5 Aturan Penting Saat Membantu Anak Mengerjakan PR

5 Aturan Penting Saat Membantu Anak Mengerjakan PR
Pekerjaan tempat tinggal (PR) ketika ini menjadi perkara akbar untuk anak & orangtuanya. Bukan hal yang aneh lagi kalau anak acapkali mendapat PR yang banyak dengan tingkat kesulitan yang tinggi, sehingga orangtua kadang harus turun tangan membantu mengerjakannya. Lalu, sejauh apa Anda boleh membantu anak mengerjakan PR?

Bolehkah orangtua membantu anak mengerjakan PR?

Membantu anak ketika mengalami kesulitan merupakan kewajiban setiap orangtua. Namun, bagaimana dengan membantu anak mengerjakan PR? Apakah hal tersebut merupakan kewajiban Anda juga?

PR atau pekerjaan tempat tinggal yang diberikan oleh guru kepada murid-murid merupakan bagian yang tidak pernah terpisahkan dari kegiatan proses belajar. Hampir setiap hari anak pulang sekolah membawa PR. Bahkan anak TK pun sudah merasakan yang namanya PR.

Oleh sebab itu, peran Anda sebagai orangtua merupakan mendukung, mengawasi & membantu anak Anda mengerjakan PR. Namun perlu diingat juga bahwa membantu anak mengerjakan PR ada batasannya. Anda tidak boleh mengambil alih sepenuhnya PR anak, apa pun alasannya.

Lalu bagaimana dengan Anda, sejauh mana Anda dapat membantu anak Anda dalam mengerjakan PR? Jangan khawatir, Anda tetap dapat membantu anak mengerjakan PR dengan mengikuti tips berikut ini.

Yang harus Anda lakukan ketika membantu anak mengerjakan PR

1. Mengatur tempat belajar

Meskipun ada anak yang biasa membentuk PR dalam situasi yang ramai, anak yang lain justru membutuhkan tempat yang tenang untuk belajar. Apalagi, kalau anak termasuk yang mudah teralih perhatiannya.

Untuk menentukan tempat yang nyaman bagi anak untuk mengerjakan PR, misalnya, coba ajak anak mengerjakan PR-nya pada dua tempat tersebut. Pertama, pada tempat yang ramai. Setelah itu, pada tempat yang tenang.

Amati bagaimana sikap anak ketika menempati dua ruangan berbeda itu. Jika anak lebih nyaman dengan tempat yang sepi, siapkan ruangan khusus supaya anak dapat belajar dengan tenang.

2. Pilih waktu yang tepat

Ada tiga alasan yang masuk akal kapan anak dapat mengerjakan PR-nya: begitu pulang sekolah, setelah tidur siang, atau sebelum makan malam. Biarkan anak yang memilih sendiri waktunya.

Ada anak yang betul-betul butuh lepas ketika datang pada tempat tinggal, ad interim yang lain mungkin merasa terlalu lelah andai istilah harus menunggu. Tentukan waktu yang cocok untuk anak & keluarga, kemudian berpeganglah pada waktu tersebut.

Membuat PR sebelum tidur merupakan pilihan terakhir yang disarankan. Sebab, anak-anak absolut sudah kelelahan & memilih tidur andai istilah sudah tidak sanggup menahan kantuk.

3. Hindari hal-hal menganggu

Anak-anak selalu dapat menemukan apa saja untuk menghindari mengerjakan PR. Jadi, Anda harus dapat mengantisipasinya. Kebanyakan anak usia 6-8 tahun butuh bantuan orangtua atau pengasuh untuk mulai mengerjakan PR, & mereka yang suka menunda-nunda pekerjaan biasanya butuh bantuan untuk tetap fokus. Simpan smartphone Anda, & matikan televisi ketika anak sedang membentuk PR.

4. Jangan beri anak jawabannya

PR merupakan cara yang digunakan guru untuk mengetahui seberapa banyak anak menyerap pelajaran pada kelas, & mereka akan mengejar dari kemampuan mereka. Kalau anak terlihat tidak bisa mengerjakan, tanyakan sesuatu seperti, Bagaimana cerita selanjutnya?, atau, Wah, menarik. Kakak dapat jelaskan lebih rinci?, atau, Bagaimana cara Kakak mengerjakan PR matematika yang kemarin? Bisa dipakai untuk menjawab soal-soal yang sekarang, enggak?.

Orangtua juga dapat meniru cara guru untuk memancing anak untuk berpikir, sehingga tidak sekadar membantu memberikan jawabannya.

Coba gunakan beberapa strategi ini & lihat apa implikasi ketika membantu anak mengerjakan pekerjaan rumahnya. Kemungkinan akbar ia akan fokus & menyelesaikan pekerjaan tempat tinggal dalam waktu singkat.

5. Jangan dimarahi

Jangan marahi anak ketika ia mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugasnya. Bantu anak dengan mencontohkan pengerjaan tugas yang mirip atau serupa. Berikan mereka motivasi dengan memberikan pujian setiap kali mereka berhasil mengerjakan tugas.

Sesekali berikan penghargaan berupa waktu tambahan bermain andai istilah tugasnya mendapatkan nilai yang bagus. Jangan menawarkan penghargaan berupa uang atau barang pada anak. Hal ini dapat membentuk anak terobsesi pada barang & hanya mau belajar demi materi.
loading...

0 komentar untuk 5 Aturan Penting Saat Membantu Anak Mengerjakan PR