Mengenal Marasmus, Masalah Gizi Penyebab Kematian Anak

Mengenal Marasmus, Masalah Gizi Penyebab Kematian Anak
Tubuh memerlukan aneka macam nutrisi untuk tumbuh & berkembang. Kondisi kekurangan nutrisi tidak hanya akan mengganggu keseimbangan tubuh, namun juga menurunkan daya tahan tubuh, memicu penyakit, hingga kematian. Hal ini disebabkan kegagalan tubuh untuk menyeimbangkan kebutuhan & menjaga daya tahan, & kedua proses tersebut memerlukan asupan nutrisi yang mencukupi. Akibatnya terjadi gangguan yang akan terjadi kekurangan nutrisi yang berfokus atau dikenal dengan marasmus.

Apa itu marasmus?

Marasmus ialah bentuk gangguan nutrisi yang disebabkan tubuh kekurangan protein & kalori. Kedua nutrisi tersebut sangat dibutuhkan untuk menjalankan aneka macam fungsi tubuh. Saat tubuh kekurangan protein & kalori, aneka macam fungsi fisik mengalami perlambatan bahkan dapat terhenti.

Marasmus ialah masalah kesehatan yang awam terjadi di negara berkembang & dapat dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa. Pada anak-anak, khususnya balita, kondisi ini lebih mungkin terjadi & memiliki keparahan yang lebih tinggi. UNICEF memperkirakan sedikitnya terdapat 500.000 kasus kematian yang akan terjadi marasmus pada anak-anak di dunia.

Kekurangan protein & kalori juga dapat menyebabkan kwashiorkor yang merupakan komplikasi dari marasmus. Pada umumnya, kwashiorkor terjadi pada usia anak-anak & menyebabkan masalah pertumbuhan, terutama stunting alias gangguan pertumbuhan tinggi badan. Kondisi kekurangan nutrisi saat usia balita akan meningkatkan risiko seorang anak mengalami kwashiorkor.

BACA JUGA: Tanda-tanda Anak Anda Kurang Gizi

Marasmus dapat dikenali dari tinggi & berat anak

Penetapan kondisi ini dilakukan dengan pemeriksaan fisik pada tinggi & berat badan. Pada anak-anak, akan disesuaikan dengan batas usianya. Jika memiliki tinggi & berat di bawah batas normal maka hal tersebut kemungkinan tanda awal dari perkembangan marasmus. Selain itu, perilaku atau keaktifan seseorang juga dapat menjadi penguat diagnosis, di mana seseorang dengan marasmus akan terlihat lemas & cenderung apatis. Kesulitan yang mungkin terjadi, terutama pada anak-anak, ialah membedakan gejala awal kurang gizi dengan adanya penyakit infeksi.

BACA JUGA: 7 Penyebab Anak Lebih Pendek Dibanding Teman-Temannya

Apa saja gejala yang terjadi saat seseorang mengalami marasmus?

Penderita akan mengalami penurunan berat badan yang disertai dengan dehidrasi, kemudian disertai masalah saluran pencernaan seperti diare kronis. Jika asupan makanan tidak mencukupi dalam waktu yang lama, maka lambung akan mengalami penyusutan. Marasmus juga identik dengan hilangnya massa lemak & otot sehingga seseroang dapat terlihat sangat kurus.

Selain itu, marasmus acapkali diawali dengan kelaparan & beberapa gejala malnutrisi, di antaranya:

Kelelahan
Penurunan suhu tubuh
Gangguan emosi tidak menunjukan ekspresi emosi
Mudah marah
Lesu
Perlambatan pernapasan
Tangan bergetar
Kulit kering & kasar
Kebotakan

BACA JUGA: Waspada Sepsis Pada Anak yang Bisa Sebabkan Kematian

Apa penyebab marasmus?

Gangguan nutrisi ialah hal yang sangat dipengaruhi aneka macam hal. Marasmus sendiri dapat disebabkan beberapa kemungkinan penyebab, di antaranya:

Kurang asupan protein & kalori ialah penyebab utama yang biasanya dipicu oleh terbatasnya akses terhadap makanan.

Gangguan makan beberapa jenis gangguan makan menyebabkan seseorang tidak mengonsumsi kalori & protein yang dibutuhkan, seperti anoreksia & pica.

Status kesehatan kondisi seseorang saat berada dalam masa pengobatan atau mengalami infeksi seperti sifilis & tuberkulosis menyebabkan seseorang membutuhkan asupan nutrisi yang tepat dalam jumlah yang lebih banyak. Jika tidak terpenuhi maka akan dengan mudah mengalami defisiensi nutrisi.

Kondisi bawaan lahir seperti penyakit jantung kongenital dapat mempengaruhi pola konsumsi seseorang & memicu asupan yang tidak seimbang yang menyebabkan malnutrisi.

Apakah marasmus dapat disembuhkan?

Marasmus ditangani dengan bertahap, di mana kondisi dehidrasi pada penderita diatasi terlebih dahulu. Dehidrasi dapat memicu kesulitan untuk mencerna makanan & dapat memperburuk gejala diare apabila penderita mengalaminya.

Setelah mulai membaik, pengobatan dilanjutkan dengan pola makan seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Meskipun demikian, terkadang penderita tidak dapat mengonsumsi makanan dengan cara normal sehingga makan & minum dilakukan dalam jumlah yang sedikit, atau menggunakan infus ke pembuluh darah vena & lambung.

Selain itu, riwayat infeksi pada penderita juga perlu diperhatikan. Penggunaan antibiotik kemungkinan diperlukan untuk mempertahankan nutrisi & melawan penyakit di saat yang bersamaan. Sembuh dari penyakit infeksi akan meningkatkan peluang kesembuhan secara signifikan.

BACA JUGA: Tips Menyisipkan Sayuran Pada Makanan Anak Anda

Bagaimana cara mencegah marasmus?

Cara terbaik supaya terhindar dari marasmus ialah dengan menerapkan pola makan seimbang dengan cara memenuhi protein dari susu, ikan, telur atau kacang-kacangan. Selain itu konsumsi sayur & buah diperlukan untuk memenuhi kebutuhan vitamin & mineral supaya terhindar dari kondisi malnutrisi secara awam.

Pencegahan infeksi juga merupakan hal penting karena aneka macam penyakit dapat berpotensi menyebabkan gangguan nutrisi pada seseorang, terutama apabila ia pernah mengalami marasmus. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan diri & lingkungan, serta memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi terbebas dari penyakit. Pada kelompok usia bayi, perlindungan juga dilakukan dengan cara pemberian ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi & memperkuat daya tahan tubuh.
loading...

0 komentar untuk Mengenal Marasmus, Masalah Gizi Penyebab Kematian Anak