Hubungan pasca perselingkuhan, wajib bertahan atau permanen lanjut?
Jangan hingga anak-anak menjadi alasan Knda buat bertahan dalam suatu interaksi yg nir baik, fokuslah dalam hasrat yg hendak dicapai. Apakah ingin memperbaiki interaksi atau menyudahinya alasannya adalah kasus ini? Berbagai faktor dalam luar interaksi pasangan termasuk faktor anak-anak jangan menjadi alasan pengikat yg terkadang malah menjadi salah.
Akan lebih baik lagi apabila anak-anak diasuh sang orang tua yg nir utuh namun tenang dibandingkan sepasang orang tua yg kerap berkelahi baik verbal juga fisik menjadi akibatnya suasana dalam tempat tinggal tidaklah safety buat membesarkan seseorang anak.
Di lain pihak, apabila istri atau suami yg jadi korban perselingkuhan pasangannya permanen ingin meneruskan interaksi kenapa nir? Teruskan interaksi bareng alasan-alasan yg hanya kalian berdua saja ketahui, nir usah terpengaruh sang pendapat yg kontra.
Mantapkan hati & pikiran, pertimbangkan baik-buruknya, lanjutkan bareng keyakinan tinggi. Intinya, nir usah terlalu terpengaruh sang faktor eksternal dalam memutuskan buat melanjutkan atau merampungkan interaksi ini.
Karena dalam akhirnya hanya Knda yg mengalaminya yg memahami persis, wajib lanjut atau berhenti hingga dalam sini. Kedepankan nalar dibanding emosi, sahih wajib lanjut akan namun logiskah Knda pertahankan apabila beliau berkali-kali berselingkuh? Atau, mungkin ingin menghentikan interaksi perkawinan hingga dalam sini saja, akan namun logiskah distop apabila kejadian perselingkuhan tadi terjadi hanya sekali & alasannya adalah khilaf sesaat saja? Apakah wajib dieksekusi seberat itu?
Tips buat Knda yg mempertahankan interaksi pasca perselingkuhan
Perselingkuhan sanggup menyampaikan konsekuensi yg menghancurkan pasangan & seringkali dikenal menjadi menjadi penghancur utama interaksi, mengalahkan perseteruan emosional & kekerasan fisik. Namun, lebih berdasarkan 1/2 pasangan yg sudah menikah, memutuskan buat bertahan daripada berpisah.
Sayangnya, proses penyembuhan implikasi perselingkuhan nir hanya terjadi dalam satu malam saja, bahkan, pasangan paling berkomitmen sekalipun sanggup mengalami sakit hati, dilumpuhkan rasa bersalah, & kebencian implikasi suatu perselingkuhan.
Untuk menyembuhkan interaksi tadi, ini dia adalah tips yg diberikan sang psikolog klinis, Dr. Janis A. Spring, mengenai cara menyembuhkan interaksi selesainya muncul perselingkuhan.
1. Kejujuran adalah nomor satu
Cara bangkit berdasarkan perselingkuhan, Spring meminta agar pihak yg menjadi korban, menyampaikan secara lebih jelasnya keluhan mereka dalam pasangannya, secara emosional & nir tanggung-tanggung.
Spring mengatakan bahwa sangat krusial bahwa orang yg tersakiti tadi merasa didengar. Karena, mereka sangat simpel merasa gila implikasi kesedihan yg mendalam & mereka (korban menduakan) perlu memahami, bahwa mereka memiliki bahasa yg sanggup digunakan buat memberitahukan rasa sakit yg mereka nikmati.
2. Menjadi saksi
Banyak orang yg nir setia merasa lumpuh implikasi rasa bersalah, mereka melihat perselingkuhan menjadi kerusakan yg nir sanggup diperbaiki. Namun mereka seringkali kali salah, alasannya adalah mendesak pasangannya buat menempatkan rasa sakit jauh dalam belakang mereka, daripada meluangkan waktu buat berduka.
Spring menegaskan bahwa usahakan abaikan pelanggar interaksi menjadi saksi atas rasa sakit yg mereka sebabkan, dibanding membela diri atau membelokkan implikasi. Selain itu, krusial bagi mereka buat merogoh tanggung jawab buat balik membentuk agama pasangannya.
tiga. Permintaan maaf tertulis
Setelah pelanggar interaksi sudah mendengarkan seluruh keluh kesah & kesedihan pasangannya, beliau menganjurkan agar mereka menulis secara rinci surat khusus yg mengambarkan bahwa memang sahih mereka memahami kesedihan yg mereka sebabkan.
Jaminan verbal, menjanjikan bahwa Knda nir akan melakukannya lagi. Mereka wajib mengambarkan bahwa mereka sudah mendengar & mengerti perasaan pasangan dalam taraf yg paling dalam, & hal ini akan secara khusus memberitahu mereka ihwal implikasi perbuatannya. Setelah itu, ambil tindakan buat nir melakukannya lagi dalam masa depan.
4. Berbagi tanggung jawab
Spring mengakui, bahwa orang yg pernah berselingkuh, wajib menanggung 100 % kesalahannya (alasannya adalah memang nir muncul yg memaksa Knda buat berselingkuh), namun pihak yg diselingkuhi, wajib mengetahui perannya dalam membina interaksi yg suka, namun sangat mini yg menyadarinya.
Orang yg sudah tersakiti tadi, jua wajib melihat bahwa mereka memiliki tangan yg sanggup membantu pasangannya berdasarkan kasus menduakan yg pernah dilakukannya, & sama-sama merogoh langkah buat memastikan keintiman emosional yg lebih akbar dalam masa depan.
lima. Membuat peraturan
Ada cara khusus buat mendapatkan balik & menyampaikan agama agar interaksi sanggup balik pulih. Spring menganjurkan pasangan tadi membentuk peraturan ketat yg nir sanggup dinegosiasi dalam awal proses penyembuhan.
Orang yg menjadi korban perselingkuhan, sanggup meminta pasangan mereka buat selalu menjawab teleponnya, bahkan apabila mereka nir memiliki dialog. Aika seseorang memiliki suatu interaksi online, mereka jua sanggup menuntut pasangannya yg dulu pernah berselingkuh buat selalu sanggup melihat apa yg beliau lakukan waktu pasangannya tadi sedang memainkan ponsel atau sedang berada dalam depan komputernya. Untuk melihat apa yg pasangannya sedang lakukan.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk 5 Tips Mempertahankan Hubungan Setelah Perselingkuhan