Kenapa, Sih, Kita Perlu Tahu Golongan Darah Diri Sendiri

Kenapa, Sih, Kita Perlu Tahu Golongan Darah Diri Sendiri
Ada empat golongan darah yg kita kenal selama ini, yaitu golongan darah A, B, O, & AB. Banyak orang yg seringkali mengaitkan golongan darah & kepribadian. Misalnya, seseorang yg memiliki golongan darah A memiliki ciri yg bertekad bertenaga, kreatif, logis, pendiam, tabah, & bertanggung jawab. Orang yg golongan darahnya B ucapnya cenderung sangat pede, egois, dingin, nir sanggup diduga alias spontan, & berpotensi menjadi workaholic. Namun, mengetahui apa golongan darah sendiri bukan sekadar buat main ramal-ramalan kepribadian. Golongan darah Knda sanggup menyelamatkan nyawa Knda ketika suatu ketika diharapkan.

Apa yg menentukan golongan darah seseorang?

Semua darah intinya terdiri sumber komponen yg sama, yaitu sel darah merah, sel darah putih, trombosit, & plasma. Namun masing-masing golongan darah memiliki jenis penanda yg tidak selaras.

Penanda tadi dianggap beserta antigen, sebuah protein yg masih muncul kepada permukaaan terluar sumber kepingan sel darah merah. Antigen muncul agar sistem imun tubuh sanggup mengenali sel-sel darah menjadi bagian normal sumber tubuh Knda sendiri, agar nir dipercaya menjadi benda asing yg berbahaya. Antigen ini diwariskan sumber ke 2 orangtua kita.

Antigen lalu akan bergabung beserta antibodi buat membuat kombinasi molekul unik. Antibodi itu sendiri masih muncul kepada plasma darah. Kombinasi antara antigen & antibodi dalam darah Andalah yg menentukan golongan darah Knda. Misalnya:

Golongan darah A: memiliki antigen A & antibodi B
Golongan darah B: memiliki antigen B & antibodi A
Golongan darah AB: memiliki antigen A & B, akan tetapi nir memiliki antibodi A juga B
Golongan darah O: nir memiliki antigen A atau B, akan tetapi memiliki antibodi A & B

Beberapa orang jua memiliki penanda tambahan kepada darah mereka, yg dianggap beserta rhesus (faktor Rh). Penanda tambahan ini dikelompokkan lagi menjadi darah positif (adalah memiliki faktor Rh) atau negatif (adalah nir memiliki faktor Rh). Misalnya golongan darah A+ atau B-.

Namun, muncul atau tidaknya penanda tambahan ini nir membuat darah seseorang menjadi lebih sehat atau lebih bertenaga. Ini hanya disparitas genetik, misalnya memiliki mata biru atau rambut merah.

Kenapa kita wajib memahami golongan darah sendiri?

Antibodi diproduksi sang sistem imun tubuh buat bertindak menjadi pelindung seandainya sel asing masuk ke dalam tubuh. Nah, tergantung apa golongan darah Knda, sistem kekebalan tubuh akan memproduksi antibodi yg tidak selaras buat bereaksi terhadap golongan darah lainnya.

Menerima donor darah yg nir didasarkan  beserta golongan darah sendiri sanggup memicu respons kekebalan yg berbahaya. Misalnya Knda mendapatkan golongan darah AB+, padahal Knda sebenarnya golongan A- (akan akan tetapi nir pernah mengetahuinya sebelum ini). Seharusnya, golongan darah A+ hanya sanggup mendapatkan donor sumber golongan A- & O-.

Antibodi tubuh Knda yg bergolongan darah A- didesain hanya buat mengenali komponen darah tertentu. Apabila rhesus Knda negatif (Rh-) akan akan tetapi mendapatkan transfusi darah beserta Rh+, sistem kekebalan tubuh Knda akan memicu produksi antibodi Rh yg lalu justru ganggu & menghancurkan sel darah merah dalam tubuh Knda.

Akibatnya, Knda akan mengalami demam, menggigil, & penurunan tekanan darah setelah mendapat donor yg nir cocok. Bukan hanya itu. Salah mendapat donor darah bahkan sanggup mengakibatkan sistem penting tubuh, misalnya pernapasan atau ginjal, jadi gagal bekerja. Transfusi darah yg nir cocok beserta golongan darah sendiri jua sanggup mempertinggi risiko penggumpalan darah, atau aglutinasi, yg sanggup mengakibatkan fatal.

Oleh karenanya, Knda perlu mengetahui golongan darah sendiri buat meminimalisir kesalahan ketika transfusi darah atau pertolongan ketika kecelakaan.

Beda golongan darah, beda jua risiko kesehatan yg dimiliki

Selain demi mendapat donor yg absolut ketika suatu ketika butuh, Knda permanen perlu memahami golongan darah diri sendiri menjadi bahan cerminan risiko penyakit yg mungkin Knda miliki.

Misalnya, golongan darah A berisiko 20% lebih tinggi terhadap kanker perut dibandingkan golongan darah B atau O. Namun risiko terbesar sumber kanker perut dipegang sang golongan darah AB, yaitu sebanyak 26 %. Selain itu, tipe darah A memiliki risiko paling tinggi terhadap penyakit jantung seandainya dibandingkan beserta golongan O.

Para pakar belum berhasil menemukan klarifikasi yg niscaya wacana interaksi antara golongan darah beserta risiko penyakit tertentu. Terlebih, masing-masing penyakit jua memiliki faktor risikonya tersendiri.

Golongan darah nir sanggup diubah. Namun, mengetahui potensi risiko semenjak awal akan sangat membantu Knda & dokter buat menentukan tindakan pencegahan & agenda pengobatan yg didasarkan  buat Knda.
loading...

0 komentar untuk Kenapa, Sih, Kita Perlu Tahu Golongan Darah Diri Sendiri