Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak menuju dewasa di mana kebutuhan zat gizi untuk tubuh meningkat. Salah satu kebutuhan zat gizi yang meningkat kepada masa ini adalah zat besi, terutama untuk remaja perempuan.
Mengapa zat besi sangat penting bayi remaja perempuan?
Remaja perempuan mengalami menstruasi setiap bulannya, yang artinya tubuh akan kehilangan zat besi melalui darah yang keluar saat menstruasi setiap bulannya. Hal ini mengapa kebutuhan zat besi kepada remaja perempuan lebih besar daripada remaja laki-laki. Kebutuhan zat besi yang tinggi dibutuhkan tubuh untuk mengkompensasi kehilangan zat besi saat menstruasi.
Berdasarkan WHO, remaja perempuan mengalami kehilangan zat besi sebesar 12,5-15 mg per bulan atau 0,4-0,5 mg zat besi per hari sebab menstruasi. Oleh sebab itu, cadangan zat besi dalam tubuh kepada remaja perempuan lebih sedikit dibandingkan menggunakan remaja laki-laki. Kebutuhan zat besi yang tinggi pula diperlukan untuk memperluas volume darah sebab kepada usia remaja terjadi pertumbuhan yang sangat cepat.
Untuk menggantikan kehilangan zat besi selama menstruasi, Knda harus mengonsumsi poly makanan yang mengandung tinggi zat besi. Aika kebutuhan zat besi Knda tidak terpenuhi, maka Knda berisiko untuk mengalami kekurangan zat besi serta dapat berujung kepada kurang darah defisiensi besi. Anemia defisiensi besi dapat terjadi saat cadangan zat besi dalam tubuh habis serta penyerapan zat besi dari makanan sedikit, sehingga tubuh memproduksi lebih sedikit sel darah merah. Anemia kepada masa remaja dapat mengganggu pertumbuhan fisik serta kekebalan tubuh.
Tak heran bahwa poly remaja perempuan mengalami kurang darah sebab kebutuhan zat besinya yang tinggi serta didukung sang norma makan yang jelek. Sebesar 22,7% remaja perempuan usia 13-18 tahun di Indonesia mengalami kurang darah, sedangkan untuk remaja laki-laki sebesar 12,4%, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013.
Berapa poly kebutuhan zat besi remaja wanita?
Kebutuhan zat besi kepada remaja perempuan sudah meningkat sebelum ia mengalami menstruasi pertama kali. Kebutuhan ini meningkat sebagai persiapan untuk terjadinya menstruasi pertama serta untuk periode selanjutnya. Kebutuhan zat besi ini terus tinggi sampai remaja perempuan memasuki usia menopause di mana sudah tidak terjadi lagi menstruasi.
Untuk mencukupi kebutuhan zat besi yang dibutuhkan tubuh, Kementerian Kesehatan melalui Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013 menyarankan remaja perempuan untuk mengonsumsi zat besi sesuai usianya, yaitu:
Usia 10-12 tahun sebesar 20 mg/hari
Usia 13-15 tahun sebesar 26 mg/hari
Usia 16-18 tahun sebesar 26 mg/hari
Dari mana saya dapat mendapatkan zat besi?
Kebutuhan zat besi remaja meningkat sebab terjadi pertumbuhan cepat. Remaja perempuan mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kurang darah sebab asupan zat besi yang kurang, terutama untuk asupan zat besi jenis heme. Apa itu zat besi jenis heme?
Perlu Knda ketahui bahwa zat besi terbagi dalam 2 bentuk menurut mekanisme penyerapannya, yaitu zat besi jenis heme serta nonheme. Zat besi jenis heme ini lebih tinggi penyerapannya sang tubuh dibandingkan menggunakan zat besi jenis nonheme. Misalnya saja daging yang mengandung zat gizi jenis heme, rata-rata zat besi yang dapat diserap tubuh darinya adalah 25%.
Contoh makanan asal zat besi heme:
Daging
Ikan
Ayam
Contoh makanan asal zat gizi nonheme:
Telur
Susu serta produk susu, seperti keju
Gandum
Buncis
Bayam
Kacang merah
Almond
Kacang mete
Untuk membantu tubuh dalam menyerap zat besi dalam makanan tersebut secara aporisma, sebaiknya ikuti tips berikut ini:
Sumber makanan yang mengandung zat besi bebaiknya dimakan bareng menggunakan makanan asal vitamin C. Penyerapan zat besi nonheme sang tubuh dapat ditingkatkan menggunakan mengonsumsinya bareng makanan asal zat besi heme atau vitamin C. Makanan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, stroberi, tomat, serta sayuran berdaun hijau.
Makanan yang mengandung zat besi heme apabila dimakan bersamaan menggunakan makanan zat besi nonheme pula dapat menaikkan penyerapan zat besi nonheme dalam tubuh. Memakan makanan yang mengandung zat besi heme, zat besi nonheme, serta vitamin C dalam sekali makan dapat memenuhi kebutuhan zat besi Knda per hari. Misalnya, makan nasi menggunakan lauk daging, sayur bayam, serta ditemani menggunakan minuman es jeruk.
Aika Knda mengonsumsi suplemen kalsium, sebaiknya tidak dibarengi menggunakan konsumsi suplemen zat besi dalam satu waktu sebab tubuh Knda akan menyerap kedua zat gizi ini menggunakan lebih baik apabila dikonsumsi dalam waktu terpisah.
Hindari makan makanan asal zat besi atau suplemen zat besi bersamaan menggunakan minum minuman berkafein, seperti kopi, teh, serta minuman soda. Kafein dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Mengapa Remaja Perempuan Membutuhkan Lebih Banyak Zat Besi