Apa hubungannya antara mengonsumsi antidepresan bareng problem seksual?
Obat depresi atau disebut juga bareng antidepresan membantu menaikkan mood seseorang bareng cara membarui fungsi zat kimia alami dalam otak yg disebut neurotransmitter. Di otak, neurotransmitter artinya zat yg terlibat dalam respon seksual. Zat ini artinya bagian yg bertugas buat menaikkan komunikasi antara sel otak & memicu lebih poly peredaran darah ke organ seks.
Sayangnya, antidepresan memengaruhi jalur saraf yg mengatur respon seksual. Seorang seseorang ahli kesehatan jiwa sekaligus peneliti dalam National Alliance for Research on Schizophrenia and Depression, dr. Frederick K. Goodwin mengatakan obat depresi bisa memengaruhi hasrat & fungsi seksual seseorang. Aika dikonsumsi dalam takaran yg tinggi & jangka saat usang bisa menaikkan risiko disfungsi seksual.
Efek samping seksual berdasarkan antidepresan kadang semakin tinggi saat takaran obat semakin tinggi. Beberapa jenis antidepresan yaitu inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) memiliki imbas samping dalam problem seksual, baik dalam perempuan juga laki-laki.
Efek samping antidepresan dalam perempuan
Wanita yg mengonsumsi antidepresan umumnya melaporkan aneka macam ketidaknyamanan saat beruhubungan seks. Kekeringan dalam vagina karena pelumas yg nir keluar saat bekerjasama intim menjadi keliru satu hal yg acapkali dikeluhkan. Selain itu, poly perempuan yg juga mengeluhkan kurangnya hasrat buat bekerjasama seks. Kondisi ini tentu sangat menggaggu interaksi & bisa memicu terjadinya pertengkaran.
Untuk itu, bicarakan dalam pasangan apa yg Knda alami & nikmati. Setelah itu, konsultasikan ke dokter buat mendapatkan solusi terbaik. Konsultasikan juga bareng dokter kandungan apabila Knda mengonsumsi antidepresan apabila sedang dalam acara hamil. Beberapa obat mungkin menimbulkan komplikasi dalam kehamilan.
Efek samping antidepresan dalam laki-laki
Efek samping yg poly terdapat dalam laki-laki implikasi konsumsi antidepresan yaitu penurunan libidio & mengalami kesulitan birahi. Selain itu, beberapa laki-laki juga mengalami kesulitan dalam mempertahankan ereksinya & mengalami ejakulasi dini. Sebagian lainnya mengalami kesulitan buat mencapai orgasme.
Beberapa obat depresi misalnya Celexa bahkan bisa menimbulkan jumlah sperma laki-laki turun hingga mencapai nol.
Jenis obat depresi yg bisa menimbulkan imbas samping seksual
Berikut ini beberapa jenis obat depresi yg memiliki imbas samping seksual, yaitu:
Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), yg mencakup citalopram (Celexa), escitalopram (Lexapro), fluoxetine (Prozac), paroxetine (Paxil, Paxil CR, Pexeva), & sertraline (Zoloft).
Serotonin & norepinephrine reuptake inhibitor (SNRI), yg mencakup venlafaxine (Effexor XR), desvenlafaxine (Pristiq, Khedezla), & duloxetine (Cymbalta).
Antidepresan trisiklik & tetrasiklin, misalnya amitriptyline, nortriptyline (Pamelor) & clomipramine (Anafranil).
Monoamine oxidase inhibitor (MAOIs), misalnya isocarboxazid (Marplan), phenelzine (Nardil) & tranylcypromine (Parnate). Namun, selegiline (Emsam), MAOI yg digunakan bareng cara menempelkannya dalam kulit karena berbentuk misalnya patch (koyo) memiliki risiko imbas samping seksual yg rendah.
Bagaimana mengatasi problem seksual yg disebabkan implikasi obat antidepresan?
Aika Knda mengalami problem seksual sehabis mengonsumsi obat depresi, maka jangan tunda buat mengonsultasikan ke dokter. Tanyakan dalam dokter apakah hilangnya hasrat seksual Knda dalam pasangan terdapat hubungannya bareng obat yg Knda konsumsi. Aika iya, maka mintalah saran & cara lain obat yg bisa mengatasi depresi Knda tanpa menghancurkan kehidupan seks Knda & pasangan.
Aika Knda mengonsumsi antidepresan yg menimbulkan imbas samping seksual, dokter umumnya akan merekomendasikan beberapa hal dalam bawah ini,misalnya:
Tunggu dulu selama beberapa saat. Waktu ini Knda pakai buat melihat apakah imbas samping seksual yg didapatkan akan membaik seiring berjalannya saat. Biasanya diperlukan saat hingga hitungan minggu & bulan buat melihat perubahannya.
Sesuaikan takaran obat depresi Knda. Hal ini dimaksudkan buat mengurangi risiko imbas samping seksual karena risiko akan semakin tinggi seiring bareng penambahan takaran. Pengurangan takaran atas saran dokter mungkin bisa menjadi cara lain solusi.
Memberikan cara lain antidepresan lain. Memberikan obat lain yg imbas sampingnya lebih rendah bisa menjadi solusi lainnya yg ditawarkan sang dokter.
Menambahkan antidepresan ke 2. Hal ini dimaksudkan buat melawan imbas samping seksual yg didapatkan obat pertama. Misalnya bareng menambahkan Wellbutrin. Sebuah penelitian yg mutakhir menyatakan bahwa takaran mini Wellbutrin (75 hingga 150 mg) yg dikombinasikan bareng antidepresan lain bisa membantu mengurangi imbas samping seksual berdasarkan antidepresan tadi.
Memberikan obat tambahan buat memperbaiki fungsi seksual. Aika antidepresan Knda menekan hasrat seksual, maka dokter kemungkinan akan meresepkan obat peningkat gairah misalnya sildenafil (Viagra), tadalafil (Cialis) atau vardenafil (Levitra, Staxyn).
Menyesuaikan saat seks. Aika Knda merasa obat depresi ini menurunkan libido, maka terdapat baiknya buat mengonsumsinya sehabis seks berlangsung buat mengurangi imbas sampingnya.
Setiap orang akan bereaksi tidak selaras terhadap obat depresi yg dikonsumsinya. Tak sporadis orang menghentikan konsumsi obat depresi karena imbas samping seksual yg dirasakan. Akibatnya, depresinya nir teratasi bareng baik. Oleh karenanya, mintalah saran berdasarkan dokter seseorang ahli kejiwaan (psikiater) buat mengatasi problem depresi Knda tanpa mencicipi imbas samping seksual. Dokter mungkin butuh beberapa percobaan resep buat mengetahui mana obat depresi yg paling didasarkan buat Knda.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Hati-hati, Obat Antidepresan Bisa Menurunkan Gairah Seksual