4 Tips Jitu Mencukupi Kebutuhan Gizi Anak yang Alergi Susu Sapi

4 Tips Jitu Mencukupi Kebutuhan Gizi Anak yang Alergi Susu Sapi
Gejala alergi susu sapi biasanya akan menghilang begitu anak mencapai usia empat tahun, & hanya sedikit yang alerginya bertahan sampai dewasa. Tapi untuk ad interim itu, poly orangtua yang kebingungan bagaimana caranya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak yang alergi susu sapi. Pasalnya, susu sapi merupakan minuman sumber protein, kalsium, & asam folat yang baik untuk tumbuh kembang anak. Tak usah bingung, pak, bu! Simak bermacam-macam tips di bawah ini.

Tips mencukupi kebutuhan gizi anak alergi susu sapi

1. Lanjutkan pemberian ASI

Bagi bayi yang masih menyusu, melanjutkan ASI eksklusif merupakan pilihan terbaik untuk memenuhi nutrisinya. Kandungan protein dalam ASI cukup tinggi & komposisinya berbeda memakai protein yang terdapat dalam susu sapi.

Kualitas protein ASI lebih baik dibandingkan memakai susu sapi sebab ASI memiliki jenis asam amino yang lebih lengkap dibandingkan susu sapi. Salah satu misalnya ialah asam amino taurin yang memiliki peran pada perkembangan otak. Asam amino ini ditemukan dalam jumlah cukup tinggi pada jaringan otak yang sedang berkembang.

2. Hindari segala bentuk produk susu sapi

Anak yang alergi susu dilarang diberikan susu sapi & segala produk turunannya, seperti mentega & margarin, keju, yogurt, es krim, sereal, cake, biskuit, krakers, bubur susu, pudding, & custard. Waspadai pula produk-produk yang mengandung kasein, whey, & laktosa pada kolom bahan bakunya.

Bagi anak yang sudah bisa makan makanan padat, Anda bisa menukar asupan kalsium dari susu sapi memakai makanan sumber kalsium lainnya, seperti bayam, bokcoy, memahami, jeruk, telur, teri, & sarden.

3. Pilih susu formula hipoalergenik

Aika anak Anda mengonsumsi susu formula, pilihlah susu formula yang hipoalergenik. Susu hipoalergenik ialah susu yang mempunyai peptida memakai berat molekul kecil & tidak mengakibatkan reaksi alergi pada anak. Berdasarkan penelitian, penggunaan susu hipoalergenik tidak mengakibatkan alergi pada 90% bayi & anak alergi susu sapi.

Susu yang termasuk dalam golongan hipoalergenik ialah susu terhidrolisat ekstensif & susu formula asam amino. Susu terhidrolisat ekstensif diberikan pada anak yang menderita alergi susu sapi memakai menerangkan-menerangkan klinis ringan atau sedang. Susu formula asam amino diberikan pada anak yang menderita alergi susu sapi memakai menerangkan-menerangkan klinis berat. Sebagai cara lain lainnya, anak yang menderita alergi susu sapi pula dapat mengonsumsi susu yang mengandung isolat protein keledai.

4. Susu dari binatang lain tidak dianjurkan

Kebanyakan orangua berpikir untuk membagikan susu dari mamalia lain untuk menggantikan susu sapi. Tapi susu kambing tidak dianjurkan untuk anak alergi susu sapi sebab dapat berisiko terjadinya reaksi silang. Selain itu, susu kambing, susu domba, & sebagainya dilarang diberikan pada bayi di bawah usia satu tahun kecuali telah dibuat menjadi susu formula bayi. Akan namun, dikala ini belum ada susu formula yang berbahan dasar susu mamalia lain (selain sapi) di Indonesia.

Alternatifnya, Anda bisa membagikan susu botani non-sapi seperti susu kacang-kacangan. Tapi perhatikan pula apakah anak Anda memiliki alergi kacang. Aika ya, Anda bisa memberinya susu beras atau susu kelapa (bukan santan, lho!)

Apakah anak dilarang diberikan makanan yang mengandung protein susu sapi selamanya?

Sebaiknya mak mengindari makanan yang mengandung susu sapi & produk turunannya sampai anak mencapai usia 9-12 bulan atau minimal selama 6 bulan. Setelah itu, tes tusuk kulit (tes alergi) dapat diulang kembali. Apabila menerangkan-menerangkan tidak muncul kembali, berarti anak sudah toleran & susu sapi dapat dicoba untuk diberikan kembali kepada anak. Apabila menerangkan-menerangkan muncul kembali, maka jangan dulu berikan makanan yang mengandung susu sapi selama 6 bulan & seterusnya.
loading...

0 komentar untuk 4 Tips Jitu Mencukupi Kebutuhan Gizi Anak yang Alergi Susu Sapi