4 Kegalauan yang Sering Menghantui Pikiran Para Calon Ayah

4 Kegalauan yang
Sudah siapkah aku menjadi ayah? Pertanyaan ini seringkali kali ada di benak para pria ketika mengetahui bahwa pasangannya menunjukan garis dua tanda kehamilan kepada tes kehamilan.

Di muka bumi ini, nir ada yang namanya sekolah yang mengajarkan menjadi orangtua. Ketika Enda menjadi ayah, secara nir langsung Enda belajar sambil mempraktikkan langsung peran tersebut. Mengenai siap & nir siapnya, hanya Enda yang mengetahui jawaban tersebut menurut lubuk hati yang paling dalam.

Dan seandainya di masa kehamilan istri, Enda selalu dihantui empat pertanyaan ini, jangan khawatir. Ini lumrah terjadi kepada hampir seluruh calon ayah. Kami akan membantu Enda menjawab pertanyaan ini & meyakinkan diri bahwa Enda telah siap menjadi seseorang ayah.

Pertanyaan yang akan ada di benak Enda sebelum menjadi ayah

1. Kenapa aku merasa takut?

Wajar kok, mencicipi panik, terkejut, takut, galau, atau merasa nir siap ketika Enda diumumkan menjadi akan menjadi ayah sebentar lagi. Karena Enda akan bertemu memakai suatu perubahan akbar, tentunya Enda jua akan butuh penyesuaian yang akbar. Jadi, normal saja bila mood jadi senang berubah, poly takut ke depannya, atau bahkan terlintas berpikir bahwa Enda belum siap buat seluruh ini.

2. Apakah aku mampu merawat & membesarkan anak?

Tidak pernah ada yang mampu menjawab pertanyaan ini, bahkan pasangan Enda yang mengandung & melahirkan sekalipun. Fase pertama yang akan dilewati adalah, bagaimana cara merawat makhluk mungil lemah tidak berdosa yang akan ada ke global ini? Berbeda bagi Enda yang telah seringkali bekerja atau merawat bayi, mungkin lebih kalem melakukan hal ini. Tapi, bagaimana memakai pria yang belum pernah menyentuh popok sekalipun?

Seiring memakai berjalannya waktu, Enda akan menyidik cara merawat & membesarkan anak memakai cara Enda sendiri. Enda jua akan bertemu orang lain (teman, kerabat, atau mungkin orangtua sendiri) yang mampu Enda tanyakan saran, pendapat, & pelajaran hayati menjadi ayah. Di sini, dibutuhkan Enda mendapatkan suatu pencerahan yang akan membawa Enda bagaimana mendidik sesosok insan.

Jangan pernah memalukan atau ragu-ragu bertanya atau meminta tolong kepada orang yang berpengalaman dalam menjawab pertanyaan Enda ketika akan menjadi ayah.

tiga. Apakah aku akan menjadi ayah yang baik?

Satu hal yang perlu Enda ingat, ketika menjadi ayah, Enda nir mampu melewati seluruh tahapan sekaligus memakai baik. Pasti akan ada sedikit salah atau adanya pemikiran yang keliru. Sama saja situasinya memakai ketika Enda bertanya-tanya apakah Enda mampu menjadi suami yang baik buat istri tercinta.

Kalau masih merasa galau, takut, & ragu, Enda mampu pergi ke kelas parenting yang mampu menyampaikan jawaban atas kecemasan Enda. Di sana, Enda akan mendiskusikan fakta-fakta krusial ketika menjadi orangtua. Ajak pasangan Enda berdiskusi, sistem apa yang akan Enda pakai ketika mendidik & membesarkan anak Enda, & ingin menjadi orangtua mirip apa Enda.

4. Apakah punya anak akan berdampak jelek kepada interaksi memakai istri?

Banyak calon orangtua yang berpikir bahwa memiliki bayi akan memproduksi erat interaksi mereka. Nyatanya? Tidak seluruh pasangan mencicipi hal yang sama sama. Butuh pengertian & kesabaran ekstra menurut satu sama lain, ketika sedang menghadapi masa-masa kehamilan & menjadi orangtua baru.

Bagi Enda para pria, tekan sisi egoisme Enda serendah mungkin. Bagi istri, hamil, melahirkan, kemudian merawat bayi bukanlah hal yang mudah buat dilewati. Temukan cara buat menjalin kolaborasi yang baik memakai istri, agar semakin cepat jua Enda nyaman memakai peran baru menjadi Ayah. Dengan begitu, interaksi Enda memakai pasangan nir akan goyah alasannya adalah hadirnya insan baru di kehidupan Enda berdua.

Jadi, apakah aku telah siap menjadi ayah?

Enda mampu dikatakan siap menjadi ayah, ketika Enda membaca 4 poin di atas & mengerti bagaimana akan melakukan hal tersebut nantinya. Tantangannya adalah, kolaborasi yang baik antara diri Enda & pasangan. Lakukan komunikasi & diskusi memakai pasangan.

Ingat! Miliaran pria sebelum Enda jua mengalami hal cemas & takut sebelum menjadi ayah. Tetapi poly yang mampu melewati seluruh itu, sampai mampu disebut menjadi ayah yang baik sang buah hatinya sendiri.

Tidak ada yang tahu bagaimana Enda akan melewati seluruh ini ketika berubah menjadi sosok ayah. Yang perlu dilakukan hanyalah memikirkan & mencari jawaban bijaksana atas fakta-fakta mendidik anak & menjadi orang tua memakai baik.  Jangan lupa saling mengerti & saling menguatkan memakai pasangan, agar ke depannya mampu dijalani memakai baik, mengingat menjadi orang tua ini adalah bepergian yang akan ditempuh sang Enda berdua.
loading...

0 komentar untuk 4 Kegalauan yang Sering Menghantui Pikiran Para Calon Ayah