8 Jenis Kanker Pada Anak yang Sering Terjadi

8 Jenis Kanker Pada Anak yang Sering Terjadi
Kanker merupakan istilah untuk penyakit degeneratif yang ditandai beserta berkembangnya sel abnormal yang merusak & mengambil nutrisi dari tubuh seseorang. Ini menyebabkan banyak sekali komplikasi kesehatan lainnya, bahkan kematian. Orang dewasa merupakan kelompok yang rentan mengalami kanker karena risiko kanker mampu meningkat seiring pertambahan usia. Lalu, bagaimana beserta kanker pada anak?

Definisi kanker pada anak

Definisi kasus kanker pada anak merupakan suatu kejadian penyakit kanker yang muncul pada usia anak-anak sampai remaja. Hampir setiap sel pada tubuh manusia mampu berkembang secara abnormal menjadi tumor & kanker. Namun, jenis kanker pada anak umumnya berbeda beserta kanker yang dialami oleh orang dewasa.

Bika kanker pada orang dewasa disebabkan pola konsumsi & gaya hidup, kanker pada anak dipicu oleh adanya mutasi gen. Hal tersebut menyebabkan perubahan DNA dari sel tubuh sejak dilahirkan, atau bahkan saat anak masih dalam kandungan. Kelainan genetik dalam keluarga seperti Down syndrome & sindroma familial lainnya mampu meningkatkan risiko kanker pada anak. Sangat jarang kasus kanker pada anak disebabkan karena orangtua memiliki gen kanker, tetapi mutasi gen mampu terjadi hasil radiasi & paparan rokok saat anak masih dalam kandungan.

BACA JUGA: Apa Akibatnya Pada Janin Bika Ibu Merokok Saat Hamil?

Kanker pada anak di Indonesia

Menurut data Kementerian Kesehatan RI sampai 2013, kasus baru kanker pada anak mencapai 11.000 per tahun. Sebagian akbar atau sekitar 30% kasus kanker pada anak yang terjadi di Indonesia merupakan leukemia atau kanker yang terjadi pada sel darah putih, kemudian disusul beserta kanker yang menyerang sistem saraf pusat. Di samping faktor mutasi gen, penyebab kanker anak di Indonesia mampu terjadi hasil paparan zat kimia & penyakit infeksi seperti hepatitis B & HIV pada anak.

Bisakah kanker pada anak dicegah?

Tidak seperti kanker pada umumnya yang menyerang orang dewasa karena faktor risiko gaya hidup yang tidak sehat, kanker pada anak tidak memiliki faktor risiko yang mampu diubah. Mutasi gen yang merupakan penyebab kanker pada anak mampu disebabkan hilangnya kemampuan sel untuk menghambat & menghentikan pertumbuhan yang abnormal. Meskipun demikian, orang tua mampu meminimalisir risiko kanker yang akan dialami anak mereka sebelum dilahirkan, beserta merencanakan kehamilan beserta matang, menjaga kesehatan organ reproduksi, tidak merokok, menghindari paparan radiasi, & deteksi dini kesehatan kehamilan.

BACA JUGA: Faktor yang Memicu Risiko Mengandung Bayi Down Syndrome

Tanda jikalau anak mengalami kanker

Kasus kanker pada anak cenderung lebih langka dibandingkan kanker pada orang dewasa & gejalanya akan sulit dibedakan beserta masalah kesehatan lainnya. Namun, orang tua sebaiknya waspada & memperhatikan kondisi kesehatan anak jikalau beberapa tanda berikut sering terjadi & bertahan dalam waktu yang lama:

Terjadinya pembengkakan pada tubuh anak
Anak terlihat pucat & sering tampak lemas
Anak sering mengalami luka, atau ada luka yang tidak kunjung sembuh
Terdapat keluhan rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu
Terlihat lesu atau pincang saat berjalan
Demam tanpa sebab atau infeksi yang tidak kunjung sembuh
Sering menderita sakit kepala disertai beserta muntah-muntah
Gangguan penglihatan
Penurunan berat badan tanpa sebab

Kanker pada anak tidak memiliki gejala yang spesifik, & mampu bervariasi berdasarkan beserta jenis kanker yang dialami anak. Meskipun bukan disebabkan kanker, gejala tersebut perlu diatasi untuk memulihkan kesehatan anak.

BACA JUGA: Benarkah Kanker Anak Lebih Mungkin Sembuh Dibanding Kanker Orang Dewasa?

Jenis-jenis kanker yang paling sering terjadi pada anak

Terdapat beberapa kanker yang mampu & sering ditemukan pada anak, di antaranya:

1. Leukimia

Jenis kanker ini terjadi pada sel darah putih & sumsum tulang. Leukimia merupakan jenis kanker pada anak yang paling berbahaya karena menyebabkan pembentukan sel leukosit abnormal. Dampaknya merupakan berhentinya pembentukan leukosit, diikuti gangguan produksi trombosit & eritrosit. Leukimia pula berdampak pada organ otak & kerusakan gusi, kulit, tulang, limpa, & testis.

2. Kanker sistem sarah pusat

Sel tumor pada umumnya bermula pada otak bagian bawah; cerebellum & btg otak & kemudian menyebar ke tulang belakang. Dampak dari kanker sistem saraf pusat merupakan gangguan berpikir & koordinasi, bahkan mampu terjadi kelumpuhan.

3. Neuroblastoma

Merupakan jenis kanker sel saraf yang mampu ditemukan di banyak sekali bagian tubuh. Jenis kanker ini mampu berkembang pada embrio atau janin & jarang ditemukan pada anak di atas usia 10 tahun. Neuroblastoma umumnya ditemukan pada bagian perut yang ditandai beserta pembengkakan, nyeri tulang & demam.

4. Wilms tumor (nephroblastoma)

Jenis kanker yang berkembang pada salah satu atau kedua ginjal. Biasanya ditemukan pada anak beserta usia 3 sampai 4 tahun, & sangat jarang ditemukan pada usai di atas 5 tahun. Gejala nefroblastoma antara lain pembengkakan pada perut dekat ginjal, disertai demam, mual & kehilangan nafsu makan.

5. Lymphoma

Jenis kanker yang menyerang sel imunitas atau limfosit & pada organ nodus limfa, tonsil & kelenjar thymus yang terletak pada leher, ketiak, & sekitar selangkangan. Lymphoma menyebabkan pembengkakan di sekitar kelenjar yang terdapat sel kanker, & beberapa gejala seperti berkeringat berlebih, lemas, demam serta penurunan berat badan secara drastis.

6. Rhabdomyosarcoma

Bermula pada pertumbuhan sel abnormal otot rangka atau otot yang dipergunakan untuk menggerakan badan. Jenis kanker ini mampu terdapat di bagian tubuh manapun yang memiliki sel otot rangka. Rhabdomyosarcoma umumnya ditandai beserta nyeri &/atau pembekakkan.

7. Retinoblastoma

Atau dikenal pula beserta kanker mata yang hanya ditemukan pada usia bayi atau sekitar 2 tahun. Retinoblastoma mampu dikenali beserta adanya kejanggalan pada mata atau ada warna merah pada pupil hasil darah pada bagian belakang mata. Orang tua sebaiknya curiga jikalau mata anak terlihat sepeti mata kucing atau memantulkan cahaya warna putih jikalau terkena cahaya lampu atau dari flash

8. Kanker tulang

Biasanya ditemukan saat anak memasuki masa pubertas & usia remaja. Kanker tulang mampu terjadi pada ujung tulang pipa pada kaki & tangan (osteosarcoma) & tulang pipih seperti pada pinggang & punggung (ewing sarcoma). Gejala kanker tulang umumnya berupa rasa nyeri pada malam hari atau saat menggerakan tulang.

BACA JUGA: Mata Kucing Pada Anak? Waspada Gejala Kanker Mata

Pemeriksaan & pengobatan kanker pada anak

Kanker pada anak mampu dikenali beserta gejala, pemeriksaan medis & biopsi. Pemeriksaan medis untuk mendeteksi kanker pula perlu menggunakan pencitraan sinar-x untuk menemukan tumor pada anak. Selanjutnya bagian tubuh atau benjolan tumor akan diambil sedikit untuk pemeriksaan sel kanker, atau yang dikenal beserta pemeriksaan biopsi.

Terdapat beberapa metode pengobatan kanker pada anak, seperti radiasi, kemoterapi, & operasi. Upaya pengobatan kemungkinan tidak efektif jikalau hanya dilakukan beserta satu metode saja sehingga memerlukan kombinasi kedua atau ketiga metode tersebut, bahkan pada penderita leukemia memerlukan transplantasi sumsum tulang.

Pengobatan radiasi & kemoterapi merupakan pengobatan yang memiliki imbas samping seperti gejala mual, kebotakan, kurang darah & kelelahan. Selain itu terdapat masalah kesehatan yang lebih berfokus seperti perkembangan kanker lainnya di waktu mendatang, gangguan pertumbuhan, & kesehatan organ reproduksi.

BACA JUGA: 9 Efek Samping yang Mungkin Terjadi Akibat Kemoterapi
loading...

0 komentar untuk 8 Jenis Kanker Pada Anak yang Sering Terjadi