Produksi ASI sedikit membuat bayi butuh ASI tambahan
Beberapa ibu mungkin merasa produksi ASI-nya sedikit, ini mampu jadi hanya perasaan ibu saja. Kebanyakan, hal ini mampu diperbaiki seiring waktu. Namun dalam beberapa kasus, persediaan ASI yang sedikit tidak mampu diperbaiki & membuat bayi berisiko mengalami kehilangan cairan tubuh & kekurangan gizi, yang mampu menghambat pertumbuhannya.
Beberapa tanda bayi tidak mendapatkan cukup ASI artinya:
Bayi terus mengalami penurunan berat badan
Bayi lebih jarang ngompol, kurang dari 6 popok selama 24 jam, & urine bayi berwarna lebih gelap. Begitu juga bareng feses bayi yang lebih sedikit & berwarna gelap setelah lima hari pertamanya.
Bayi lebih rewel & lesu tanpa sebab yang jelas. Serta, terlihat tidak puas setelah menyusu.
Mulut & mata bayi terlihat kering.
Bayi yang tidak mendapatkan cukup ASI membuat ibu harus berpikir bagaimana caranya supaya bayi mampu minum cukup ASI untuk mendukung pertumbuhannya. Salah satu caranya artinya bareng donor ASI.
Siapa saja yang butuh donor ASI?
Setiap ibu menyusui mungkin mempunyai masalah tersendiri dalam memberikan ASI kepada bayinya. Ada yang mengalami kelebihan produksi ASI & ada juga yang malah tidak mampu mencukupi kebutuhan ASI bayinya. Di sini, donor ASI mungkin berperan. Ibu yang menghasilkan banyak ASI mampu mendonorkan ASI-nya kepada ibu yang tidak mampu memproduksi ASI bareng cukup.
Beberapa hal yang membuat ibu membutuhkan donor ASI artinya:
1. Payudara ibu tidak berkembang bareng baik selama hamil
Saat kehamilan, payudara ibu berkembang lebih akbar untuk mempersiapkan dirinya dalam memproduksi ASI. Namun, beberapa ibu mungkin tidak mengalami hal tersebut. Terkadang, payudara yang tidak banyak berkembang selama kehamilan hanya memproduksi sedikit ASI. Bika memang Anda merasa bayi Anda membutuhkan lebih banyak ASI lagi daripada yang mampu Anda berikan, mungkin Anda membutuhkan donor ASI.
2. Pernah melakukan operasi payudara
Namun, kemampuan payudara Anda dalam menghasilkan ASI tergantung dari jenis operasi & di mana letak luka bedah di payudara Anda. Operasi & pengurangan ukuran payudara di sekitar puting susu & areola mungkin akan berdampak pada kemampuan Anda dalam menghasilkan ASI.
3. Trauma hasil melahirkan
Kelahiran bareng waktu panjang & proses sulit bareng banyak obat yang masuk ke dalam tubuh atau operasi caesar darurat mampu menyebabkan stres fisik & psikologis. Hal ini kemudian mampu mengganggu pemberian ASI di awal-awal kelahiran bayi sampai kondisi Anda pulih. Di waktu tersebut, Anda mungkin membutuhkan donor ASI untuk membantu menyuplai ASI ke bayi Anda.
4. Puting datar, masuk ke dalam, atau sangat akbar
Masalah pada puting susu tersebut mampu mengganggu proses pemberian ASI ke bayi. Beberapa ibu bareng masalah tersebut mungkin mampu mengatasinya. Namun, jikalau puting susu rata karena payudara mengalami pembengkakan yang parah atau puting susu sungguh masuk ke dalam sehingga bayi tidak mampu menempel di payudara ibu bareng baik, ini menjadi masalah & mungkin membutuhkan donor ASI.
5. ASI tidak keluar sampai hari keempat setelah kelahiran
Menyusui untuk pertama kali setelah melahirkan mungkin sulit bagi beberapa ibu. Ini sangat normal terjadi. Namun, jikalau terus berlanjut sampai lebih dari hari keempat, ini mampu menyebabkan bayi mengalami kehilangan cairan tubuh & penurunan berat badan. Bayi Anda mungkin membutuhkan donor ASI pada saat ini.
6. Ibu mengalami masalah kesehatan
Bika Anda mempunyai masalah kesehatan, seperti diabetes, sindrom ovarium polikistik, atau kondisi medis lain yang mengganggu produksi ASI, Anda mungkin membutuhkan donor ASI untuk membantu memenuhi kebutuhan ASI bayi Anda.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk 6 Kondisi yang Membuat Ibu Butuh Bantuan Donor ASI