5 Hal yang Akan Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Lemak

Menurut Knda, apakah tubuh membutuhkan lemak? Atau malah dari Knda lemak hanya membangun badan menjadi gemuk & bisa menyebabkan penyakit saja? Mungkin Knda adalah satu dari sekian dari poly orang yg memiliki lipatan dalam perut atau berukuran paha & lengan yg akbar, yg akan terjadi penumpukan lemak. Memang dikala ini lebih poly orang yg gemuk & memiliki lemak hiperbola dalam dalam tubuhnya. Tetapi pernahkah terpikirkan apa yg akan terjadi dalam tubuh yg kekurangan lemak?

Bagaimana mungkin tubuh kekurangan lemak?

Lemak adalah galat satu zat gizi makro yg memiliki poly fungsi buat menjaga ekuilibrium tubuh. Seperti halnya poly sekali zat gizi yg diperlukan sang tubuh, lemak adalah zat gizi yg wajib terdapat dalam setiap makanan yg kita makan. Terdapat poly sekali jenis lemak yg masing-masing menimbulkan implikasi sendiri-sendiri bagi kesehatan.

Untuk lemak yg bersifat dursila & buruk, mirip lemak jenuh, apabila terlalu poly dikonsumsi memang menyebabkan penyakit jantung, stroke, gagal jantung, & diabetes mellitus. Tetapi, jua terdapat lemak yg bersifat baik & berguna buat kesehatan, yaitu lemak nir jenuh tunggal & ganda.

Aika Knda menerapkan diet rendah lemak, apakah akan menurunkan kadar lemak dalam dalam tubuh Knda? Ya, bisa jadi, namun hal tadi nir membangun tubuh Knda terbebas dari lemak karena sebenarnya lemak terdapat dalam hampir seluruh asal makanan, kecuali dalam sayur & butir-buahan. Sehingga, waktu Knda nir mengonsumsi asal lemak mirip margarin, namun mengonsumsi asal karbohidrat & protein, maka lemak permanen akan terdapat dalam dalam tubuh Knda. Jadi, nir mungkin buat menghindari lemak sepenuhnya.

Apa akibatnya apabila tubuh kekurangan lemak?

Bahkan, apabila dalam dalam tubuh masih terdapat protein & karbohidrat yg hiperbola, tubuh akan secara alami menyimpan & mengubahnya menjadi lemak. Tetapi kekurangan lemak bisa saja terjadi, terlebih kekurangan lemak baik dalam dalam tubuh. Berikut adalah hal yg mungkin terjadi apabila tubuh Knda kekurangan lemak:

1. Depresi

Asupan lemak yg kurang bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi. Hal ini berkaitan bareng fungsi lemak yg berperan dalam protesis hormon & neurotransmitter, galat satunya adalah serotonin. Serotonin adalah sebuah zat dalam dalam sistem saraf yg diklaim neurotransmitter yg berperan buat memunculkan perasaan tenang & hening. Sehingga, apabila Knda kekurangan lemak dalam dalam makanan yg dikonsumsi, Knda berisiko buat mengalami depresi & poly sekali gangguan kesehatan mental lainnya.

BACA JUGA: Mana Lebih Baik buat Mengatasi Depresi: Obat atau Hidup Sehat?

2. Berisiko mengalami kekurangan poly sekali vitamin

Lemak berperan krusial dalam metabolisme & penyerapan vitamin larut lemak, yaitu vitamin A, D, E, K. Vitamin-vitamin tadi memerlukan lemak dalam dalam tubuh buat bisa diserap. Menurut sebuah riset yg dilakukan sang para peneliti dari Colorado State University memang syarat kekurangan vitamin larut lemak sporadis ditemukan, namun bukan nir mungkin. Aika hal ini terjadi maka fungsi tubuh akan terganggu & terdapat poly sekali problem dalam kesehatan. Contohnya saja problem dalam kulit, kulit menjadi kemarau, terlihat pucat, & kusam, karena vitamin E yg baik buat kulit jumlahnya kurang dalam dalam tubuh.

Tidak hanya itu, mungkin akan terdapat gangguan dalam tulang karena berkaitan bareng kekurangan vitamin D & vitamin K, problem dalam penglihatan yg bekerjasama bareng kurangnya vitamin A.

BACA JUGA: Pentingnya Vitamin A Bagi Tumbuh Kembang Anak

3. Sering merasa kedinginan

Salah satu fungsi lemak adalah menjaga suhu tubuh agar selalu normal. Setiap orang memiliki lemak subkutan yaitu lemak yg berada dalam bawah lapisan kulit. Lemak jenis ini yg menjaga tubuh dari dinginnya udara luar. Tidak hanya itu, lemak-lemak tadi akan memproduksi panas agar tubuh nir kedinginan. Oleh karenanya, orang yg bertubuh kurus lebih seringkali merasa kedinginan atau sensitif akan suhu lingkungan yg rendah.

BACA JUGA: Perubahan Suhu Ruangan Secara Mendadak Berisiko Bagi Kesehatan

4. Mengganggu kesehatan jantung & pembuluh darah

Lemak terbagi menjadi 2 jenis sinkron sifat & dampaknya bagi tubuh, yaitu lemak baik & lemak dursila. Lemak baik adalah high density lipoprotein (HDL) yg berfungsi buat memungut residu-residu lemak yg menumpuk dalam pembuluh darah & kemudian dalam bawa ke hati, yaitu kawasan metabolisme lemak dalam tubuh. Ketika Knda menerapkan diet rendah lemak, maka jumlah HDL lemak baik dalam dalam tubuh berkurang. Padahal, HDL baik buat kesehatan jantung & pembuluh darah. Kekurangan jenis lemak ini akan menimbulkan beberapa problem dalam jantung.

lima. Merasa cepat lapar & seringkali lapar

Berbagai penelitian telah menunjukan bahwa mengonsumsi makanan asal lemak yg sinkron bareng kebutuhan bisa menunda rasa lapar lebih usang & membantu mengatur nafsu makan. Lemak nir jenuh ganda & tunggal dipercaya menjadi asal lemak yg baik & efektif buat menunda rasa lapar. American Heart Association menganjurkan buat mengonsumsi lemak nir jenuh tunggal & lemak nir jenuh ganda, mirip alpukat, minyak zaitun, poly sekali jenis ikan.

Jadi, seberapa poly lemak yg seharusnya dikonsumsi dalam sehari?

Pada orang yg normal & dalam syarat yg sehat, proporsi lemak dalam satu hari yaitu antara 20 hingga 25 % dari total kalori. Hal ini tentu saja jua tergantung bareng usia, syarat tubuh, & jumlah lemak total yg terdapat dalam dalam tubuh perlu dilakukan investigasi darah buat mengetahui kadarnya.

Selain itu, komposisi dari jenis lemak yg wajib diperhatikan, lebih baik mengonsumsi makanan yg mengandung lebih poly lemak nir jenuh tunggal & lemak nir jenuh ganda, karena akan mempertinggi kadar HDL dalam dalam tubuh. Sedangkan konsumsi lemak jenuh dilarang lebih dari 10% dari total asupan lemak dalam satu hari.

BACA JUGA: Lemak Nabati Tak Selalu Lebih Sehat Dari Lemak Hewani

loading...

Penulis: upiknugroho8117