Teman Sedang Bad Mood, Bisakah Kita Ketularan

Teman Sedang Bad Mood, Bisakah Kita Ketularan
Aika sahabat sekantor Knda sudah timbul yg terkena batuk & pilek, simpel ditebak buat sementara lagi bisa jadi Knda atau sahabat yg lain akan segera mengalami hal yg sama. Aika ditanya mengapa? Tentu jawabannya alasannya virus bisa menular. Rupanya, hal serupa bisa terjadi bila menyangkut suasana hati, entah itu suasana hati buruk atau ceria, Knda bisa tertular atau menularkan hal ini kepada orang lain. Bagaimana bisa? Berikut penjelasannya.

Suasana hati buruk seseorang ternyata bisa menular

Menurut sebuah penelitian berasal University of Warwick, emosi Knda yg mengakibatkan perubahan suasana hati bisa menular. Dengan donasi beberapa pemodelan matematika, tim peneliti ini memakai data berasal National Longitudinal Study of Adolescent to Adult Health & menemukan bahwa suasana hati buruk juga baik memiliki kesamaan buat menyebar ke semua bulat sosial.

Rob Eyre, seseorang pemimpin penelitian ini sekaligus peneliti statistik kesehatan warga menilik apakah timbul bukti suasana hati individual mirip nafsu makan, kelelahan, & tidur bisa menyebar melalui jaringan pertemanan. Para peneliti menemukan, jikalau Knda monoton dikelilingi bareng orang-orang yg ceria, maka Knda lebih mungkin buat mencicipi hal yg sama. Tapi jikalau sahabat Knda adalah sekelompok orang yg memiliki suasana hati buruk, Knda juga mungkin akan mencicipi hal yg sama bareng mereka.

Meskipun depresi nir sepenuhnya terbukti menular dalam penelitian ini, namun temuan ini dievaluasi berkhasiat dalam pengobatan juga pencegahan depresi, dari profesor Frances Griffiths berasal Warwick Medical School.

Memahami bahwa suasana hati ini bisa menyebar secara sosial diperlukan bisa menjadi sasaran primer buat mengurangi risiko depresi, & sasaran sekunder dalam mengurangi suasana hati buruk atau yg bersikap negatif. Jadi, jikalau Knda nir memahami mengapa Knda tidak sporadis mengalami suasana hati yg buruk, lihat-lihat apakah timbul sahabat Knda yg lebih dulu merasakannya?

Kenapa mood bisa menular?

Psikolog sendiri menyebut kenyataan ini bareng penularan emosional. Ada 3 proses tahapan mengapa perasaan suka atau duka sesorang bisa berpindah ke orang lain mirip yg dilansir berasal Scientific American. Tahap pertama waktu Knda menjalin sebuah isyarat nonverbal bareng seseorang yg melibatkan gestur tubuh & aktualisasi diri paras.

Ketika Knda timbul kepada termin ini, melihat paras seseorang yg merasa duka akan cenderung memproduksi Knda bertanya dalam hati Mengapa dia bersedih atau berpikir apa yg sedang terjadi?. Tahap ini tidak sporadis disebut bareng termin mimikri nonsadar.

Karena Knda memikirkan hal ini, Knda juga akan mencicipi perasaan duka yg dialami seseorang, termin ini tidak sporadis disebut termin umpan balik. Di termin terakhir, waktu seseorang yg sedang merasa duka ini membagi kesedihan mereka bareng bercerita kepada Knda, maka perasaan emosinya akan hingga kepada Knda.

Jadi, waktu Knda bertemu bareng seseorang sahabat kerja yg sedang murung atau memiliki suasana hati buruk & nir sengaja mengamatinya, tanpa sadar Knda juga ikut mencicipi kesedihan itu. Namun jikalau sahabat Knda sedang suka, maka Knda juga ikut larut dalam kebahagian ini.

Namun, penularan ini hanya terjadi kepada lingkungan sosial Knda, yaitu orang-orang yg Knda kenal. Semakin Knda dekat bareng seseorang, semakin akbar kemungkinan Knda bisa menularkan atau tertular emosi tadi. Penelitian lain berkata hal ini lebih tidak sporadis terjadi kepada orang-orang yg memiliki rasa ikut mencicipi lebih tinggi.

Lalu apa yg wajib Knda lakukan waktu bad mood tiba?

Lakukan hal-hal positif

Seperti mendengarkan musik & membantu orang lain. Saat membantu orang lain, sulit bagi Knda buat terpuruk dalam perasaan suasana hati buruk atau bad mood. Sementara itu, mendengarkan musik berirama riang bisa membantu meredakan mood buruk yg sedang melanda.

Terapkan pola hayati sehat

Pola hayati sehat dimulai berasal  mulai rutin berolahraga, nisbi istirahat, & biasakan mengonsumsi masakan sehat. Sering-seringlah keluar berasal ruangan tertutup buat menghirup udara segar & berolahraga mirip bersepeda, berjalan kaki, main tenis, berenang, atau melakukan olahraga lain yg Knda sukai.

Di samping itu, cukupi kebutuhan tidur malam selama tujuh hingga sembilan jam. Kurang tidur & kelelahan bisa memicu kemuraman & simpel murka yg kepada akhirnya menurunkan kemampuan Knda buat mengelola suasana hati.

Mengatur pola makan

Konsumsi masakan yg bisa membantu memperbaiki mood, mirip tomat, avokad, ubi cantik, pisang, quinoa, & telur. Selain itu, bila Knda rentan mengalami bad mood waktu perut Knda kosong, coba makanlah tiap 3-4 jam sekali.

Namun, utamakan masakan yg sehat & seimbang, & hindari masakan olahan & yg mengandung lemak trans. Di samping itu, bila Knda rentan bad mood waktu menjelang menstruasi atau sindrom pramenstruasi (premenstrual syndrome/PMS), maka Knda bisa mengurangi konsumsi gula, garam, kafein mulai berasal beberapa hari sebelum PMS.

Fokus kepada satu hal

Sebuah penelitian menemukan bahwa suasana hati buruk lebih cenderung tiba menghampiri orang yg pikirannya berkeliaran ke mana-mana atau nir penekanan. Oleh karenanya, kerjakanlah satu hal bareng penekanan, mirip mengolah, melakukan kerajinan tangan, atau lainnya.
loading...

0 komentar untuk Teman Sedang Bad Mood, Bisakah Kita Ketularan