Mengapa anak mimpi tidak baik?
Ada banyak sekali alasan mengapa anak mimpi tidak baik. Misalnya hari itu anak baru saja mendengar cerita seram, mengalami kejadian menakutkan seperti hilang pada pusat perbelanjaan, sedang sakit, atau kalau anak sedang cemas akan suatu hal.
Mimpi tidak baik yang dialami anak pula umumnya sangat dipengaruhi oleh tahap perkembangannya saat itu. Misalnya, anak pada bawah usia lima tahun (balita) acapkali bermimpi berpisah berasal orangtuanya. Sementara anak usia sekolah kerap bermimpi tentang kematian, situasi berbahaya, atau adegan film horor yang pernah ditontonnya.
BACA JUGA: Mimpi Buruk Saat Demam Tinggi? Inilah Penyebabnya
Mimpi tidak baik muncul ketika anak berada dalam tahap tidur yang paling pulas, yaitu rapid eye movement atau REM. Mimpi yang sungguh menyeramkan akan menyebabkan dirinya terbangun datang-datang. Bika anak Anda masih sangat kecil, beliau akan kesulitan membedakan mimpi & fenomena. Inilah yang membuat anak jadi histeris atau cemas hiperbola. Namun, bahkan pada anak berusia 10 tahun yang sudah bisa membedakan mimpi & fenomena pun rasa takut yang muncul tidak main-main.
BACA JUGA: Dari Mimpi Basah Sampai Mimpi Jatuh ke Jurang: Kenapa Kita Bermimpi?
Menenangkan anak yang mimpi tidak baik
Kalau anak mimpi tidak baik hingga terbangun & ketakutan, jangan disepelekan begitu saja. Anda perlu menemani & membantu anak menenangkan diri. Perhatikan banyak sekali triknya pada bawah ini.
1. Menemani anak
Berapa pun usia butir hati Anda, segera temani kalau anak mimpi tidak baik hingga terbangun. Bika Anda tidak tidur sekamar atau sekasur memakai anak, dekati & duduklah pada sampingnya. Anda bisa memeluk atau mengusap-usap anak memakai lembut hingga beliau cukup tenang. Pastikan bahwa anak memahami beliau sudah terbangun & hal yang terjadi dalam mimpinya tidak konkret.
Hati-hati kalau anak minta untuk tidur pada kamar atau kasur Anda. Sekali saja dibiarkan, anak akan mengulangi kebiasaan ini. Sebaiknya tetap temani anak hingga beliau tertidur atau mengantuk pada kasurnya sendiri. Dengan begitu, Anda memberinya kesempatan belajar untuk jadi seorang bagak sekaligus menerangkan padanya bahwa mimpi tidak baik ialah hal yang lumrah terjadi.
BACA JUGA: 8 Trik Membiasakan Anak untuk Tidur pada Kamar Sendiri
2. Memaklumi ketakutannya
Namun, bukan berarti Anda bisa meremehkan ketakutan yang dirasakan anak. Tunjukkan bahwa Anda memahami perasaannya memakai berkata, Ayah/ Ibu memahami engkau sangat takut. Tuh, engkau hingga berkeringat begitu. Sekarang ganti baju dulu, yuk. Anda pula perlu meyakinkan anak bahwa mimpinya tidak konkret memakai berkata, Wah, seram sekali mimpimu, Nak. Tapi engkau memahami kan kalau kenyataannya Ayah & Ibu tak mungkin membiarkan engkau hilang sendirian pada hutan?
3. Minta anak menceritakan mimpi buruknya
Kadang, mengungkapkan mimpi tidak baik yang dialaminya sudah bisa membantu anak merasa lebih baik. Tak perlu bercerita panjang lebar, cukup garis besarnya saja. Setelah itu, Anda & si kecil bisa membahas mimpi buruknya lebih jauh pada pagi hari. Supaya anak merasa lebih percaya diri, Anda bisa mengajak anak untuk mengarang sendiri akhir cerita seram tadi. Misalnya, anak akan mendapat pedang ajaib yang bisa mengalahkan monster yang mengejar-ngejar anak dalam mimpinya.
4. Menangkal mimpi tidak baik
Ciptakan mantra atau trik untuk menangkal mimpi tidak baik memakai memakai anak. Misalnya kalau anak mimpi tidak baik & terbangun, ajari anak untuk membalik bantalnya supaya mimpi tidak baik yang tadi muncul bisa dikubur pada bawah bantalnya. Cara lain ialah meminta kontribusi boneka, mainan, atau binatang peliharaan anak untuk berjaga-jaga selama beliau tidur. Katakan pada anak, Lihat, Ayah/ Ibu sudah minta tolong pada si beruang untuk mengusir mimpi burukmu. Kalau engkau mimpi tidak baik, nanti si beruang akan tetap menemani engkau. Jadi engkau tidak perlu takut lagi, ya.
lima. Menciptakan suasana yang kondusif & tenang
Anak mungkin akan sulit tidur lagi setelah bermimpi tidak baik. Untuk itu, pastikan anak merasa kondusif & tenang pada kawasan tidurnya. Kalau anak minta lampunya dinyalakan, Anda bisa menyalakan lampu tidur yang cahayanya lembut. Anda pula bisa membuka sedikit pintu kamarnya & meyakinkan anak bahwa Anda akan kembali lagi ke kamar anak untuk mengecek keadaannya dalam beberapa saat.
6. Mengalihkan ketakutan anak
Kadang, mimpi tidak baik bisa membuatnya ketakutan setengah mati. Maka, alihkan perhatian anak memakai membahas hal-hal yang menyenangkan. Misalnya cerita lucu saat Anda sekeluarga berlibur atau peristiwa menyenangkan yang baru saja dialami anak. Kalau tidak berhasil, Anda bisa menceritakan kisah-kisah pendek yang menghibur.
BACA JUGA: Ketindihan Saat Tidur? Ini Penjelasan Medisnya
7. Menjanjikan hal yang menyenangkan pada pagi hari
Saat anak mimpi tidak baik, beliau mungkin jadi takut tidur lagi meskipun sudah lelah & mengantuk. Supaya anak mau cepat tidur, Anda bisa menjanjikan hal-hal yang menarik pada pagi hari. Misalnya menonton film favoritnya atau menyiapkan menu sarapan yang paling beliau sukai. Ini pula bisa membantu anak untuk penekanan pada hal yang positif pada pagi hari, bukan pada mimpi buruknya. Ketika pagi hari datang, jangan lupa untuk memuji keberanian anak yang berhasil melalui mimpi buruknya.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk 7 Trik Jitu Menenangkan Anak yang Mimpi Buruk