5 Cara Menghindari Berbohong Jika Sudah Telanjur Jadi Kebiasaan

5 Cara Menghindari Berbohong Jika Sudah Telanjur Jadi Kebiasaan
Kadang orang yg senang dusta berpikir kalau mereka tampak keren beserta isi bualan mereka dalam hadapan orang lain. Tak sporadis juga berbohong adalah pertanda mereka nir bisa mendapat diri mereka yg sebenarnya.

Kalau dipikir-pikir, berbohong memang akan bikin Enda damai & nyaman sesaat. Namun, pengaruh jangka panjangnya bisa membahayakan kepribadian Enda, lho! Dari yg awalnya hanya berbohong bertahap, Enda bisa dicap menjadi orang yg nir amanah & nir bonafide. Lalu, bagaimana caranya agar bisa berhenti berbohong?

Penjelasan sederhana kenapa orang senang dusta

Berbohong adalah hal yg bisa terjadi begitu saja, entah karena Enda punya niat baik atau buruk. Namun, berbohong itu bisa jadi candu, hampir sama mirip pengaruh penyalahgunaan zat adiktif.

Lalu kenapa orang-orang senang dusta? Alasan klasiknya bisa yaitu buat melindungi suatu misteri yg dimiliki. Kadang orang juga berbohong menjadi keliru satu upaya keluar dari perkara yg membuatnya repot. Kebohongan rupanya dipercaya menjadi jalan pintas.

Selanjutnya, berbohong juga dilakukan agar orang tadi terhindar dari kritik yg ujungnya bisa membangun dirinya memalukan & bahkan merasa bersalah.

Akhirnya berbohong akan berubah menjadi adat seseorang. Pasalnya, setiap orang hidupnya nir dan merta kondusif & nyaman selalu dari perkara atau kritikan. Menemui pertarungan adalah hal yg alamiah & nir bisa dihindari lagi. Karena itu, semakin usang Enda berbohong, semakin susah Enda berhenti berbohong, semakin mengerikan & berisiko juga hayati Enda.

Bagaimana cara memulai hayati yg lebih amanah?

1. Ketahui dulu apa yg bikin Enda senang dusta

Seperti yg sudah dijelaskan dalam atas, kebohongan punya alasan & maksud tersendiri. Nah, mungkin saja Enda punya maksud & tujuan tersendiri atas dasar kebohongan yg Enda lontarkan. Apa yg sedang Enda sembunyikan? Adakah cara buat menjelaskan hal yg sebenarnya?

Pasalnya, seluruh pecandu dusta akan merasa kalau hanya berbohonglah yg bisa menutupi diri mereka dari seluruh yg berbau negatif. Namun sayangnya, semakin mereka menutupi kecanduan mereka, semakin parah juga kepalsuan hayati mereka. Karena ujung-ujungnya, seluruh hal, ucapan & perbuatan yg Enda lakukan akan berujung kepada kebohongan.

2. Belajar mendengarkan istilah hati

Biasanya ketika dihadapkan beserta situasi yg rumit, istilah hati Enda sudah punya pendapatnya sendiri. Coba pikirkan, setiap orang niscaya memahami kalau dusta itu keliru. Namun, karena takut akan konsekuensi yg mungkin terjadi, Enda pun mengabaikan istilah hati Enda buat menjelaskan amanah & lebih mengarah buat dusta. Karena itu, mulailah buat lebih peka mendengarkan istilah hati Enda.

Bisa dimulai beserta model mini, mirip ketika Enda dimintai pendapat mengagumkan atau tidaknya baju yg sahabat atau kekasih Enda kenakan. Aika dari pikiran atau kesukaan Enda memang nir mengagumkan atau buruk, katakan saja demikian. Meskipun hal itu bisa membangun canggung Enda & orang lain setelahnya, hal itu dirasa mengagumkan buat mulai melatih kebiaasan berbohong. Abaikan rasa nir enak atau sungkan buat menjelaskan hal yg nir didasarkan  beserta pikiran Enda.  

Namun, amanah & menyakiti perasaan lain itu bukan hal yg sama, lho. Enda juga wajib bijak mengarah istilah-istilah agar kejujuran Enda nir menjadi bumerang.

tiga. Coba mengaku kalau Enda habis dusta

Mendengarkan istilah hati belum tentu membangun Enda jadi orang yg paling amanah sedunia. Pastinya terdapat beberapa kebohongan mini atau akbar yg nir sengaja Enda buat & ucapkan ke orang lain.

Hal yg perlu dilakukan dalam sini adalah berlatih lagi. Kali ini, cobalah buat mengaku sehabis Enda berbohong. Misalnya beserta curhat ke sahabat bahwa tadi Enda habis berbohong dalam orangtua. Setidaknya, Enda bisa menjadi jauh lebih amanah kepada orang-orang terdekat meskipun masih senang berbohong, & nyatanya mengaku itu lebih baik daripada nir sama sekali.

Dengan mengakui kesalahan & curhat, Enda pun jadi bisa lebih memahami pola pikir Enda sendiri. Enda jadi bisa bercermin, mengapa tadi berbohong & apa output kalau kebohongan Enda diketahui orang.

4. Sebisa mungkin, hindari situasi yg sulit

Seringnya, berbohong itu timbul ketika Enda mengalami situasi yg sulit & terpojok. Untuk mengakalinya, cobalah sebisa mungkin buat menghindari situasi-situasi yg bikin Enda terpaksa dusta. Coba atur & rencakanan sebaik mungkin hal yg akan Enda lakukan & kerjakan agar terhindar dari adat mengada-terdapat. 

Misalnya Enda wajib menjemput pasangan dalam pukul tujuh malam. Bersiap-siaplah jauh sebelum waktunya datang. Jangan terlalu mepet menjadi akibatnya Enda jadi terlambat & akhirnya dusta dalam pasangan beserta alasan jalanan macet.

lima. Coba membisu saja, jangan poly bicara

Orang yg senang dusta umumnya pintar mengarang cerita. Saking pandainya, ceritanya begitu rumit & panjang hingga-hingga kebohongannya nir bisa direm lagi. Karena itu, mulai kini biasakan buat berhemat istilah-istilah.

Kalau pekerjaan Enda belum terselesaikan padahal sudah lewat deadline-nya, jangan poly alasan. Cukup katakan Enda menyesal & langkah apa yg akan diambil ketika ini buat menuntaskan masalahnya. Jila atasan atau anggota tim Enda menegur panjang lebar, sebaiknya buat membisu saja. Jangan berkelit membela diri karena Enda akan semakin tergiur buat dusta.
loading...

0 komentar untuk 5 Cara Menghindari Berbohong Jika Sudah Telanjur Jadi Kebiasaan