sama, sel yg baru terbentuk bisa memiliki kromosom tambahan (sejumlah 47 kromosom) atau mengalami kehilangan kromosom (jumlah kromosom menjadi 45). Jumlah sel kromosom yg nir normal ini lalu bisa mengakibatkan calon bayi Knda mengalami kelainan kromosom.

Mengapa bunda hamil yg berusia lebih tua lebih berisiko mengalami kelainan kromosom?

Ibu hamil yg berusia lebih tua memiliki kemungkinan mengalami kelainan kromosom lebih akbar daripada bunda hamil yg masih belia. Hal ini alasannya masih timbul disparitas kepada usia telur yg dimiliki sang perempuan lebih tua & perempuan belia.

Wanita dilahirkan bareng sejumlah telur yg disimpan dalam ovariumnya, tidak sinkron bareng pria yg terus membuat sperma yg baru. Telur-telur ini jumlahnya nir akan bertambah, justru berkurang alasannya setiap bulannya telur tadi akan dilepaskan sang ovarium. Aika telur dibuahi sang sperma, maka akan terjadi kehamilan. Sedangkan, apabila nir dibuahi, maka akan terjadi menstruasi.

Telur-telur ini akan matang & dilepaskan mulai berdasarkan usia pubertas. Seiring bertambahnya usia, tentu jumlah telur pun akan berkurang & usia telur perempuan pun mengikuti usia empunya. Aika seseorang perempuan berusia 25 tahun, maka telur tadi jua berusia 25 tahun. Aika seseorang perempuan berusia 40 tahun, telurnya jua berusia 40 tahun.

Banyak pakar percaya bahwa kelainan kromosom bisa terjadi alasannya penuaan kepada telur & mungkin jua alasannya telur memiliki jumlah kromosom yg keliru saat pembuahan. Telur yg berusia lebih tua lebih rentan mengalami kesalahan saat proses pembelahan meiosis atau mitosis. Sehingga, perempuan yg hamil kepada usia tua (lebih berdasarkan 35 tahun) memiliki risiko yg lebih akbar buat mengalami kelainan kromosom.

Aika Knda hamil kepada usia 35 tahun atau lebih usahakan rutin periksakan kehamilan Knda ke dokter kandungan. Knda jua bisa melakukan tes kelainan kromosom kepada bayi sebelum dilahirkan, misalnya tes amniosentesis atau chorionic villus sampling (CVS).
loading...

0 komentar untuk Penyebab Kelainan Kromosom Pada Bayi Dalam Kandungan