Anak Saya Agresif. Bagaimana Mengatasinya

Anak Saya Agresif. Bagaimana Mengatasinya
Mungkin terdapat beberapa ketika pada mana anak Anda bertengkar dengan sahabat sebayanya. Perilaku misalnya mencubit, merebut mainan, menggigit, & menendang agak lazim terjadi pada anak usia prasekolah, meskipun terkadang menciptakan Anda kewalahan dalam mendamaikan mereka.

Perilaku apakah ini?

Perilaku ini jauh berbeda dengan bullying. Sikap proaktif pada anak sangatlah awam terjadi, umumnya cenderung spontan & tanpa pemahaman akan konsekuensi perbuatannya. Berbeda dengan pelaku bullying yang melakukan tindakan aniaya kejam, baik fisik maupun verbal, atas pencerahan penuh terhadap perbuatan yang ia lakukan. Bullying bersifat berkala (buat menyakiti), disengaja, & tidak sporadis kali pelaku bullying memahami betul apa hasil dari aksi tersebut terhadap korbannya. Memahami disparitas ini akan membantu Anda buat menghadapi anak Anda. Namun dalam anak usia prasekolah, bermain & bertengkar umumnya merupakan proses sosial.

Walaupun begitu, tidak seluruh orang putusan bulat dengan ini.

Sangat penting buat mendefinisikan bullying dengan sempurna, tetapi bagaimana kita mampu memberantas kenyataan ini apabila kita tidak mengenalinya? Faktanya, beberapa anak kecil MEMANG mem-bully. Jika tidak diatasi semenjak dini, sikap menyimpang ini akan terus berlanjut & berkembang selama ia bertumbuh dewasa.

Mengapa mereka melakukannya?

Anak kecil bereksplorasi pada lingkungan sekitar dengan cara memasukkan sesuatu ke dalam mulut & menyentuhnya, menjadi akibatnya menggigit & mencubit juga menjadi perkembangan rasa ingin memahami anak. Selain itu, sikap proaktif kadang mampu menjadi tanda kecemburuan, yang dipicu dari adanya bayi yang baru lahir dalam famili Anda, misalnya. Anak umumnya membagikan sikap proaktif ketika usia 2 tahun pada mana mereka ingin mengontrol sekelilingnya & menggunakan kekerasan ketika mereka tidak mampu mengontrol sesuatu. Rasa lelah & frustrasi mampu menjadi pemicu pokok. Hal ini tidak sporadis terjadi pada anak bungsu dalam famili alasannya mereka merasa kecil & tidak berdaya dibandingkan dengan saudaranya yang terlihat lebih kuat, yang mampu berkomunikasi dengan baik & mendapatkan apapun yang mereka mau.

Beberapa anak sangat bahagia dengan lingkungan baru pada playgroup. Ada poly pilihan & mainan yang tersedia, namun belajar buat menyebarkan & bekerja sama mungkin membutuhkan waktu. Hingga ketika itu datang, rasa frustasi & galau umumnya akan ditujukan pada anak lain. Tahun-tahun anak sebelum masuk sekolah merupakan kiprah penting dalam perkembangan anak. Saat anak memulai masa prasekolah, mereka sudah memiliki sebuah sikap & pola pikir dari pengalaman mereka pada tempat tinggal & dengan saudaranya. Sebagai model, anak tunggal umumnya tidak terbiasa buat menyebarkan & bermain secara bergantian. Penting sekali buat mengatasi sikap ini, daripada membiarkannya & berharap bahwa sikap ini akan hilang seiring anak bergerak dewasa, alasannya penelitian sudah pertanda bahwa anak yang tidak mampu belajar mengatasi sikap proaktif semenjak kecil, akan berkembang menjadi orang dewasa yang memiliki sikap proaktif pula.

Bagaimana cara mengatasinya?

Jangan melabeli anak anggota famili Anda (yang pandai, yang pendiam, yang nakal, dll). Label pada anak mampu menciptakan anak bersikap didasarkan  dengan label tersebut, baik disengaja maupun tidak, & julukan Anda menjadi kenyataan.
Selalu konsisten. Nasihat orangtua buat jangan mencubit akan menjadi percuma apabila anggota famili lainnya tidak acuh.
Jangan berteriak atau menjerit! Coba tanyakan anak bagaimana cita rasanya apabila ia yang menjadi korban gigit/tendang/dorong.  Tanyakan anak Anda: Apakah kamu senang ketika kamu dicubit misalnya itu?

Tidak terdapat gunanya menasihati anak yang sedang mengamuk atau tantrum. Tapi, ketika emosi anak sudah reda, tuntut mereka buat minta maaf apabila mereka sudah melukai anak lain.

Sekolah & TK seharusnya memiliki peraturan dalam menangani sikap tidak baik anak. Kebanyakan kasus terjadi ketika anak heboh ketika bermain dengan. Ketika selesainya 2 kali peringatan, anak terus menggigit/menendang/memukul, dudukkan mereka pada dalam kamar atau kelas selama 2 menit. Melihat anak-anak yang lain bermain dengan bergembira ad interim dirinya tidak mampu ikut bermain umumnya menjadi teguran yang agak ampuh.

Fokuskan perhatian Anda pada korban menjadi akibatnya anak Anda memahami bahwa apabila ia ingin mencari perhatian, berbuat nakal & menyakiti orang lain bukanlah cara yang sempurna. Jangan lupa gunakan kebanggaan & perhatian ketika mereka melakukan perbuatan baik. Anda mampu memikirkan bagaimana cara memuji & menyampaikan masukan positif, bukannya mengeluh tentang sikap buruknya. Anda mutlak lebih senang ketika orang lain memuji & menyampaikan masukan positif pada Anda, dibanding apabila mereka berbicara tentang keburukan Anda. Nah, anak Anda juga sama!
loading...

0 komentar untuk Anak Saya Agresif. Bagaimana Mengatasinya