Apakah Benar ASI Anda Kurang Atau Hanya Sugesti Saja

Apakah Benar ASI
Apakah Anda sebagai ibu menyusui pernah merasa ASI Anda hanya sedikit yang keluar? Perasaan ini menjadi momok bagi sebagian akbar ibu menyusui. Beberapa ibu menyusui takut ASI-nya tidak nisbi untuk menyusui bayinya sampai 6 bulan. Pikiran tersebut terus menghantui para ibu menyusui sampai pada akhirnya ibu menyerah untuk memberikan ASI.

Pada akhirnya, ini berdampak pada bayi. Ibu memutuskan untuk berhenti memberikan ASI & memilih untuk menyapih bayinya padahal bayi belum siap. Akibatnya yang ditimbulkan dari perasaan ibu ini bisa berdampak panjang kepada bayi.

Benarkah ASI saya tidak nisbi?

Sebenarnya hampir semua ibu mampu untuk memproduksi ASI yang banyak untuk bayinya. Namun, kadang perasaan ibu yang kurang percaya diri akan kemampuannya menyusui muncul.

Perasaan ibu yang menganggap produksi ASI-nya tidak nisbi atau sedikit padahal sebenarnya produksi ASI-nya nisbi disebut dengan perceived low milk production atau perceived insufficient milk, dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan Persepsi Ketidakcukupan ASI (PKA).

PKA ini tampaknya menjadi perkara akbar bagi ibu menyusui. Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Nursing Scholarship menunjukkan bahwa banyak wanita yang tidak melanjutkan hibahASI-nya selama beberapa minggu setelah kelahiran sebab beliau merasa ASI-nya tidak nisbi, padahal sebenarnya nisbi, & hampir 35% dari semua wanita yang lebih awal menyapih bayinya menjadikan PKA sebagai alasan utama.

Apa yang menyebabkan saya berpikiran ASI saya kurang?

Kekhawatiran yang membuat ibu berhenti memberikan ASI lebih awal dari waktu yang direkomendasikan mungkin bekerjasama dengan asumsi ibu mengenai bagaimana seharusnya bayinya bersikap setelah kenyang menerima ASI. Ibu kadang tidak mengetahui berapa jeda yang normal antara menyusui, pola tidur bayi baru lahir, & apa hal pertama yang biasanya bayi lakukan saat beliau lapar sebelum bayi mulai nangis.

Bayi yang rewel dianggap sebagai frekuwensi bahwa bayi sedang lapar, walaupun sebenarnya tidak, & lalu ibu berkesimpulan bahwa beliau tidak mampu untuk memproduksi ASI yang nisbi untuk bayinya.

Bayi yang tidak diberikan ASI mungkin mampu tidur lebih lama, sehingga ibu berpikiran untuk memberikan bayinya susu formula saja dibandingkan ASI. Namun, jangan keliru, bayi tidur lebih lama sebab susu selain ASI lebih sulit untuk dicerna bayi.

Kadang ibu pula menganggap bahwa bayi yang menyusu lebih tak jarang, terutama pada malam hari, ialah tanda bahwa ASI-nya tidak nisbi. Hal ini mampu membuat ASI yang diproduksi ibu sungguh menurun, bayi akan lebih lama tidur, & tubuh ibu tidak menerimal frekuwensi lagi bahwa beliau perlu untuk memproduksi ASI.

Hal-hal tersebut mungkin membuat ibu menganggap bahwa beliau mempunyai perkara dalam menyusui, padahal sebenarnya tidak. Kesalahpahaman tersebut mungkin disebabkan sebab kurangnya pengetahuan ibu mengenai sikap bayi atau kurangnya dukungan untuk memberikan ASI dari orang sekeliling ibu.

Ibu menyusui perlu berusaha keras untuk menumbuhkan agama diri bahwa tubuhnya mampu untuk memproduksi nisbi ASI. Selain itu, ibu pula memerlukan dukungan dari orang sekitarnya untuk menumbuhkan agama dirinya. Kedua hal ini mampu mendorong ibu untuk terus bisa memberikan ASI yang nisbi untuk bayinya.

Apa saja yang mampu menjadi faktor terjadinya PKA?

Berbagai faktor mampu mempengaruhi PKA, seperti:

Faktor sosial budaya, seperti ketakutan & pengaruh dari orangtua yang mampu menurunkan agama diri ibu untuk mampu memuaskan bayinya.
Penjadwalan menyusui bayi yang keliru, kadang ibu lebih terpaku pada waktu untuk menyusui bayinya, sehingga mungkin bayi akan menyusu lebih sedikit pada waktu menyusu sebab beliau sedang tidak lapar. Padahal sebenarnya ibu wajib menyusui bayinya kapan saja berdasarkan keinginan bayi, apabila bayi sudah menunjukkan tanda-tanda lapar.
Pikiran & psikologis ibu, ASI yang keluar mampu mempengaruhi persepsi seorang ibu terhadap kemampuannya untuk menghasilkan ASI, meskipun perasaan ini tidak mampu memprediksi berapa banyak ASI yang keluar. Jika wanita depresi atau cemas tentang kemampuannya merawat bayinya, maka hal ini pula mampu mempengaruhi ketidakcukupan ASI.

Gejala yang tak jarang dianggap tanda ASI kurang

Anda mungkin akan berpikir bahwa Anda tidak nisbi memproduksi ASI untuk bayi Anda, apabila Anda mengalami hal-hal berikut adalah. Namun ingat, kondisi berikut adalah belum tentu berarti ASI Anda kurang.

Refleks let-down Anda terasa lemah & payudara Anda terasa kurang penuh. Tetapi, sebenarnya ini hanya tanda bahwa tubuh Anda sedang mengikuti keadaan dengan kebutuhan bayi Anda.
ASI tidak lagi bocor dari puting Anda. Ini pula mampu terjadi ketika tubuh sedang mengikuti keadaan dengan pola makan bayi.
Bayi Anda ingin lebih banyak ASI daripada biasanya. Ini bisa menjadi tanda bahwa bayi sedang mengalami lonjakan pertumbuhan sehingga kebutuhan bayi semakin tinggi. Pastikan bayi Anda menyusu dengan baik, apabila perlu ubah posisi menyusu Anda supaya bayi menyusu dengan lebih nyaman.
Durasi menyusui lebih pendek. Beberapa bayi menyusu dengan waktu lebih cepat dari bayi lain. Anda mungkin akan menganggap bahwa Anda tidak mampu memuaskan keinginan bayi untuk menyusu ketika bayi menyusu lebih cepat.

Apa tandanya bayi saya sudah mendapat nisbi ASI?

Karena hal di atas bukanlah indikator yang mampu menunjukkan bahwa produksi ASI Anda sedikit atau tidak nisbi, Anda mampu mengetahui bayi Anda mendapatkan nisbi ASI dari tanda-tanda di bawah ini.

Bayi Anda buang air akbar setiap hari dengan feses lunak & berwarna kekuningan, ini mampu menjadi tanda beliau nisbi mendapat ASI. Pada minggu-minggu pertama setelah kelahiran, mungkin bayi Anda bisa buang air akbar sebanyak lima kali. Ketika bayi Anda sudah berusia dua atau tiga bulan mungkin frekuensi beliau buang air akbar menurun menjadi satu kali per hari, & ini masih berarti bayi Anda nisbi mendapat ASI.
Bayi Anda mengompol setidaknya 8-10 kali per hari di bulan-bulan awal, ini pula menjadi tanda bahwa produksi ASI Anda nisbi. Air kencing bayi Anda berwarna kuning kentara atau tidak berwarna, ini tandanya bayi mendapat cairan yang nisbi.
Berat badan bayi mengalami kenaikan. Pada minggu-minggu awal setelah kelahiran mungkin bayi akan mengalami sedikit penurunan berat badan. Tetapi, setelah itu beliau akan mengalami kenaikan berat badan rata-rata sebesar 110-200 gram setiap minggu & ini merupakan tanda bahwa beliau nisbi menerima ASI dari ibu.
Bayi terlihat sehat & segar
loading...

0 komentar untuk Apakah Benar ASI Anda Kurang Atau Hanya Sugesti Saja