4 Jenis Cedera Penis yang Mungkin Terjadi Pada Anda

4 Jenis Cedera Penis yang Mungkin Terjadi Pada Anda
Cedera penis bisa terjadi alasannya adalah disengaja atau nir disengaja. Cedera penis yg disengaja umumnya adalah output berdasarkan pertengkaran atau tindak kekerasan. Jenis-jenis stress berat penis dipercaya menjadi keadaan darurat urologi & umumnya memerlukan hegemoni bedah. Tujuan pengobatan buat cedera penis ialah buat memelihara penis, mengembalikan fungsi birahi, & kemampuan buat mengeluarkan air kencing waktu birahi. Itu alasannya adalah stress berat penis mungkin juga melibatkan uretra (tabung dalam penis yg dipergunakan buat buang air mini & ejakulasi).

Memahami cara kerja penis normal

Sebelum kita masuk ke jenis-jenis cedera penis, terdapat baiknya buat mengetahui cara kerja penis terlebih dahulu. Dua fungsi primer penis ialah buang air mini & reproduksi. Di dalam penis terdapat 3 tabung, keliru satunya disebut uretra. Uretra berongga & memungkinkan urin mengalir berdasarkan kandung kemih melalui penis & keluar. Dua tabung lainnya disebut corpora cavernosa, yaitu tabung spons yg lembut hingga akhirnya akan dipenuhi menggunakan darah selama birahi. Ketiga tabung tadi dibungkus beserta-sama sang selubung fibrosa yg sangat bertenaga, disebut menggunakan tunika albuginea.

Pada ketika kegiatan seksual, birahi penis memungkinkan penis buat dimasukkan ke dalam vagina perempuan. Dalam situasi ini, uretra bertindak menjadi saluran buat air mani yg akan berejakulasi ke dalam vagina, yg memungkinkan pembuahan & kehamilan.

Jenis-jenis cedera penis

1. Fraktur penis (penis patah)

Fraktur penis ialah robekan berdasarkan corpora cavernosa. Robekan penis nisbi sporadis terjadi, akan tetapi ini dipercaya menjadi darurat urologi. Bengkoknya penis secara datang-datang dalam keadaan birahi bisa merobek tunika albuginea, menjadi akibatnya penis menjadi patah. Salah satu atau ke 2 corpora mungkin terlibat, & cedera bersamaan menggunakan uretra juga bisa terjadi. Trauma uretra lebih acapkali terjadi waktu ke 2 corpora cavernosa terluka.

Penis patah umumnya bisa didiagnosis hanya sinkron riwayat & temuan investigasi fisik. Namun, dalam kasus yg samar, diagnostic cavernosography atau MRI wajib dilakukan. Selain itu, secara bersamaan cedera uretra juga wajib dipertimbangkan, menjadi akibatnya studi retrograde urethrographic sebelum operasi wajib dilakukan.

2. Amputasi/mutilasi penis

Ini ialah ketika sebagian atau semua penis dipoting. Biasanya berafiliasi menggunakan peristiwa output kemarahan, cemburu, atau gangguan kejiwaan. Kehilangan darah akut output bencana mutilasi penis ini mungkin nisbi akbar & mengancam kehidupan, terutama apabila amputasi terjadi ketika penis sedang birahi. Operasi wajib segera dilakukan buat memastikan bagian yg terpotong permanen bisa hayati.

Tujuan operasi ialah buat mengembalikan panjang penis & fungsi penis, apabila memungkinkan. Karena saraf ke jaringan birahi umumnya nir rusak, maka penis yg sudah dipotong umumnya masih bisa birahi. Operasi mikro (operasi yg dilakukan sang pakar bedah menggunakan melihat ke bawah mikroskop) diharapkan buat mengembalikan taraf sensitivitas apapun.

Dibandingkan menggunakan bentuk rekontruksi lain, operasi mikro menunjukkan kesempatan terbaik buat memiliki uretra yg berfungsi menggunakan baik. Perhatian spesifik wajib dilakukan buat menyambung pulang pembuluh darah, terutama pembuluh darah punggung bagian dalam, agar bisa memulihkan saluran vena, & mencegah pembengkakan & gangguan sirkulasi darah selesainya operasi.

3. Luka tembus

Cedera ini ialah output berdasarkan terkena senjata balistik, pecahan peluru, atau tusukan ke penis. Luka tembus paling acapkali terjadi dalam permasalahan perang & kurang awam terjadi kepada masyarakat kebanyakan. Luka tembus bisa melibatkan keliru satu atau ke 2 corpora, uretra, atau jaringan lunak penis.

4. Cedera jaringan lunak penis

Cedera jaringan lunak kepada penis bisa ditimbulkan sang beberapa faktor, mirip infeksi, luka bakar, gigitan insan atau hewan, & cedera yg melibatkan mesin. Dalam kasus ini, corpora nir terlibat.

Bagaimana cara menghindari cedera penis?

Trauma penis kepada atas yg berkaitan menggunakan interaksi seksual, mirip penis patah, dalam kebanyakan kasus bisa dicegah. Penis patah acapkali terjadi waktu posisi pasangan perempuan beada kepada atas. Aika penis Enda yg tegak secara nir sengaja tergelincir berdasarkan vagina pasangan Enda, maka berhentilah segera, sebelum penis tertindih badan pasangan Enda yg bisa membuahkan penis menjadi patah. Untuk stress berat yg lain, berhati-hatilah dalam melakukan pekerjaan, terutama apabila berada kepada dekat mesin, senjata tajam, & lain-lain.  

BACA JUGA:

Berbagai Penyebab Libido Rendah Pada Pria
4 Masalah Umum yg Terjadi Pada Sistem Reproduksi Wanita
Berapa Lama Hubungan Seks Biasanya Berlangsung?
loading...

0 komentar untuk 4 Jenis Cedera Penis yang Mungkin Terjadi Pada Anda