Berapa lama sel sperma bertahan hidup saat menempel di kulit manusia?
Sel sperma hidup di dalam air mani laki-laki. Air mani sendiri ialah cairan yang dimuntahkan pria melalui penis ketika ejakulasi. Di dalam rahim, sel sperma akan memisahkan diri dari air mani dan berenang menuju sel telur. Jika berhasil bertemu dengan sel telur, kombinasi keduanya akan tumbuh menjadi janin.
Jika air mani didapatkan di luar vagina dan menempel pada kulit, sel sperma yang terlindungi sang cairan tersebut masih bisa bertahan hidup selama beberapa saat. Menurut para pakar, sel sperma bisa bertahan hidup di kulit manusia hanya dalam waktu beberapa menit saja. Apalagi kalau tangan atau kulit Anda cukup kering.
Namun, bisa dipastikan kalau air mani di kulit sudah mengering, sel sperma pun akan ikut mati dan tidak bisa menyebabkan kehamilan. Namun, kalau air mani masih basah dan suhu kulit Anda cukup hangat dan lembap, kemampuan sperma bertahan hidup pun meningkat. Beberapa pakar menyatakan bahwa dalam kondisi yang tepat, yaitu permukaan kulit cukup hangat, lembap, dan air mani masih basah, sel sperma bisa hidup hingga 20 menit lamanya.
Bisakah hamil kalau kena sperma yang menempel di tangan atau kulit bagian lain?
Bila air mani menempel pada kulit di sekitar vagina (tidak masuk di dalamnya), kemungkinan hamil sangatlah kecil. Pasalnya, sperma tidak akan bisa mengalir masuk ke dalam rahim begitu saja.
Akan tetapi, risiko hamil permanen terdapat setelah Anda masturbasi bersama pasangan. Setelah masturbasi, air mani mungkin menempel di tangan. Jika tangan dan jari yang masih lengket dengan air mani langsung menyentuh bukaan vagina tanpa jarak waktu, hal ini dapat menyebabkan kehamilan. Pasalnya, sel sperma yang masih hidup di permukaan kulit jari Anda mungkin akan berpindah dan masuk ke dalam rahim melalui vagina.
Menurut dr. David Delvin, seorang pakar kesehatan seksual dari International Society for Sexual Medicine, kemungkinan hamil karena sperma yang masih bertahan hidup di kulit ini memang sangatlah kecil. Namun, bukan berarti mustahil.
Maka, untuk menghindari kehamilan atau penularan penyakit kelamin, sebaiknya permanen pakai kondom meskipun tidak penetrasi. Selain itu, setelah ejakulasi di luar, segera seka air mani yang menempel di kulit Anda atau pasangan sampai sahih-sahih kering. Hindari juga langsung menyentuh vagina sehabis menyentuh penis yang ejakulasi.
Faktor yang memengaruhi kemampuan sperma bertahan hidup
Sejauh apa sperma bertahan hidup di luar rahim bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Hal ini ditentukan sang faktor risiko seperti gaya hidup tidak sehat, kebiasaan merokok, kebiasaan minum alkohol, obesitas, konsumsi obat-obatan tertentu, dan kualitas sperma itu sendiri. Semakin rendah kualitas sperma Anda, semakin cepat juga sel sperma akan mati setelah ejakulasi.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Bisakah Hamil Kalau Terkena Sperma yang Menempel di Kulit